ℍ𝕒𝕡𝕡𝕪 ℝ𝕖𝕒𝕕𝕚𝕟𝕘.
.
.
"Bangun!" Ujar Alexa berdiri di tepi ranjang.
Lea berusaha bangun tetapi ia tidak kuat karena lukanya belum kering, tangan kecil ini berusaha menggenggam sprai dengan erat. Sontak Alexa yang melihat hal tersebut menggendong Lea ala bridal style lalu membawanya ke sofa dan mendudukan Lea di pangkuannya.
"Siapa yang menyuruhmu memakai hotpants, hum?" Ujar Alexa mengelus pipi Lea sedangkan perempuan ini merasa takut.
"Buka hotpants mu!! Jika belum kering jangan memakai apapun termasuk underwear!" Ujar Alexa karena ia yakin jika luka ini akan bertambah parah ketika memakai celana jeans atau hotpants dan underwear.
"Ti-tidak perlu ka, aku yakin luka ini akan cepat sembuh!" Ujar Lea memberanikan diri untuk menatap mata Alexa yang tajam.
"Kau sedang tidak diposisi memilih ataupun menolak! Hanya aku yang bisa mengatur kehidupanmu, mengerti Lea?" Ujar Alexa dengan tatapan tajam.
"TIDAK! SIAPA KAU? BERANI MENGATUR HIDUPKU!!" Ujar Lea merasa geram.
"Ingat ucapanku saat semalam, hum?" Ujar Alexa dengan dingin.
Lea menyerah, ia berdiri membuka hotpants beserta underwear dengan perasaan kesal dan benci namun Alexa merasa puas saat keinginannya terpenuhi.
"Menungging! Aku akan mengobati luka mu!" Ujar Alexa mengintimidasi.
Lea menungging di sofa, memperlihatkan bokong yang mulus dan vagina bewarna pink tanpa bulu. Tangan Alexa menyingkirkan t-shirt oversize Lea lalu mengolesi obat pada luka di bokongnya. Setelah selesai, Alexa diam menatap vagina cantik milik Lea.
"Shh sayang, vaginamu akan menjadi mainanku setiap malam." Batin Alexa saat melihat vagina Lea.
"Vaginamu berkedut, hum." Ujar Alexa saat jari telunjuknya masuk dan bermain di dalam liang dengan perlahan sesekali menggoda klitoris Lea.
"Eghh kak Alexahh, j-jangan seperti ini! Luka ku belum sembuh." Rintih Lea dengan menggerakan bokongnya untuk menghidari sentuhan Alexa.
"Luka? I dont care, darling." Ujar Alexa dengan smirk yang menghunus pandangan Lea.
"Ughhh kak Alexaa, aku merasa aneh didalamhh." Ujar Lea saat tubuh bergemetar seperti tersengat listrik.
Alexa menggerakkan jarinya dengan brutal sesekali mencubit klitoris dan menyentuh g-spot dengan gerakkan jari maju mundur. Tubuh Lea memberi reaksi yang sangat dasyat sampai sebuah cairan membasahi tangan Alexa.
CROT.. CROT.. CROT..
"AHHH HAHH a-aku le-lelahh ughh." Desah Lea saat mengeluarkan cairan kental yang membasahi sofa dan tangan Alexa.
"Congratulations on your first squirting, darling." Ujar Alexa tersenyum dingin melihat Lea lemas.
"HAH AHH kak Alexa!!! Tubuhku menjadi berkeringat huh!" Ujar Lea dengan kasar.
Alexa mengambil dildo berukuran besar, memasangkan penutup mata lalu mengambil niple camp diatas nakas. Ia merobek tank top dan bra milik Lea. Tangannya memegang dildo lalu mengarahkan ke vagina dan menyalakan getaran maksimal yang membuat klitorisnya menegang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dominant and Obsession
RomanceSeorang perempuan yang hidup sebatang kara dan bekerja disalah satu perusahaan terbesar di Australia. ileana Charlotte, bekerja sebagai sekretaris di perusahaan Xiergana Company. Lea tahu jika Zergas Axelio Alister selaku CEO, menyukainya bahkan dia...