"Kak!!!!!!" Panggil Chika
"Apaan! Ganggu orang tidur lu ah!" Kesal Pragita
"Sekolah! Udah telat ini!"
Seketika Pragita langsung terbangun dan berlari ke kamar mandinya, di saat dirinya mengambil handuk sambil berlari...
*Gedebush
"Aihhh sakit banget pinggang gue" rengek Pragita
"Aduh paha ku" rengek seseorang itu juga
Chika? Chika tidak melihat kejadian itu karena dirinya keluar setelah Pragita terbangun, Pragita melihat tantenya yang kesakitan
"Tante?" Ucap Pragita kaget melihat Shani yang mengelus pahanya
"Kamu ya bisa gak sih lihat lihat kalau lari!" Kesal Shani sambil merengek kesakitan.
Pragita pun langsung bangun dan membantu Shani untuk bangun, Shani menerima uluran tangan Pragita. "Paha Tante Shani mulus banget" gumam Pragita melihat paha Shani yang putih bersih
"Aduh" rengek Shani kembali
"Tante bisa jalan?" Tanya Pragita
"Ga" jawab Shani
Pragita pun langsung mengangkat Shani untuk di bawa ke kasurnya, Shani pun terkejut dengan apa yang di lakukan, Keponakannya itu. "Aaa. Kamu mau ngapain!" Ucap Shani kaget
"Ssttt"
Pragita berjalan menuju kasurnya dan Shani pun turun dengan perlahan dan Pragita meluruskan kaki Shani, "Jirlah keliatan lagi gituanya" gumam Pragita, jantungnya juga berdebar kencang tidak karuan.
"Kamu kenapa?" Tanya Shani
"Vagina" jawab Pragita polos lalu memasukkan tangannya sendiri di vagina Shani,
"Ahhhh....ahhhhhh"
"Pragtahh"
"Gitaahhhhh enakkkahhhhhh"
"Fffkkkkhhhh gittahh"
Pragita pun tidak sadar dan terus memasukkan dan mengeluarkan jarinya ke dalam vagina Shani, bahkan semakin kencang untuk mengocok vagina Shani,
"Ahhhhh gitaahhhhh"
"Gitaahhhhh ffttthhhh"
"Gitaaahhhhhh gue mau keluarrhhhhhhhhhh"
'slurrrttttt
Air mancur pun keluar dari vagina Shani yang membuat Pragita basah, Dan terdengar suara nafas Shani yang lelah.
"Huh...huh..."
"Hah...hah..."
Pragita pun membuka celananya dan Shani melihat Penis Pragita yang sudah tegang dan membuat nafsunya naik.
"Mari kita selesaikan permainan ini sayang" ucap Shani langsung menghisap Penis Pragita
"Ehmm enak sayanggg"
"Hemmm emut terus sayang sampai mentok" ucap Pragita yang mendorong kepala Shani yang memasukkan penis Pragita di mulutnya bahkan hingga mentok.
"Aarrhhh"
"Masukin sayang" ucap Shani
Pragita langsung mengangkat kaki Shani dan memasukkan penisnya ke vagina Shani
"Awhhh pelan pelan sayang" ucap Shani
"Ahhh, semakin sempit memek lu Tan" ucap Gita
"Kurang ajar kamu" Shani
Gita pun langsung mendorong pinggulnya dan Shani pun keenakan dan mendesah
"Fffckkhh ahhhh bbyhhhh enakkkhhh'
"Cepetin lagi sayangghh"
Pragita pun menambah kecepatannya pun langsung membuat Shani mendesah dan berteriak ke enakan "Ah........!"
"Sayanghhhhhh enakkkk"
"Sodok terushhhh ahhhh"
Beberapa saat kemudian Chika yang sedang berada di depan pintu kamar Pragita pun kaget mendengar suara itu, Dia pun penasaran dan membuka pintu kamar Pragita perlahan dan...
"Astaga tuhan" ucap Chika pelan dan kaget melihat apa yang di lakukan oleh Tante dan kakaknya itu
"Anjing kakak gue! Bangsat!" Ucap Chika lalu pergi dari situ, dan dia pun turun dan menuju meja makan.
"Hiks hiks" Chika menangis tanpa sebab di meja makan, dia pun melihat foto kakaknya itu. "Kakak kenapa lu begitu hiks hiks"
Jam 8, Kini Gita sudah berada di sekolah, tetapi dia sendiri saja datang karena Chika sudah terlebih dahulu ke sekolah membawa mobil cicinya.
Pragita pun berjalan masuk tanpa di hukum karena dia yang punya sekolah, Di saat di depan kelasnya Chika, dia pun memanggil Chika.
"Apa?" Tanya Chika. "Sini!" Chika mau tidak mau harus meminta izin kepada guru yang mengajar
"Bu izin buang sampah sebentar" ucap Chika meminta izin. "Silahkan Chika" jawabnya.
Chika pun keluar dan melihat kakaknya itu berdiri di dekat pintu. "Apaan?" Tanya Chika. "Lu tumbenan jalan sendiri, kenapa lu kaga tungguin gue?" Tanya Pragita. "Malas!" Jawab Chika lalu masuk ke dalam kelas.
Pragita melihat adiknya itu seperti orang tidak mau di ajak berbicara, Dia pun heran apakah dirinya pernah membuat salah atau tidak, yang membuat adiknya seperti itu
....
