"Dunia lebih ramah dengan kamu sebagai perempuan Cantik" Beauty Previlage
-cean2018-haii aku Occeana Gisella Sugondo orang-orang tuh biasa manggil aku oce, aku seorang perempuan berbadan gempal dan pendek, aku punya 2 sahabat yaitu Vio dan Zalle mereka udah nemenin aku sejak menjadi mahasiswa baru dari tahun 2018 disalah satu kota dingin di Jawa Timur.
-Kos OCE-
Zalle "eh go food yuk laper gue, mau makan Mie Gacaan ga ?" lalu Vio pun menyeletuk "boleh zal aku laper banget lagi males banget masak enakan go food deh praktis xixixi", aku pun sebagai orang yang tidak bisa memasak dan hanya mengandalkan makanan warteg pun mengiyakan hal tersebut karena kami bertiga sudah sangat lapar, kemudian zalle bertanya "eh lu lu pada mau yang mane nih ?" aku dan Vio pun memutuskan untuk menyamakan menu makanannya agar tidak lama memilih menu. (FYI Jangan heran dengan cara berbicara kami bertiga karena bertiga berasal dari kota yang berbeda, zalle dari ibu kota, Vio dari kota Madura Swasta, dan aku sendiri berasal dari kota penghasil trasi udang dan kota panas). sambil menunggu pesanan makanan kamu siap, Aku, Zale, dan Vio memutuskan untuk melakukan sholat Ashar terlebih dahulu agar tidak kelupaan, kami sholat Ashar secara bergantian karena ruangan di kos ku cukup sempit dan tidak akan cukup jika sholat bersamaan.
Setelah melakukan sholat kamu bertiga pun melanjutkan kegiatan kami dengan mengobrol santai dan menunggu pesanan makanan kami, Vio pun kembali melakukan kebiasaannya yaitu membalas pesan-pesan para lelaki yang akan menjadi targetnya "eh aku kenalan nih sama cowo kampus sebelah Andika nama nya" HUFFTT!!! Hela an nafas zale terdengan keras "eh lu tuh tobat anjink jangan mainin perasaan cowo lu viii jahat tau lu kena batunya tar nangis ke gue awas lu nangis" aku hanya tertawa terbahak-bahak dan mulai memberikan komentar "apasi enak nya deket sama cowo banyak kaya gitu , ga jelas ih , kamu juga zal kan kaya gitu juga kamu mah sama aja kaya vio gada bedanya sama-sama cewe playgirl sukanya mainin perasaan cowo aja", "HAHAHHA" gelak tawa zale dan vio terdengar "dari pada lo lempeng mulu kaga ada cowo kaga bosen apa lo kaya gitu mulu anjink idup lu , udah gue nasehatin juga buka sedikit hati lo, klo lo ga buka buat orang lain gimana orang lain mau masuk ke kehidupan lo, hidup tuh harus ballence antara kuliah sama cinta biar bisa sambil cari jodoh , hahhaa ya gak vi" ucap zale "yoi zall" sambil melakukan tos , aku pun memutar mataku dan menghela nafas "iya gampang bagi kalian, kalian dianugrahi wajah cantik dan rupawan sejak kecil, sedangkan aku ? aku hanya manusia biasa atau bahkan laki-laki pun tidak mau mendekatiku sama sekali karena mereka ga mau punya cewe jelek" zale dan vio saling bertatap mata sambil memukul pelan kepalaku "lo tu cantik bego, lo nya aja yang ga pede sama diri lo sendiri sibuk belajar muluu belajarr mulu, liat noh pak nanang botak noh bersih mau lo kaya dia, biar kaya gadunnye , HAHAHAHHA" gelak tawa kami bertiga pun terdengar dengan keras, waktu tak terasa panjang karena kami asik bercanda ria tampa sadar ternyata pesanan go food kami sudah sampai, dan kami bertiga makan dengan lahap, setelah makan dan merasa kenyang kami pun mulai bersantai dengan sedikit bertukar cerita tentang kehidupan kecil kami, sampai Zalle menyeletuk "eh ce lu beneran ga mau buka hati buat orang lain ? serius lu ? lu coba deh buka sedikit aja pasti ketagihan gue berani jamin, lo bakal ada temen ngobrol klo lo kesepian, percaya sama gue" dan vio pun mengangguk setuju "iya ce coba dulu yuk ga semua laki-laki mandang fisik kok, kamu tuh cantik cuma kurang PD aja, buktinya mas ilham dulu pas maba suka tu sama kamu tuh" (iya dulu sempet ada kakak tingkat yang menyukai ku nama nya mas ilham dia baik, sangat sopan, dan pintar namun aku menghiraukannya karena aku tidak memiliki perasaan terhadapnya dan takut memberikan harapan dan kemudian dia menjadi kebawa perasaan, semua kata-kata vio mulai terngiang di kepala ku dan halaan nafas ku terdengar oleh mereka berdua "ayolah rek kalian enak bisa berkata begitu karena kalian bisa membagi prioritas kalian, 50% belajar, dan 50% nya bucin tolol, aku ga bisa suer dah, aku takut meng-ganggu proses belajar ku, aku takut dia menyakitiku suatu saat nanti dan berujung patah hati, kalian tau sendiri kalau aku tidak akan bisa fokus ke satu hal kalau ada hal lain yang menggangu pikiran ku, Kalian pikir aku ga pengen punya pacar ? pengen kok, ngeliat kalian ngebucin telfonan Vidcall an aku juga pengen, tapi kalian tau sendiri aku ga bisa nge-bagi 2 fokus ku teman-teman dan juga kalian terlahir cantik sedangkan aku tidak, Beauty privilege sangat berpengaruh, kalian pikir aku tidak overthinking di umur segini ga punya pacar ? aku selalu berpikir tapi aku selalu sadar kenapa itu tidak terjadi pada ku teman-teman selain aku tidak bisa memecah fokus aku juga tidak cantik seperti kalian" ucapku dengan sedikit tersendu dan menatap ke mereka, aku tau ini tidak wajar karena terlalu insecure dan terlalu insecure itu tidak baik tapi untuk hal ini aku harus menyadarinya agar aku tidak cepat jatuh, zalle dan vio pun saling bertatapan dan vio mulai berbicara dengan sedikit menggenggam tanganku "ce lu cantik kok, lu terlalu menutup diri lo aja" dengan sedikit emosi aku pun melihat kearah mereka dan mengatakan "elo elo pada mah enak lu cantik anjink lo kurus ga gembrot kata gue, lo berdua mana tau rasaya jadi gue lo tuh cuma mandang gue lewat sudut pandang lo berdua lo tuh ga pernah liat gue dr sisi gue tau gak haaa, lo pernah ga order gojek trus di canceel sama drivernya gara-gara badan gue, lo pernah ga dilempar2 goncengan sama temen-temen lo ? ga pernah kan ? karena lo berdua cantik anjink", kemudian kami terdiam selama beberapa menit dan perlahan aku menyadari bahwa aku terlalu terbawa emosi "sorry zall , vii aku kebawa emosi sorry kalo nyinggung kalian berdua". (FYI aku sama vio ga pernah ngomong pake lo, gue kita berdua selalu pake Aku, Kamu kecuali Zalle dia selalu pake Gue, Lo karena terbiasa sejak kecil tinggal di ibu kota, Zalle pun memegang tangan ku dan berkata "Gue tau ce, gue tau lo ga perlu minta maaf ke gue sama Vio soal nya lo emang belum terbiasa, maafin gue sama Vio juga yang terlalu neken lo buat punya cowo soal nya kita berdua ga mau lo kesepian kalo gue sama vio lagi jalan sama cowo kita ce" celetukan Zalle ini diangguk i oleh Vio dan kita sama-sama saling memaafkan karena yaahhh kita bertiga punya sisi yang berbeda.
Tak terasa langit pun mulai menunjukan warna ke orange an dan jam dinding menunjukan waktu pukul 17:00 WIB, Zale dan Vio pun memutuskan untuk berpamitan pulang dan kembali ke kos mereka "Eh ce gw sama Vio Balik ke kos ya udah sore gue ada tugas nih belom gue kerjain jadi gue pamit ye" ucap Zalle(Zalle sama Vio se-kosan btw, kenapa aku ga sekosan jawannya soal nya takut berantem jadi mutusin buat misah kos), mereka pun mengemasi barang mereka dan memasukannya ke dalam tas, aku pun mengangguk dan mulai memakai kerudung untuk mengantarkan mereka kedepan kos.
-Didepan kos-
Zale dan Vio berpamitan "pulang ya gue ma vio, klo ada apa2 call aje ato dateng ke kos" aku pun mengangguk dan mengangkat jari jempol, dan mereka pun berjalan menjauh dan melambaikan tangan, aku pun menutup pagar dan berjalan kembali ke kamar.-Kamar-
HUFTTTT, aku pun membersihkan kamar yang cukup berantakan dengan cepat agar bisa cepat istirahat, setelah selesai membereskan kamar kecil ini aku mengambil handuk dan peralatan mandi kemudian berjalan kearah kaca besar yang terdapat di depan kamar ku "mandi deh gerah banget lengket" ucapku sambil memandang kaca, setelah selesai mandi dan berganti baju aku pun duduk di tepi kasur sambil merenung "bener juga yang di ucap Zale sama Vio tapi gimana lagi tidak ada yang suka pada ku yang jelek ini" aku mengambil kaca di meja dan mulai berkaca "HUFTT, Mau cantik banget Ya Allah bukan ga bersyukur tapi jujur iri banget" ucapku sambil memandang wajah ku dicermin, kemudian adzan magrib pun berkumandang aku pun memutuskan untuk sholat Magrib dari pada merenungkan hal yang cukup aneh menurut ku, dan setelah itu aku mengerjakan tugas yang di berikan dosen sampai selesai cukup larut malam, HOAMMM, aku melihat jam kaget karena jam menunjukan pukul 00:00 aku pun bergegas untuk sholat isya' agar tidak lupa, setelah sholat aku pun memutuskan untuk tidur karena esok hari adalah hari yang sangat panjang untukku, aku mematikan lampu kamar dan bergumam "selamat malam ce semoga besok kamu bisa bangun dengan ceria"."Jika dunia punya banyak alasan untuk kita menangis,
kita harus punya setidaknya satu alasan
untuk tersenyum" -Renjun-_______________________♡✧˚ ༘ ⋆。♡˚_______________________
Jangan lupa vote dan comment yahhhh
xoxobersambung
KAMU SEDANG MEMBACA
GEMURUH Riuh 2+2
Non-FictionAku Occeana Gadis yang bisa dibilang dewasa yang hidup dengan Nano-nano, Kenapa Nano-nano ? bisa dibilang karena sampai umur 22 Tahun ini aku merasa berbeda. yahh bener, berbeda ... sangat sangat berbeda dengan perempuan lain seusiaku, kebanyakan da...