karena hari ini weekend, Rony seperti biasa akan bangun lebih siang.
kini jam menunjukkan pukul 10.00 WIB, dan Rony masih betah dengan tidurnya. mami Diana sudah sepuluh kali mencoba untuk membangunkan Rony, namun tetap saja Rony menolak untuk bangun
karna sekarang sudah agak siang, mami Diana memutuskan akan membangunkan Rony kembali, jika nanti Rony penolak untuk bangun, maka mami Diana akan mengguyur Rony dengan air
"coba mih dibangunin lagi anaknya, dia belum sarapan dari pagi, ntar lambungnya kumat baru dah nangis dia" ucap papi arhan
"cape mami pi, kebo banget dia kalo tidur" ucap mami Diana
"kebo si masih mending pagi-pagi mau diajak kerja ke sawah, bangun pagi, lah ini, dibangunin kagak gerak sama sekali" ucap papi arhan
"ya udah lah mami coba sekali lagi bangunin Rony, kalo ngga bangun-bangun juga mami siram nanti" ucap mami Diana, ia pun beranjak dari tempat duduknya dan berjalan menuju kamar Rony
saat sudah berada di depan kamar Rony, mami Diana langsung membuka pintu dan mendekati tempat tidur Rony
"Rony bangun gak, udah siang ini, kamu juga belum makan, nanti lambung kamu kumat lagi" mami Diana mencoba membangunkan Rony, ia menggoyangkan tubuh Rony, namun sama sekali Rony tidak terusik
"Rony ih bangunnnn, atau mami siram ya kamu" ancam mami Diana
"bentar lagi mihhhh, Rony masih ngantuk, lagian libur juga" ucap Rony dengan mata yang terpejam
"terserah kamu lah, mami cape" ucap mami Diana lalu berlalu dari kamar Rony
saat sudah berada di lantai bawah, mami Diana bertemu dengan papi arhan yang sedang menonton tv
"gimana mi? belum mau bangun juga anaknya" tanya papi arhan
"belum Pi, tau lah mami cape" ucap mami Diana, lalu mengambil tempat duduk disebelah suaminya
"gimana kalo kita telfon Salma aja, siapa tau kan kalo Salma kesini dia mau bangun" usul papi arhan
"tapi kan kita ngga punya nomernya nya" ucap mami Diana
"iya juga ya" ucap papi arhan
"dah lah biarin aja, cuma bangunin orang satu aja masa satu RT harus turun tangan" ucap papi arhan
"yaudah lah" ucap mami Diana
*****
sedangkan ditempat lain, Salma sedang duduk diruang tv sendirian, karena papa Ariel yang ada pekerjaan diluar kota, jadilah mama citra pun ikut
"tumben jam segini Rony belum ngabarin gue" gumam Salma
"gue chat aja kali yah" ucap Salma, lalu mengambil benda pipih yang ada disampingnya, lalu membuka aplikasi berwarna hijau, setelahnya dia mencari kontak Rony
Rony
Ron, lu udah bangun?
gua bosen Ron, jalan yuk
lu belum bangun yah
setelah selesai mengirim pesan kepada Rony, dan tak kunjung mendapatkan balasan, Salma memutuskan untuk melanjutkan menonton tv
"kebo banget ya dia, jam segini belum bangun juga" ucap Salma
"bosen banget guaaa"
"ini kenapa semua orang pada sibuk si" umpat Salma kesal
*****
"eugh" Rony menggeliat dengan mengerjapkan matanya menyesuaikan pencahayaan yang ada dikamarnya
"jam berapa sih ini" ucap Rony dengan suara serak khas bangun tidurnya
Rony pun menggerakkan tangannya, meraba nakas sebelah tempat tidurnya, dan ketika mendapati benda yang dia cari langsung mengambilnya dan menyalakan benda pipih itu
Rony membuka matanya dan melihat waktu yang menunjukkan pukul 10.30 WIB, Rony pun langsung terbangun dari tidurnya dan duduk sambil mengumpulkan nyawanya
setelah itu dia beranjak dari tempat tidurnya berjalan menuju kamar mandi, setelah selesai dia kembali membuka handphone nya dan dan muncul notifikasi pesan dari Salma
"mampus, udah dari pagi lagi ini dia nge chat" Rony pun langsung menelpon Salma
Sambungan telepon
"halo sal"
"iya halo Ron"
"baru bangun?"
"iya maaf ya, gua baru bangun, hp gua di silent tadi waktu tidur, jadi ngga denger notif dari Lo deh"
"Iya ngga papa, gua ngerti kok"
"lu ngga marah sal?"
"ya ga lah, ngapain juga gua marah, alay banget, Tibang ditinggal tidur doang marah"
"ya kirain gitu, kek cewek² kalo apa² ngambek"
"ya itu mereka, bukan gua"
"iya iya, yaudah, jadi jalan lah kita, Minggu ini"
"nanti sore ajalah Ron, panas kalo jam segini"
"okelah, nanti sore ya"
"iyah"
"tumben lu lembut"
"sama lu doang, lagian emang napa? lu ga mau?"
"ya mau lah, siapa bilang ngga mau, momen langka ini broww, seorang Salma Sabila? ngomong lembut? behhhh sukuran kita"
"alay lu, kek bocil"
"sama lu doang, eh ngga ding, sama mami papi juga hehe"
"dasar anak mami"
"ya iya lah anak mami, emang anak siapa lagi, orang istrinya si arhan cuma mami kok"
"yaudah, udah dulu yah"
"iya, sampe ketemu nanti sore"
setelah selesai telepon dengan Salma, kini Rony keluar dari kamarnya berjalan menuju lantai satu
saat sudah disana, ia melihat mami dan papinya yang sedang duduk diruang keluarga sambil menonton tv, dengan mami Diana yang menaruh kepalanya dibahu papi arhan
"ekhem" dehem Rony
"pagi-pagi udah disuguhi pemandangan orang bucin" ucap Rony, lalu Rony duduk disamping mami Diana
"udah bangun kamu?" ucap mami Diana ketus
"ya udah lah, kalo belum siapa dong ini, arwah Rony gitu" ucap Rony
"bocah gemblung emang, siang-siang begini dibilang pagi katanya" ucap papi arhan
"weekend browww, nikmati lah hari liburmu, sebelum besok mumet oleh tugas"
"hari Minggu tuh jalan-jalan kek, pacaran sana" ucap papi arhan
"nanti sore Rony mau jalan sama Salma"
"kenama?"
"ya ngga tau, liat nanti ajalah"
"senengin anak orang, jangan cuma diajak makan angin doang"
"ya iyalah, duit Rony banyak nihh"
"hallah duit papi juga, pamer lu"
"dih, punya bokap kaya tuh dimanfaatin coyyyy"
"Bjirrrrr punya anak gini amat yak"
banyak yang mereka obrolkan diruang keluarga itu, dan pastinya perdebatan antara Rony dan papi arhan yang tiada hentinya
seperti biasa, mami Diana hanya bisa menggelengkan kepalanya saja melihat kelakuan dua laki-laki kesayangannya itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
RONY SAGARA
Randomsebelumnya maaf kalo di sini ada kesamaan kata,nama,dll. tapi ini asli atas khayalan ku sendiri yak. maaf kalo cerita nya ga bagus🙏soalnya cuman iseng² nulis ajh😁dan mungkin kalo up bakalan lama.
