WAJIB VOTE, FOLLOW SAMA KOMEN ‼️
___________________Bima adalah seorang pria paruh baya yang sudah menikah dan memiliki anak. Dia memiliki sebuah toko bangunan yang sehari-hari dijalankannya. Toko itu adalah warisan dari kedua orang tuanya sehingga dia bisa menghidupi anak dan istrinya dari sana. Bima sendiri memiliki perawakan yang berotot namun tidak terlalu kekar. Bima selalu berusaha untuk menjadi kepala keluarga yang baik bagi anaknya yaitu Angga dan Istrinya yaitu Clara.
Clara adalah wanita cantik yang sudah dinikahi oleh Bima. Mereka sudah belasan tahun menikah dan semuanya baik-baik saja. Dan dari pernikahan mereka itu, mereka memiliki anak yaitu Angga yang sekarang sudah SMA. Meskipun begitu, Clara merasa jika kehidupannya ini selalu stuck disini sini saja, padahal dia ingin merasakan kehidupan yang lebih nyaman dan lebih tinggi daripada dengan Bima. Jadinya hal ini selalu memicu pertengkaran antara Clara dan juga Bima.
Lalu untuk anak Clara dan Bima, yaitu Angga. Angga adalah anak yang rajin dan cukup terbuka kepala kedua orang tuanya. Dia juga selalu ceria dan baik kepada orang orang disekitarnya. Angga adalah tipe orang yang memiliki prinsip jika orang benar maka Angga akan mendukungkan namun jika orang itu salah maka dia akan ikut menghukum orang itu. Angga benar-benar tidak pandang bulu dalam prinsipnya ini. Dia benar-benar menjunjung tinggi kebenaran.
Dalam dua 3 bulan terakhir ini, hubungan rumah tangga Bima dan Clara semakin lama semakin memburuk hingga membuat keduanya sering kali bertengkar. Angga juga selalu melihat sendiri pertengkaran antara kedua orang tuanya itu namun dia tidak ingin melakukan apapun pada mereka karena Angga tidak ingin ikut campur dalam urusan kedua orang tuanya ini.
Sehingga pertengkaran antara Clara dan Bima semakin lama semakin memanas. Bima merasa jika dia telah menjadi kepala keluarga sebaik dan semampu yang dia bisa. Namun Clara tidak peduli dengan hal itu karena dia merasa jika Bima tidak benar-benar serius dalam melakukan bisnisnya sehingga kehidupannya stuck seperti ini. Clara ingin bisa hidup lebih nyaman dan lebih bebas lagi. Bukan seperti sekarang dimana Bima hanya bisa memberikannya kehidupan yang seperti ini.
*****
Hari ini terlihat Angga yang sudah pulang sekolah. Dia baru saja makan siang dan sekarang Angga sedang berada di kamarnya. Dia tiduran di ranjangnya sambil memainkan handphonenya. "Hmm... berantem lagi berantem lagi," gumam Angga yang berusaha untuk tidak mempedulikan pertengkaran kedua orang tuanya ini.
Angga memang tidak peduli dengan pertengkaran kedua orang tuanya ini karena dia hanyalah seorang anak. Sehingga Angga yakin jika kedua orang tuanya ini bisa menyelesaikan masalah mereka sendiri dan tidak butuh nasehat dari Angga. Namun jika pertengkaran Bima dan Clara itu terus menerus terjadi dan bahkan hampir setiap hari, tentu saja Angga juga jadi jengah mendengarnya. Dia merasa jika suasana di rumahnya ini jadi tidak tentram lagi.
Angga menghela nafas panjang sambil menatap langit langit kamarnya. Dia ingin menutup telinganya namun sepertinya kedua orang tuanya itu bertengkar di ruang tamu yang memang letaknya dekat dengan kamarnya ini. Sehingga Angga bisa dengan jelas mendengar percekcokan antara kedua orang tuanya itu.
"Apasi Mas, aku udah capek ya terus terusan kayak gini sama kamu! Bisa gila aku kalo kayak gini terus!" ucap Clara dengan nada tinggi hingga membuat Bima semakin marah.
"Kamu ini ya, kamu yang selalu mancing mancing aku buat bahas masalah ini lagi masalah ini lagi. Aku yang capek disini!" ucap Bima tidak kalah keras.
Suami istri ini benar-benar emosi dan marah satu sama lain. Clara merasa jika dirinyalah yang benar disini, begitupun dengan Bima yang juga merasa jika dirinya yang benar disini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dendam Mantan Suami
FantasyClara dan Bima adalah pasangan suami istri yang sudah memiliki anak yaitu Angga. Namun pernikahan mereka harus kandas karena Clara memiliki orang baru yaitu Pak Devan. Pak Devan adalah seorang pebisnis yang memiliki wajah tampar, gagah, kekar dan be...