1.0

237 21 2
                                    

"Akh!" Erangan pelan terdengar keluar dari Lelaki muda berparas cantik yang tengah tertidur di atas ranjang itu. Kedua kelopak matanya perlahan mulai terbuka menampakan kedua manik matanya yang bulat dan bersinar indah. Entah sudah berapa lama ia tertidur. Pemandangan pertama yang di dapatinya adalah wajah anak kecil yang kira-kira berusia 3 tahun. Anak kecil berwajah menggemaskan itu tampak duduk di atas dadanya seraya menatap wajahnya tanpa berkedip.

"DADDY KAKA CANTIK SUDAH BANGUN!" Teriak anak kecil berwajah menggemaskan tadi sambil turun dari ranjang dan berlari keluar kamar meninggalkan Wonbin yang mulai menemukan kesadarannya kembali. Wonbin mendudukkan tubuhnya dengan perlahan, meneliti sekitarnya dan mulai mengira-ngira apa yang terjadi pada dirinya malam itu hingga sekarang dia sudah berada di kamar yang nyaman juga di ranjang yang empuk ini.

"Dimana aku?" Gumam Wonbin tadi sambil terus menatap ke sekelilingnya seraya menyentuh kepalanya yang sedikit pusing akibat terlalu lama tidur.

"Kaka cantik ada di rumah Daddy." Jawaban dari lelaki kecil yang tiba-tiba muncul dari balik ranjang samping Wonbin membuatnya tersentak. Sejak kapan ada anak kecil lainnya di ruangan ini? Wonbin mengernyitkan dahinya bingung, mencoba memikirkan jalan keluar dengan apa yang ada di pikirannya sendiri.

"Lihat dad, kakanya sudah bangun!" Ucap anak kecil yang langsung berlari keluar tadi setelah mengetahui kembalinya kesadaran Wonbin, anak itu terlihat menggandeng tangan seorang lelaki yang cukup dewasa sambil berlari masuk ke dalam kamar, naik ke atas ranjang lalu loncat-loncat senang. Wonbin menatap wajah orang yang dipanggil anak kecil yang menggemaskan tadi sebagai Daddy dengan kening mengkerut. Terlihat seorang lelaki yang sepertinya memiliki usia yang tidak jauh dari dirinya dengan tubuh yang tinggi semampai juga tatapan mata yang menusuk tajam. Tampan. Satu kata yang keluar dari mulut Wonbin setelah dengan segera menatap wajah sang lelaki yang dipanggil sebagai Daddy oleh anak menggemaskan tadi.

"Kau sudah bangun ternyata." Ucap lelaki tampan tadi, ia berjalan mendekati Wonbin yang menatapnya bingung. "Seunghannie berhenti loncat-loncat seperti itu, nanti kau terjatuh." Ah.. ternyata nama anak yang menggemaskan tadi adalah Seunghan. Anak kecil bernama Seunghan itu segera turun dari atas ranjang dan berlari memutari sang Daddy yang tengah mengendong anak lelaki lainnya. Itu adalah anak laki-laki yang tiba-tiba muncul di samping kasur yang Wonbin tiduri.

"Hannie main di luar dulu bersama Sohee ya, Daddy mau memeriksa keadaan kakanya dulu." Ucap lelaki dewasa tampan tadi pada Seunghan yang diam menatapnya.

"Okey, tapi Hannie ingin cake yang ada di kulkas dad." Ucap Seunghan dengan mata yang berbinar-binar.

"Iya, ambillah tapi bagi dengan Sohee ya." Ucap lelaki tadi membuat Seunghan berteriak senang, "Sohee main dengan Kak Hannie dulu ya.. nanti setelah selesai daddy akan bacakan cerita untuk Sohee." Anggukan diterima dari anak yang bernama Sohee tadi. Setelahnya lelaki itu menurunkan Sohee dari gendongannya. Tidak menunggu waktu yang lama Sohee langsung berlari mengejar Seunghan yang sudah keluar dari dalam kamar.

"Aku dimana? Dan kenapa aku bisa ada di sini?" Tanpa menunda waktu, Wonbin langsung mengajukan pertanyaan. Mahasiswa muda itu dengan percaya diri menatap langsung mata lelaki dewasa yang tampan dihadapannya tanpa takut dengan reaksi apa yang akan orang itu berikan.

"Kau ada di rumahku. Tiga hari yang lalu aku dan kedua anakku menemukanmu pingsan di dekat taman kota." Jelas lelaki tampan tadi sambil berjalan mendekati ranjang lalu menempelkan punggung tangannya di dahi Wonbin. Tentu saja Wonbin terkesiap dengan sikap spontan yang lelaki itu lakukan. "Suhu tubuhmu sudah tak sepanas semalam, syukurlah." Ucapnya kemudian. Jujur saja, tiap kali Wonbin mendapatkan senyuman dari pria di seberangnya membuat pipinya memerah dan terasa panas. Orang gila mana yang tidak akan terkesima akan ketampanan lelaki yang baru saja Wonbin temui ini.

Got A Beautiful Mommy (Seoknen/Seokbin)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang