3

167 11 2
                                    

**haii semuaa sebelum mulai di cerita nyaa aku bakal kasih sikitt bocoran kenapa dika dan adara bisa musuhan karena nanti bakal ada adegan dira akan musuhannnn dan meregut salah satu nyawa anggota "red blood"**

~~~

tak lama irsyad datang dengan membawa makanann

"makanan datangg"

"yeyyy ini punya gue" ucap adara sambil mulai mengambil makanan dari irsyad

"yauda si wir gue yang ini"

mereka pun memakan makanan masing masing, terjadi kesunyian disini dan tiba tiba galih membuka suara

"oi ni cwe siapa" menunjuk ke arah adara

"adik gu-" ucapan naura terpotong karena tiba tiba di sambut dengan adara

"manusia" balasnya singkat

"gue bebener ya ini nanyanya" kesal

"canda, gue adara"

"nama lengkap?" tanya galih lagi

"kepo banget lo"

"dih, gue galih"

"ga nanya"

"sialan!" galih kesal dan reflek mau memukul adara

naura menatap tajam galih saat galih mau memukul adara

begitu juga dika yang langsung menatap tajam galih

dan irsyad menahan tangan galih

"jangan sampai tangan kotor lo itu mengenai tubuh adik gue." tegas naura

"kalau gue tau lo memegang adara dengan tangan kotor lo ini, habis lo oleh gue." ancam dika

"berani lo? mau mati" irsyad berkata dengan tegas

"lih gue liat tangan lo itu mukul adik ipar gue mati lo" rasya menjadi tegas

galih langsung ketakutan

"s-sorry sorry guys gue reflek" galih panik

"minta maaf ke adara bukan ke kita." dika lebih tegas

"huh, dar maafin gue ya tadi hampir mau mukul lo.." galih menunduk

"hah? oh ya santuy ae lagian lo ga jadi kan mukul gue? jadi yauda gapapa bawa santuy ae lih" adara berkata dengan tenang

"sekali lagi sorry banget ya dar.."

"santai aja galihh"

mereka pun lanjut makan

setelah makan

"lo pada mau kemana? langsung ke kelas atau jalan jalan dulu?" tanya rasya

"eumm jalan jalan dulu aja sayang" ucap naura dengan lembut

"oke deh sayang apa si yang ga buat kamu"

"iwhh jijik" ucap mereka secara berbarengan

"sirik aja lo semua wleee" ejek naura

"iya nih iri ya karna jomblo" ejek rasya

"kimak lo berdua" asep kesal

"sebenernya banyak yang nembak gue cuman ya gue ga tertarik" gibran dengan kepedeaan nya

"iya soalnya kan lo mau sama mili" asep tertawa kecil

"eh! e-enggaa" gibran malu

tiba tiba adara teringat sesuatu

"eh bentar apa tadi? mili?" tanya adara ke asep

"iya mili lo kenal dar?"

"mili indahra ga si?" tanya adara lagi

DIRATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang