𝐂𝐀𝐅𝐄

17 3 0
                                    

hׁׅ֮ɑׁׅ℘℘ᨮׁׅ֮ ꭈׁׅꫀׁׅܻ݊ɑׁׅժׁׅ݊ꪱׁׁׁׅׅׅ݊ꪀᧁׁ
.
.
.

Di sebuah Cafe elegant dan mewah yang terletak di pusat kota, suasana siang hari begitu hidup. Meja-meja penuh dengan pelanggan yang menikmati makan siang mereka. Interior café ini berkilauan dengan lampu gantung kristal dan lantai marmer yang mengilap, menciptakan suasana elegan. Pelayan-pelayan dengan sigap mondar-mandir, membawa hidangan lezat dan minuman mewah.

Di salah satu Meja kasir,,Seorang pelayan datang membawa pesanan

"Maaf menunggu, ini pesanan Anda. Silakan dinikmati." Ucapnya tidak lupa dengan senyum bak matahari menandakan kesopanan.

"Wahh kau memang berbakat mencuri hati para pelanggan " Serunya pria yang sedang berdiri tak jauh dari meja kasir. Wajahnya sangat tegas dengan mata Hazel kecoklatan Rambutnya keabu-abuan menambahkan kesan Kalangan pria tampan

"Terimakasih atas pujian mu,,Pekerjaan masih banyak hematkan tenagamu " balasnya dengan memberikan nampan kosong pada pria tadi.

" Jayden kau memang pekerja keras yang baik dan tampan " Balasnya.

Rambut blonde dan Mata biru safir dengan kulit seputih susu serta tak lupa wajahnya yang dilukis sangat imut dengan sedikit lesung pipi di wajahnya menambah kesan ketampanan dan cantik menawan bagi seorang Jayden. Tuhan memang sedang dalam Mood baik saat sedang menciptakan dirinya.

"Memang kriteria kerja pegawai pada Cafe kita terlalu baik" lanjut pria itu yang tak lain adalah teman Jayden.

"Lino bekerjalah jika kau tidak ingin potong gaji oleh majikanmu yang galak" balas Jayden yang sudah kesal dengan tingkah laku temanya tersebut.

"Ekhem.... apa kau membicarakan ku?" ucap perempuan dengan potongan rambut sebahu yang dikucir kebelakang.

" Kak Lia salahkan saja Lino yang malas malasan aku hanya Menakutinya" Ucap Jayden dengan wajah memelas.

Perempuan yang bersamanya sekarang adalah Lia seorang majikan Bos muda dari Cafe mewah yang sedang ia pekerjakan.

"Baiklah baiklah,, Kalian memang selalu bertingkah sekarang seriuslah aku akan mengawasi kalian " Ucapnya dengan sedikit candaan.

Walau dia Bos ataupun majikan ia adalah orang yang baik hati dan ramah pada pelanggan maupun pekerja cafe umurnya juga tak jauh dari umur 25 tahunan.

Drrttt....

Suara Handphone terdengar dari saku pakaian Jayden.

"Angkatlah itu mungkin penting " Ucap Lia

"terimakasih,, aku akan mengangkat telepon dulu" pamitnya.

"Halo Tante? ada apa ya? "

" Pulang dasar bajingan kecil !! Kau tahu ayahmu berulah lagi!! Adikmu juga sangat merepotkan dia selalu menangis jika ayahnya pulang "

"Tan- Panggilan terputus secara Sepihak.Sebelum Jayden membalasnya.

" Lino, Kak Lia aku akan pulang sebentar aku janji akan baik lagi " Lia dan Lino hanya mengangguk paham.

Jayden segera melepas celemek cafe dan mengambil Jaket berlari terburu buru pergi meninggalkan Cafe.

"Hati hati jayden!!" pesan Lia pada Jayden dari kejauhan.

"Mengapa ada pria tampan tapi selalu tidak jauh dari kata Celaka " kata Lino yang sedang memberikan pesanan pada pelanggan.

"Aku khawatir dirinya akan babak belur kembali."

──۫─── ִ 🌻 ───۫─

"Tante dimana Abi?"

𝐇𝐄𝐀𝐑𝐓𝐒 𝐄𝐍𝐓𝐖𝐈𝐍𝐄𝐃 |Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang