chapter6

250 183 24
                                    

Hay balik lagi aku, mari bantu follow kalo mau feedback boleh banget kirim pesan ke aku ya.


Flasback

Anak anak kecil itu sejak tadi asik bermain,namun salah satu nya hanya diam melamun,ravista gadis kecil itu sedang terduduk di atas kursi taman.

"Kak rara ayo sini main jangan diem aja"ucap revista,ravista menoleh ke arah revista dan juga 2 temanya yang lain.

"Gak ah kakak mau pulang aja,rere pulang nya jangan sore sore"ucap ravista mulai melangkah menjauh.

"Kak ra ngapa re" tanya mita,"gak tau mungkin kak ra males main"ucap revista,"yaudah yuk lanjut main"ucap cindy,revista dan mita pun mengangguk menyetujui.

Sedang asyik nya bermain,tiba tiba ada mobil box ice cream yang melintas,"rere kamu di sini dulu ya,kita mau beli eskrim ,nanti aku beliin ,kamu jagain tempat ini ya"ucap cindy.

Revista mengangguk setuju,cindy dan mita pun berlari segera menuju mobil ice cream itu ,yang sudah mulai ramai orang mendatangi ingin membeli.

Revista terduduk di atas kursi taman,menuunggu kedatangan 2 teman nya.

Revista melihat ada mobil hitam sejenis alphard terhenti tak jauh dari tempat nya duduk.

Alis nya mengkerut saat seorang lelaki paruh baya menggunakan pakaian serba hitam keluar dari mobil tersebut lalu mendekati dirinya.

"Hello child"sapa lelaki itu,"hallo"balas revista tersenyum lebar,"kamu sedang apa di sini?"tanya lelaki itu.

"Nunggu temen lagi beli es krim tuh"jawab revista sembari menunjuk mita dan cindy yang berada di sebrang sana.

Lelaki itu mengangguk "kamu tidak beli?" Tanya lelaki ,revista mengangguk,"rere beli tapi di beliin sama cindy,rere suruh jagain tempat di sini"jawab revista.

Lagi lagi laki laki itu mengangguk"kamu ingin mainan tidak,saya punya banyak kalo kamu mau ayo ikut saya ambil mainan itu"tawar lelaki itu.

"Mainan,mau, di mana?"tanya revista balik,"di mobil itu,kalo mau ayo ikut saya"ucap lelaki.

Revista mengangguk semangat,"ayok"ucap revista beranjak dari duduk nya,revista berjalan ke arah mobil di gandeng lelaki itu.

Sampai di mobil ia di bawa duduk di dalam mobil oleh lelaki itu.

"Mainan nya mana?"tanya revista,"ini mainan nya"ucap lelaki itu mengambil koper kecil berisi banyak mainan.

"Waw waw,banyak banget, ini beneran untuk rere"tanya revista memastikan .

"Iya ini untuk kamu,ah iya ada satu lagi"lelaki itu mengeluarkan kotak berwarna biru berukuran kecil,lalu membuka kotak itu.

Revista menampak kan binar takjub,di hadapan nya ada seuntai kalung emas putih,dengan bandul kristal ruby.

"Ini untuk kamu mari saya pakaikan"ucap lelaki itu,memakai kan kalung itu ke leher revista .

"Revista pesan saya jangan pernah kamu melepas kalung ini,bila memang mengharuskan untuk di lepas ,saya harap kamu selalu menjaga nya"pesan lelaki itu.

"Emang kenapa?"tanya revista penasaran,"karena dia berharga,sama seperti mu,makanya kamu harus menjaga nya sama seperti kamu menjaga dirimu sendiri"ucap lelaki.

Revista mengerut kan alis nya mungkin gadis itu tak puas dengan jawaban lelaki itu.

Lelaki tersenyum tulus mengusap kepala revista lembut,"suatu saat nanti,saat kamu sudah besar kamu akan mengerti seberapa berharga nya dia,berjanjilah untuk terus menjaga nya"ucap lelaki .

DAVIAN (hiatus)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang