Chapter 5

840 102 14
                                    

HAPPY READING











Sesuai janji, Jungkook membawa seorang anak kecil masuk ke dalam mansion megah milik nya, lebih tepat nya Kim Taehyung yang tengah menggendong putra nya dari asa, anak itu bernama Kim Tesa.

Mendengar nama anak itu sebenarnya membuat Jungkook muak, bagaimana bisa di berikan nama gabungan dari orang tua nya, se tidak malu itu kah mereka? , namun apa boleh buat dirinya pun harus menurunkan ego agar bisa memperbaiki rumah tangganya demi kedua anak nya.

" Bawa dia ke kamar tamu, jangan di deretan kamar anak ku " ucap Jungkook pada Taehyung.

Jungkook nya semakin hari terlihat semakin dingin padanya, seperti tidak mencintai nya lagi, tapi mengapa Jungkook tidak mau berpisah dengan nya, begitu lah segala pertanyaan dalam otak Taehyung.

" Kau mau kemana sayang " tanya nya lembut

" Aku ada meeting, tidak lama, sore aku sudah pulang " Taehyung hanya mengangguk dan melihat Jungkook yang semakin jauh hingga meninggalkan perkarangan mansion itu.

Taehyung segera membawa Tesa masuk, dan benar, yang lihat nya adalah kedua anak nya sedang bermain di ruang tamu, mereka terdiam melihat ayah nya menggendong seorang anak kecil yang hanya diam saja.

" Ayah... Bawa siapa ? " Tanya Tara

Taehyung menghembuskan nafas nya pelan berusaha menetralkan mental nya untuk berbicara pada anak nya agar percaya.

" Dia teman baru kalian, juga dia akan menjadi anak ayah dan papa, boleh kan kamu merawat nya ? Dia akan menjadi adik kalian "

" ... "

Tidak ada jawaban apapun, bahkan Tara yang memang sangat aktif pun tidak mengeluarkan sepatah kata sedikit pun.

" Tapi kenapa dia bisa ikut ayah dan papa, lagi pula dimana orang tua nya ? " Tanya Tara kemudian

" Emmm jagoan, kalian masih kecil, belum saat nya mengerti hal hal yang dewasa, tugas kalian adalah menerima dan berteman dengan nya hm ? Dan tesa jangan nakal ya " tesa hanya mengangguk patuh




Bohong, Jungkook tidak menuju ke kantor nya, dirinya tengah menuju ke sebuah penthouse yang lumayan mahal, seharga 10 milyar.

Dirinya mempunyai akses untuk masuk ke dalam penthouse itu, bagaimana tidak jika itu adalah milik nya, sekalipun atas nama orang lain, yaitu Min Assa.

Tentu terkejut mendapati Jungkook yang tengah duduk di sofa dengan santai nya, tak lupa beberapa bodyguard yang sedia menemani nya kayak putra raja.

" Jungkook? Apa yang kau lakukan disini ? Dan bagaimana bisa kau masuk ? Bukan nya tadi sudah ku kunci " ada kelabakan melihat ke arah pintu yang tidak ada rusak sedikit pun.

Tawa Jungkook menguat meremeh kan ada membuat wanita itu merasa sedikit takut.

" K-kau kenapa ? "

" Hahaha asa asa. Kau benar benar bodoh ternyata ? Apa kau lupa siapa yang membelikan mu penthouse ini ? Taehyung bukan ? Apa kau lupa siapa Taehyung? Suami ku, jeon Jungkook. Bagaimana bisa seorang Taehyung yang anak seorang pedagang bisa membelikan mu penthouse jika bukan memakai uang ku ? " Jelas Jungkook

Asa tau, dia tau dengan betul bahkan Taehyung selama ini membiayai hidupnya menggunakan uang Jungkook, namun selama 4 tahun ini Taehyung membangun bisnis sendiri walau pun sangat kecil dan bisa memberikan nya nafkah.

" Lalu buat apa kau datang kesini ? "

" Aku ingin mengambil hak ku dan milik ku. Kau bukan nya sudah berjanji akan pergi dari keluarga ku ? " Jungkook bertanya balik

" Ya, tapi kita sudah sepakat 1 Minggu lagi__ "

" Itu di depan suamiku, agar dia tau bahwa aku adalah orang yang sangat baik hati dan penyabar tapi yang harus kau tau asa, aku tidak se sabar itu. Bodyguard bantu asa mengemas semua pakaian nya sekarang "

Asa membeku, tidak mengerti apa yang harus dia lakukan, dia sudah pasrah, asa merasa dunia nya runtuh, kehilangan suami dan anak nya, sekarang juga di usir dengan cara yang memalukan, dirinya ingin sekali memaki Jungkook namun tak punya keberanian untuk itu, selain itu dirinya merasa bahwa apa yang Jungkook lakukan adalah hal yang wajar sebagai seorang yang telah di khianati.

Sedang asik melamun dengan derai air mata, hingga dirinya di kejutkan dengan tangan Jungkook yang meraba pipi basah nya, di tatap nya Lamat Lamat, Jungkook benar benar cantik menurutnya.

" Asa, aku harap setelah ini kau tidak akan pernah lagi hadir dalam keluarga ku, atau anak mu akan aku buat menderita, pergi lah sejauh mungkin dari Taehyung ku, apa kau berjanji ? "

Asa mengangguk dengan cepat, dirinya tak ingin anak nya menderita, sungguh untuk saat ini dia seperti tidak melihat seorang Jungkook yang sering di bicarakan orang orang sebagai orang yang baik hati.

" Ah satu lagi, sebesar apapun cinta ku pada Taehyung, rasa sakitnya pengkhianatan yang dia lakukan untuk ku sangat melukai aku, dan luka itu masih menganga di relung hati aku hingga detik ini, aku memaafkan nya demi anak ku, aku mencintainya demi anak ku. Dan kau, datang merusak semuanya, semua impian ku, keluarga bahagia ku ___ "

" __ dan aku ingin kau merasakan nya, merasakan bagaimana rasanya punya luka yang tidak pernah bisa sembuh, walau pun sudah sembuh akan tetap membekas seumur hidup. Aku ingin kau merasakan nya asa, dengan cara ku "

AAAAAARRRGHHHHHH

Teriakan asa luar biasa melengking, kesakitan bagaikan cacing di siram air panas, dirinya berguling guling ke lantai dengan linangan darah yang mengalir dari kedua pipi nya.

Tak pernah terbersit dalam dirinya bahwa Jungkook akan sejauh ini, melukai kedua pipi nya dengan pisau kecil yang berasal dari saku nya, bahkan dengan santai Jungkook menggores pipi itu dengan tanda X.

Tanda itu adalah tanda sakit hati dari Jungkook untuk asa, dan luka itu tidak akan pernah hilang dengan cara apapun.

" Kau akan selalu mengingat ku kemanapun kau pergi, hiduplah dengan seluruh rasa sesal mu, dan ingat lah aku setiap harinya, setiap kau berkaca, setiap kau di tanya apa yang terjadi di pipi mu, maka selama nya kau harus tetap ingat aku, seseorang yang kalian sakiti, ini adalah balasan dariku, dan aku masih menanti balasan dari tuhan__ "

" __Bawa dia ke rumah sakit, minta kak seokjin  untuk menghancurkan mental nya, kemudian buang dia ke negara benua terpencil dan negara paling jauh dari korea, satu lagi. Jangan sampai Taehyung tau, buatlah skenario seolah wanita jalang ini pergi lebih cepat tanpa berpamitan "

Jungkook pergi dari sana, dengan wajah yang datar sekali, mati rasa.







TBC









Ramein komen ya beb👋

LAST FLOWER - Taekook [BxB]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang