Di pagi hari yang cerah, para burung beramai - ramai mengeluarkan kicauan indahnya.mungkin bagi orang yang mendengar kicauan para burung itu akan menganggap itu adalah hal yang indah, tetapi tidak untuk chenle.seorang pemuda yang bisa dikatakan memiliki wajah yang cantik dibandingkan para pemuda lainnya.
Hari ini adalah hari yang paling dihindarinya. Ya,karena hari ini bertepatan dengan ia yang akan meninggalkan rumahnya atau kerajaan lamanya untuk pindah ke kerajaan dinasti lee yang akan menjadi rumah tetapnya untuk selamanya. Ia menghindari hal tersebut karena takut, banyak bisik bisik yang didengarnya tentang kerajaan lee, seperti pangeran mahkota yang licik dan akan melakukan segala cara untuk mendapatkan apa yang diinginkannya. Namun, apa boleh buat semuanya sudah terjadi , tidak ada yang bisa merubah takdir.
•
•
•
•
Namun,sebelum itu apakah kalian tidak bertanya kenapa alasan Chenle pindah ke kerajaan lee?? Ya, karena dinasti zhong sudah terikat perjanjian dengan dinasti lee. Lalu apakah perjanjian itu??kedua dinasti sepakat untuk menjodohkan kedua pangeran dari kedua dinasti untuk mempererat hubungan kedua dinasti.
Chenle sudah menyiapkan semua barang barangnya untuk pindah ke kerajaan lee. Bahkan barang barangnya sudah dimasukkan kedalam kereta kuda yang akan mengantarkannya pergi kekerajaan lee dengan bantuan para pelayan. Sebelum pergi chenle, sempat berpamitan dengan kedua orang tuanya. Yaitu zhong mark dan Zhong haechan.
"Ayahanda dan ibunda ananda pergi dulu" kata chenle sambil membungkuk sebagai tanda penghormatan kepada kedua orang tuanya.
"Baiklah, hati-hati dijalan putraku. Ayah dan ibunda akan menunggu kabar tentang dirimu jika sudah sampai dikerajaan lee. Jaga dirimu baik - baik." Ucap mark sebagai ayah chenle sambil mengelus surai putra kesayangannya itu.
"Maafkan ayah dan ibundamu nee?? Karena tidak bisa mengantarkanmu ke kerajaan lee. Kami memang tidak pantas disebut orang tua" ucap haechan sambil menahan airmatanya untuk keluar. Mark yang melihat itupun Langsung merangkul permaisurinya
"Tidak apa apa ibunda, aku tahu pasti ada urusan yang lebih penting daripada ini. Ibunda jangan merasa bersalah sungguh itu tidak apa apa" ucap Chenle menenangkan ibundanya karena sudah menangis
"Baiklah sepertinya hari sudah semakin siang aku pergi dulu ayahan , ibunda"
Chenlepun membungkuk lalu masuk kedalam kereta kuda yang telah disiapkan. Setelah kereta berjalan ia melambaikan tangan kepada kedua orang tuanya yang masih berdiri di tempat yang sama.
Chenle berharap semoga kehadirannya direstui dikerajaan sana.karena posisinya hanyalah selir biasa yang tidak bisa semena - mena.
Ya semoga...
Aaa. Ini pertama kalinya aku bikin ceritaaa🤍. Semoga suka yaaa.
KAMU SEDANG MEMBACA
THE KING || JICHEN
Fantasybagaimana perjuangan keturunan dinasti Zhong sebagai selir biasa dalam mendapatkan cinta seorang penerus atau raja masa depan dinasti lee?? apakah dia akan menyerah dalam mendapatkan hal tersebut??