Bagian 4

35 18 0
                                    

Hari ini siswa siswa kelasku sangat bahagia akan kedatangan murid perempuan baru, mereka mengatakan bahwa murid baru itu sangatlah cantik.
Namun apa bedanya untukku. Kejadian kemarin terus terbayangkan di benaku tentang keramahan kareen.

" Apa yang terjadi sebenarnya ?,kareen nampak ramah kepadaku dan cukup baik lalu kenapa dia menatap mayra dengan tatapan tidak suka apa mungkin mereka memiliki cerita masa lalu yang kurang baik" . Ucapku di dalam hati.

Romi pun terlihat sangat tertarik dengan kedatangan murid baru itu.Akhirnya saat saat yang dinanti nanti ,murid baru itu datang

" Hai teman teman namaku reihana leirta kalian bisa memangilku rei".

Benar saja rei sangat cantik dengan kulit putih, mata coklat dan rambut hitam legam yang dikuncir.Sampai sampai Romi tak berkedip saat melihatnya, saat
istirahat rei mendatangiku

" Hai aku rei".

" Aku sudah tau namamu".

" Oh baiklah siapa namamu ?".

" Batara".

" Salam kenal batara".

"Hmmm".

" Tar kok kamu tumben cuek kali ?".

" Ngga kenapa napa kok Rom".

" Kamu sakit, kok kaya ngga semangat gitu ?".

" Ngga kok aku kaya biasanya".

" Oke oke..... kamu mau ikut kekantin ngga".

" Nggalah hari ini aku mau dikelas aja takut ketemu Yoshi"

" Ya udah bye".

Rei terus menatapku tanpa berkedip, aku tak terlalu menghiraukannya. Aku fokus membaca buku, lagi lagi Yoshi mendatangiku

" Hai sobat apa kabar ?".

" Sekarang kabarku jadi buruk, karena ketemu kamu".

" Jangan marah marah".

" Apa maumu ?, langsung aja ngomong ngga usah basa basi".

Tanpa aba aba Yoshi langsung memukulku,

" Heh apa apaan ?".

" Katanya ngga usah basa basi".

Rei menolongku dengan membalas menghajar Yoshi, hingga Yoshi berlari ketakutan.Mungkin dalam beberapa hari dia tak akan menganguku karena malu dihajar seorang perempuan.

" Makasih".

" Ngga usah terimakasih kan kamu temanku dalam pertemanan ngga usah minta maaf dan terima kasih".

Rei sangat terampil dalam bela diri,dia juga anak yang tomboy,tapi sikapnya tak terlalu buruk.

" Tar kok wajahmu lebam ?".

" Tadi yoshi datang dan menghajarku rom".

" Aku akan mengobatimu tunggu aku ambil kotak p3k dulu".

Sebelum Romi mengobatiku, Rei lebih dulu mengobatiku.

" Lho kok wajahmu sudah diobati ?".

" Iya udah, Rei yang mengobatiku".

" Ya percuma saja aku mengambil kotak P3k".

Aku dan Rei tertawa melihat ekspresi wajah Romi yang konyol.Melihat Rei tertawa mengingatkanku pada Mayra saat kami bermain bersama.

Give Me BackTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang