chapter8

255 187 38
                                    


Aloha,balik lagi,mau ingetin bagi yang baca di vote ya kakak mari hargai penulis,nah sama bantu follow akun aku yuk,mau follback atau feedback,boleh banget kirim pesan aja ke aku,thanks semua.

   Brankar yang membawa revista masuk kedalam ruang IGD,teman teman nya menunggu di luar,mita merasa gelisah di situ,takut revista kenapa napa.

Sampai beberapa menit dokter pun keluar dari ruangan,"keluarga pasien?"tanya dokter nessa,dokter yang biasa menangani revista.

"Belum datang dok"ucap mita,"om vito sama tante violin belum di hubungi mita"tanya dr nesa,memang dirinya sudah akrab dengan sahabat dan keluarga revista.

"Belum dok"kali ini cindy yang menjawab,"ya sudah mari ke ruangan saya,saya akan jelaskan di sana,jangan lupa hubungi orang tua nya"ucap dr nessa.

Mita mengangguk,menghubungi orang tua revista,setelah nya mereka melangkah pergi menuju ruangan dr nessa.

"Mari silahkan duduk,sebelum nya kalian ini siapa"tanya dr nessa,kepada 4 lelaki yang ikut masuk ke ruangan nya,bukanya apa karena topik yang di sampaikan sedikit privacy.

"Mereka temen kita kok dok"ucap mita,kan gak enak juga ngusir para cowok itu sedang mereka yang membantu,dan juga sudah terlanjur tau.

Dokter nessa mengangguk,"jadi begini, perkembangan ingatan revista sudah mulai membaik,kan sebelum nya pernah saya jelaskan ,saat revista mulai mengingat potensi nya akan seperti ini,terlalu kuat untuk berfikir yang membuat sel darah pecah,makanya revista tadi mimisan,tapi gak papa,dengan seperti itu dia sudah mengingat beberepa memori lain tapi belum sepenuh nya kembali,nah maka dari itu kalian jangan lengah sama revista ya,di sekolah harus selalu di perhatikan,karena kalian teman temanya makanya saya sampaikan untuk berjaga jaga"ucap dokter nessa menjelaskan.

"Jadi revista udah mulai inget memori memori yang di lupain nya itu dok" tanya cindy,"iya tapi tidak semua ,mungkin ada beberapa karena mengembalikan memori pada orang yang amnesia total itu butuh waktu" ucap dr nessa.

"Wah syukurlah"ucap mita dan cindy senang,"oh iya bisa ceritakan bagaimana revista bisa seperti ini" tanya dr nessa.

"Kita kurang tau dok,dia yang dari tadi sama revista"ucap mita menunjuk davian yang hanya diam saja.

Dokter nessa menoleh ke arah davian,"kamu ada hubungan dengan revista atau bagaimana"tanya dokter nessa,davian hanya menggeleng.

Dokter nessa mengangguk anggukan kepala,"biasanya pemicu untuk mengingat itu dari orang atau sesuatu yang mengingat kan nya dengan memori itu ,kamu beneran gak ada hubungan sama revista atau kejadian masa lalu sebelum dia amnesia"ucap dr nessa,dan davian tetap menggeleng dengan jawaban nya.

Dokter nessa sedikit heran namun ya mau bagaimana lagi,"mungkin ada sebab lain yang membuat nya mengingat"ucap dr nessa.

Yang lain nya mengangguk menetujui,"baik hanya itu yang saya sampaikan,nanti jika om vito,dan tante violin sudah disini,tolong sampai kan untuk ke ruangan saya ya"ucap dr nessa.

"Ya dok nanti saya sampaikan ,kalo gitu saya sama teman teman saya izin keluar dok"ucap mita sopan.

"Oh iya silahkan silahkan,semoga revista segera pulih ya"ucap dokter nessa.

"Aamiin "sahut mereka serempak,"ya sudah permisi dok"ucap mita lagi ,dan setelah nya mereka keluar dari ruangan dokter,pergi menuju ruang rawat revista,violin memang menyuruh mita untuk revista di rawat saja,saat sebelum ia berangkat ke rumah sakit.

DAVIAN (hiatus)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang