Bagian 51

1.5K 206 21
                                    




Callie terdiam mendengar ucapan gabriel. Ia menatap kearah gabriel yang berada disampingnya

'Kmu basa basi banget deh el. Lagi pengen kmu?' ucap callie sambil tersenyum menggoda

Gabriel yang mengerti akan hal itu hanya menggelengkan kepalanya.

'engga Kel. Aku beneran nanya serius, kalo aku mau juga biasanya aku lakuin ajakan sama kmu' ucap gabriel

Callie diam sesaat, ia kembali menatap kearah gabriel yang sepertinya benar benar serius ingin membahas ini.

'Kenapa tiba tiba nanya gitu?. Ohh apa jangan jangan tdi kalian bahas ini ya?' ucap callie

Gabriel memasang cengirannya 'heheh ya gitu deh'

Callie menggelengkan kepalanya. Ternyata gabriel masih ada sisi ke kanakkannya juga.

'Sayang dengerin aku ya' callie meletakkan kedua tangannya di pipi gabriel, ia menatap kedua mata milik gabriel

'Jangan karna kejadian waktu itu, kmu anggap aku gamau punya anak dari kamu. Itu salah besar gabriel' ucap callie yang seakan tau isi fikiran gabriel dan yang lainnya.

Gabriel masih diam, ia ingin mendengarkan semua kata kata yang akan callie katakan

'Aku tau pasti kmu mikir aku trauma karna hal itukan?'

Gabriel menganggukkan kepalanya untuk menjawab ucapan callie, dan calliepun tersenyum saat melihat jawaban gabriel

'Engga ko, aku ga trauma el. Aku cuma ngerasa emang kita belum saatnya aja dikasih sama tuhan' sambung callie

'T-tapi kmu selalu ngalihin pembicaraan kalo keluarga kita lagi bahas itu kel' ucap gabriel

'Aku ngalihin karna aku masih ngerasa bersalah sama kmu el, aku gamau kita inget inget kejadian itu lagi' ucap callie

Gabriel benar benar terkejut mendengar ucapan callie. Ia tidak menyangka jika callie bisa berfikir seperti itu.

'Enggalah. Kmu gasalah, jangan mikir kaya gitu lagi kel, ini bukan salah kmu sama sekali' ucap gabriel sambil menggelengkan kepalanya cepat

Callie yang melihat itu tertawa kecil.
Ia mencubit pelan pipi gabriel gemas

'Iyaa sayang, aku udh gaakan berfikir kaya gitu lagi. Kmu udh tau apa yang aku fikirin selama ini, jadi mulai saat ini aku gaakan berfikir kaya gitu lagi' ucap callie

Gabriel menarik callie kedalam pelukkannya, ia langsung memeluk callie cukup erat

'Aku beruntung banget punya kamu el' ucap callie tiba tiba

'Engga engga, aku yg beruntung punya kamu sama nachia' gabriel mengusap lembut kepala belakang callie

Callie sedikit melonggarkan pelukannya, ia kini menatap kearah gabriel

'Jangan tinggalin aku sama nachia ya el'

Gabriel tersenyum, ia kemudian mengangguk

'Aku gaakan kemana mana, aku disini buat kmu sama nachia'



























Indira memandang langit malam dari balkon kosan miliknya.
Ia masih memikirkan ucapan yang arman ucapkan padanya



flashback on

'Gimana rasanya bercumbu sama suami temen sendiri?'

Indira yang mendengar itu benar benar terkejut dan kini ia membulat matanya sempurna.
Arman tertawa dengan puas

Closer [Cella] (SEDANG PRE ORDER)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang