9

3K 64 9
                                    

Angela melirik kearah Kay yang Tengah terlelap dengan vibrator yang sudah tidak lagi bergetar kehabisan daya berada di dalam vagina dan lubang anusnya. Belum lagi ada beberapa lebam di pantat dan di payudaranya akibat cambukanya. Dengan perlahan dia membuka laci yang berada di meja kecil samping tempat tidur mereka, Angela mengambil sebuah salep mengobati lebam yang dirinya buat semalam. Angela mengoleskan perlahan di daerah sekitar pantat Kay agar tidak menimbulkan rasa sakit, ia tahu betul lebam ini lumayan sakit jika di terlalu di tekan.

" Uhhmnnn dingin. " Kay menggeliat karna ia merasakan sensasi dingin di sekitar pantatnya. Dan tak berselang lama Kay merasa ada sesuatu yang di tarik dari vagina dan anusnya secara perlahan namun ia masih bisa merasakannya, Kay memutuskan untuk mulai membuka matanya dan menoleh ke belakang melihat Angela Tengah mengobati lebamnya.

Tidak dapat Kay pungkiri permainan bersama Angela adalah permainan seks kedua terbaik setelah permainan Max. Ia tahu betul kalau semua ini sudah di setujui oleh Max karna Angela merupakan anjing setia milik Max. Kay juga sadar permainan semalam adalah cara Max menahan dirinya agar tidak menggangu waktu Max dan Bella.

" Kak, sudah jam berapa sekarang ? " Pertanyaan itu membuat Angela menghentikan gerakan tangannya, dan dengan cepat masukan Kembali obat dan salep ke kotak P3K. Angela berjalan keluar dari kamar dan segera menutup pintu kamar.

Kay mencoba berdiri perlahan dengan memegang nakas yang berada di sebelah ranjangnya. Lebam di pantatnyalah yang membuat ia kesulitan berjalan, Kay masuk ke dalam closet nya dan mengambil sebuah kemeja putih yang memang mudah ia capai dalam kondisi seperti ini, kemudian ia memakainya tanpa menggunakan dalaman apapun. Kemeja itu dapat menutup vaginanya karna kemeja tersebut milik Max yang memang sering sekali menginap di sana.


Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Ia sudah kelaparan dan berjalan pelan membuka pintu menuju ke dapur. Angela yang sedang tengah sibuk memasak menoleh melihat Kay yang Tengah berjalan perlahan sambil memegang kursi dan furniture lainnya yang dapat ia pegang sebagai penopang jalannya. Angela tak ada keinginan untuk membantu Kay berjalan, ia terus melanjutkan sesi memasaknya karna itulah yang Max perintahkan untuknya menjaga Kay ada di bawah kendali hingga pagi kemudian membuatkan sarapan untuk dirinya sendiri dan Kay, Angela melakukan persis seperti apa yang Max perintahkan.

" Daddy menyuruhmu memasak juga? Kenapa tidak memesan online saja aku sedang ingin pizza dengan taburan keju dan pinggiran yang di isi oleh sosis. " Kay duduk di meja makan menyandarkan pipinya ke meja menatap Angela.

" Kay minumlah air putih, setelah itu minum vitamin ini. Terlalu banyak junk food tidak bagus juga untuk tubuh, makanannya sudah siap di hidangkan akan aku ambilkan. " Angela meletakkan segelas air putih dan 2 butir vitamin harian milik Kay, dengan sedikit menggerutu ia tetap meminum kedua vitamin itu.

Salad sayur dengan potongan dada ayam sebagai proteinnya, dan dua mangkuk mushroom sup yang masih hangat kesukaan Kay. Angela duduk tepat berhadapan dengan Kay yang menghela nafas Panjang karna dirinya tidak bisa protes dengan apa yang terjadi. Tidak ada obrolan yang menarik perhatian satu sama lain, mereka sibuk dengan pikirannya masing masing.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 22 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Arabella ( Thysia ) [ BDSM ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang