-6-

5 1 0
                                    

Chisei dan Haruomi kini sedang berdiri di beranda apartment mereka, untuk berdiskusi tentang perihal kedua anak hybrid yang Haruomi bawa pulang, manakala Kanata dan Nayuta hanya duduk diam di atas sofa sambil memerhatikan kedua orang dewasa yang berada di beranda, tidak bisa mendengar mereka sedang bicara apa dikarenakan terhalang sliding door

Chisei maupun Haruomi masing-masing menunjukkan ekspresi yang berbeda, dimana Chisei masih kelihatan kebingungan, coba mencerna apa yang Haruomi perjelaskan kepadanya sebentar tadi manakala Haruomi dengan wajah gak enakan dan merasa bersalah

"Jadi, karena itu kau membawa mereka pulang? Karena mereka tidak punya tempat tinggal?"

"Hai', maaf karena tidak mengabari mu duluan sebelum membawa mereka berdua pulang, bahkan menanyakan persetujuan dari mu. Apa.... Apa kau marah?"

Chisei melonga sejenak, kemudian berjalan mendekat kepada Haruomi lalu mengenggam kedua tangannya

"Kenapa kau mengatakan itu? Kau tahu aku tidak akan pernah bisa marah kepada mu."

Chisei mengangkat tangan Haruomi lalu mencium punggung tangannya lembut

"Aku tidak marah, cuma kaget aja. Iyalah, siapa tidak akan kaget jika tiba-tiba di dalam rumahnya muncul dua anak yang tidak tahu dari mana asalnya, mana lagi itu anak seekor Hybrid" kata Chisei sambil mengusap tangan Haruomi

"Niat mu benar-benar baik untuk membawa mereka pulang, bahkan jika kau meminta persetujuan dari ku sebelumnya, aku sudah tentu akan langsung menyetujui nya tanpa harus berpikir dua kali"

Haruomi tersenyum kecil

"Aku tahu...."

Haruomi menoleh ke arah Kanata dan Nayuta yang masih memerhatikan mereka, tetapi mereka langsung mengalihkan pandangan saat bertembung dengan mata Haruomi

"Chisei...... Apa bisa kita mengadopsi mereka?"

"Hah?"

"Apa bisa.... Kita mengadopsi mereka dan menjadikan mereka anak kita?" kata Haruomi yang kini kembali menatap ke arah Chisei

Chisei terdiam sejenak, coba memproses 100% apa yang Haruomi baru katakan, dan setelah 100% complete memproses

"A-a-a-a-adopsi?!!"

"Iya, aku mau mengadopsi mereka. Lagian mereka benar-benar terlantarkan. Apa..kau mau?"

"Sudah tentu aku mau Daarin!!!!" Teriak Chisei sambil mengendong tubuh Haruomi lalu membawanya berpusing pusing karena terlalu kegirangan

"C-Chisei!! Apa yang kau lakukan?! Turun kan aku!!"

"Aku sangat senang Haruomi ~~~ sepertinya keluarga kecil kita sudah lengkap~~ kita akan menjadi orang tua!"
  
   

BLUSHHH!!!!
 


  
Wajah Haruomi memerah, dia menutup wajahnya

"Iya iya.. Kau benar, tapi tolong turunkan aku dulu"

Chisei menurunkan tubuh Haruomi lalu memberikan kecupan lembut di pipi sang pasangan

"Dengan kehadiran mereka berdua, kita akan menjadi orang tua. Aku akan menjadi ayah dan kau akan menjadi mama~"

"Kenapa harus mama? Aku ini laki-laki "

"Hahaha~~~ kau cocok jika di panggil mama~ dan aku mau dipanggil Papa~ bayangin mereka memanggil kita berdua dengan sebutan orang tua sudah membuat aku teruja~ belum lagi jika mereka benar-benar memanggil kita dengan panggilan sepeti itu~" kata Chisei kegirangan lagi, tetapi wajah Haruomi menunjukkan ekspresi bahawa dia tidak mau jika harus dipanggil mama

"Terserah mu, tapi aku mau dipanggil Haha atau Chichi"

"Ayolah~ sebutan "mama" lebih cocok untuk mu Daarin~"

"Kau tidak boleh memutuskan untuk ku! Aku juga mau jika mereka memanggilku dengan panggilan "ayah!"

"No no no~ suami mu lebih tau apa yang terbaik untuk mu~"

Dan terjadilah perdebatan kecil di antara kedua pasangan sejoli ini, sampai-sampai mereka lupa dimana kedua anak hybrid yang masih diam duduk di atas sofa memerhatikan mereka berdua dengan tatapan bingung

"Kanata, mereka berdua lagi ngapain?"

"Abaikan saja mereka Nayuta, ntar mereka bakalan berhenti sendiri"

Hybrid Child Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang