Diasingkan di Bintang yang Sepi [END]

343-345

Bab 343 Hati

Dia belum pernah melihat sesuatu yang begitu aneh.

Itu seperti sarkoma besar berwarna merah daging, dengan kerutan dan tekstur yang tidak rata di permukaannya. Lendir licin terus mengalir di teksturnya, dan semua makhluk di sekitarnya mati.

Pembuluh darah hijau yang tersebar padat di permukaan berdenyut secara tiba-tiba, seperti pembuluh darah yang melintasi organ, memasok seluruh "sarcoma" dengan kondisi untuk bertahan hidup.

Ai Moye mengitari sarkoma beberapa kali, dan hanya dapat menyimpulkan bahwa racun tersebut memang disebabkan oleh benda tersebut.

Kehadirannya saja tidak menyebabkan racun, namun makhluk di sekitarnya cepat mati karenanya.

Terlepas dari tumbuhan, hewan, binatang bintang, atau serangga, tidak ada makhluk hidup dalam jarak beberapa ratus meter darinya.

Da Da mendekat, tapi terstimulasi oleh racun yang dimuntahkan dan terus mundur.

Ia mengeong dua kali pada Aimoye, yang mengerutkan kening dan berkata, "Maksudmu, hati?"

Dia melihat kembali sarkoma, yang lebih besar dari pegunungan, matanya dipenuhi keheranan.

Hati makhluk apa yang bisa begitu besar?

Apapun yang terjadi, mari kita coba hancurkan dulu, jika tidak racun akan menyebar dan pangkalan militer akan hancur.

Ai Moye dengan cepat membentuk barisan pertahanan, dan pada saat yang sama, pusaran besar muncul di langit, dan beberapa batang kayu seperti naga hijau jatuh dari langit, menusuk sarkoma yang tidak bergerak satu demi satu.

Dampaknya yang dahsyat membuat seluruh hutan bergetar, dan tanah hampir berubah menjadi gelombang yang beriak.

Namun sarkoma tersebut tetap tidak bergerak dan tidak rusak sama sekali akibat serangan yang menggemparkan ini.

Ai Moye sedikit terkejut. Dia mengangkat tangannya lagi, dan lingkaran sihir pun terbentuk. Tanaman di hutan bangkit dan terbang, berubah menjadi bilah tajam dan menusuk sarkoma.

Kali ini serangannya bahkan lebih mengerikan lagi. Sarcoma tidak lagi duduk diam dan menunggu kematian. "Lengan" berdarah yang tak terhitung jumlahnya terentang darinya, terjerat dan menggigit satu sama lain dengan elemen kayu yang dikendalikan oleh Ai Moye.

Ai Moye merasa pasti ada sesuatu di dalam sarkoma itu.

Terlepas dari inti atau apapun itu, mungkin jika dirobek, Anda bisa mengetahui sifat dari sarkoma tersebut.

Seolah-olah dua binatang buas terkoyak, benturan faktor supernatural membuat seluruh area bergetar. Gelombang kejut yang menderu menyapu hutan, memaksa Nazeyang dan Zi Dao yang menunggu di sini mundur lagi.

Di dalam mecha, Zi Dao menatap langit di atas area pertempuran sambil tersenyum.

"Tempat ini paling cocok untuk pertarungan siswi. Kekuatan kayunya sangat nyaman."

Di mecha lainnya, Na Zeyang tidak merespon, namun tetap memperhatikan gambar yang keluar dari video.

Dia telah merasakan aura tidak menyenangkan yang datang dari massa sarkoma selama perang antarbintang lima tahun lalu.

Prediksi buruk mulai terbentuk di benaknya, dan Na Zeyang berkata: "Kami akan pergi juga."

Zi Dao mendengar suara yang datang dari komunikator dan berkata dengan ragu, "Apakah kamu yakin?"

Racunnya tidak berhenti karena serangan Ai Moye. Sebaliknya, racun itu menyebar semakin besar. Bukan hal yang baik untuk memperdalamnya.

Na Zeyang berkata lagi: "Pergi dan lihatlah."