hi readers....aq bikin lanjutannya ea?tuk readerq yg komen pertama.part ini q dedikasikan tukmu....moga berkenan...
maaf kl crtx ttp absurb dan typox bertebaran...hehee
met menikmati..opzz slh...membaca mksdq. :D
MICHELLE POV
setahun yang lalu....
jika suatu hari ini terjadi....
ku takkan peduli lagi
ketika kau berucap ingin pergi
melangkah dan menutup usai semuanya
ku takkan peduli...
ku takkan hiraukan lagi....
ketika kau kemas rapi semua kenangan ini
dengan memilih berlalu karna kau pikir
kau takkan sanggup denganku...
ku terima...
ketika ikrarmu kau ubah menjadi ingkar...
memilih meninggalkanku...
dalam janji setia yang ku pegang disini..
ketika kau berucap
"semoga yang terbaik yang kau dapatkan setelah ini"
maka jawabku hanya senyum simpul...
tanpa peduli kau kan menjadi milik orang lain setelah ini...
janjiku....ku takkan peduli..
ketika seribu caci kau muntahkan kemukaku...
ku tetap kan tegar dengan tangisku...
dan berpikir beginilah aku...
jika kau enggan maka pilihlah keputusanmu...
apapun...bagaimanapun...
kisah ini adalah yang terakhir didiaryku...
tanpamu...mungkin ini takdirku
denganmu...mungkin ini rencana Tuhan tukku...
ku nga keberatan ....
jika suatu saat kau lepaskan genggaman tangan ini..
kau pergi dengan memilih orang lain sebagai penjaga hatimu...
ku tak bisa berbuat..
bukan karna ku tak punya rasa,
tapi.....
ku hanya ingin pegang janjiku..
dengan siapapun kau nanti
ku kan tetap disini....
bukan untuk kau cintai...
tapi agar kau pahami bahwa....
ketika kau coba lepaskanku...
itulah awal kukan memilikimu...
dengan cara setiaku...
kututp diaryku.air mataku masih saja menetes membasahi pipi dan diaryku.kuusap perlahan dan mengambil tisu di depanku.kemudian "psttttt"kubuang ingusku.tisu ku buang dilantai.dapat ku lihat begitu banyak tisu yang bertebaran dilantai kamarku,namun aku terlalu lelah tuk membersihkannya.
mungkin hatiku yang lelah,tapi itu sangat berpengaruh dengan fisikku.tak pernah ku rasakan bahwa ternyata hati banyak mempengaruhi kinerja tubuhku juga.
"ini harus menjadi air mata terakhir untuknya"batinku.
kembali aku menatap kosong bulan dari balik jendela tempat kerjaku.malam ini bulan terlihat terang bersinar,tapi tidak dengan hatiku.terasa kelam,hitam dan tak berwarna.
"bos,maaf mengganggu....apa yang harus kami lakukan padanya?"tiba-tiba pintu ruang kerjaku terbuka dan martin berdiri dengan wajah tegang.
aku menatapnya masih dengan pandangan kosong,dan berujar...
"bunuh dia,tapi pastikan kau mendapatkan tanda tangannya terlebih dulu"tenang dan tanpa emosi apapun ku berucap.
"baik bos.bos tak perlu khawatir"kemudian martin berlalu dan menutup pintu.
kembali pandanganku menatap bulan yang terlihat semakin utuh.
"aku seperti ini karnamu...."gumamku seperti untuk diriku sendiri."semua ini karnamu andre..."
gimana?penasaran?
kl dikomen aq janji ntar malem bakalan update lagi.c....u.....