໒꒰ྀི Don't Get Me Wrong!꒱ྀི১

130 32 5
                                    


----------໒꒰ྀིっ˕ -。꒱ྀི১----------

Bistro Jurrer

"Hah? Umika?!"

"Maaf! Aku tidak cukup kuat untuk melindunginya! Aku benar-benar minta maaf!!" Sakuya. Ia pasti benar-benar merasa bersalah. Walaupun ini semua bukan sepenuhnya salahnya--ekhem!

"Apa yang terjadi dengan gangler itu?" Tanya Touma dengan tanpa mengalihkan tatapan nyalangnya. Kedua tangannya mengepal,ia pasti...

"Kepolisian Global akan mencarinya. Aku berjanji--Aku berjanji pasti! Pasti akan kuselamatkan!!" 

Menunduk sejenak Sakuya kemudian pamit pergi. Ah,suasananya tiba-tiba kacau. Padahal baru sesaat yang lalu...

"Apa yang dia lakukan?" Kairi sedikit kesal.

"Dengan adanya dia. Umika tidak dapat berubah" Touma mengingatkan.

"Aku tahu!"


"Maafkan aku..jika saja aku tidak ikut ampur" Kini Noel menyahut. Alasan awal Umika mengejar Sakuya...bukannya karena dia? Tidak,tidak ada yang patut untuk di salahkan.

"Kita tidak punya waktu untuk permintaan maafmu" Ketus Touma.

"Kita..harus mencari gangler itu" Kairi pula memutusnya kemudian pergi diikuti Touma. Noel yang ditinggal sendiri hanya terdiam,ia merutuki kesalahannya itu. Tangan mengepal dan ah..sudahlah. Dia tidak dapat hanya berdiam diri di situ'kan?

Pria itupun bergerak mencari keberadaan Sakuya. Bagus,teman-temannya sudah berpencar ke titik-titik yang diyakini memiliki kemungkinan besar akan munculnya Demeran berikutnya. Noel hanya perlu memilih.

"Sakuya!" Panggil Noel begitu menangkap sosok sang sohib dengan manik coklat kehitamannya itu.

"Noel? Apa yang kau lakukan disini?" Sakuya bingung. Ia juga agak takjub,padahal jelas-jelas mereka sesama polisi?

"Sakuya aku akan membantumu" Ujar Noel. Ia bahkan tak memberi ruang untuk bernafas setelah berlarian kesana kemari bagi dirinya sendiri.

"Aku sangat terbantu sih. Tapi...kenapa?" Tanya Sakuya sekali lagi. Membuat Noel semakin tak enak sendiri,iapun akhirnya berterus terang. Bahwa Umika..tertangkap karena kecerobohannya. Umika tertangkap karena dirinya yang menyuruh sang gadis untuk mengembalikan ponsel milik Sakuya.

"Jadi itu maksudmu saat mengatakan...."

"Itu kecerobohanku. Maafkan aku"

Yah,Noel...dia memang tidak salah. Sakuya tidak salah dan tidak akan ada yang salah di sini. Akan tetapi,Sakuya. Apa dia baik-baik saja?

Secara langsung tidak langsung Noel hanya memutuskan harapannya. Ia pasti mengira Umika menyusulnya adalah kebetulan,inisiatif sang dara itu sendiri. Dengan kata lain...saat tumbuh rasa kepedulian,bisa saja pintu kesempatan dalam hati Umika terbuka. Benar? 

Akan tetapi...jika seperti ini bukankah Sakuya hanya terlalu berharap? Ironis sekali. Noel seharusnya ia tidak mengatakannya.

"Ini bukan salahmu! Maksudku... aku tidak bisa melindunginya. Hanya itu..."

"Sakuya..." lirih Noel

"Mungkin dia tak tertarik pada hal-hal seperti ini,ya? Tapi..aku akan menyelamatkannya! Umika..dan semua orang yang diculik"

"Kau..orang yang baik ya" Noel tersenyum.

"Itu..kata-kata yang biasa diucapkan para gadis saat menolakku"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 19 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Amerta ||Lupin Night|| Lupinranger vs Patranger x ReadersTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang