2.0

177 20 2
                                    

"Cup... cup... anak pintar, sudah jangan menangis lagi yaa." Wonbin memeluk Sohee sambil mengelus punggung dan merayu lelaki kecil tadi tapi Sohee tak juga menghentikan tangisannya, tangisan Sohee malah semakin kencang. Eunseok yang melihat Sohee menangis meraung-raung pun langsung keluar kamar mencari Seunghan, Eunseok bukan ingin memarahi anak pertamanya itu tapi lebih tepatnya ia ingin mengambil botol susu Sohee karena anak bungsunya tak akan berhenti menangis kecuali botol susu kesayangannya kembali. Sohee memang tak pernah mau minum mengunakan botol lain selain botol bergambar melody-nya. Sepeninggalan Eunseok, Wonbin masih mencoba menghentikan tangisan Sohee.

"Sudah ya jangan menangis lagi, Sohee kan anak yang pintar." Rayu Wonbin pada Sohee yang masih saja menangis. Air mata Sohee membasahi baju tidur Eunseok yang Wonbin gunakan.

"Susu... Hiks... Hiks...Cohi mau susu Hiks... Hiks... Hiks..." Rengek Sohee di tengah tangisannya.

"Sohee mau susu punya kaka?" Tanya Wonbin sambil mengangkat gelas susu yang Eunseok buatkan untuknya. Sohee menggelengkan kepalanya dan membenamkan wajahnya di dada Wonbin membuat baju tidur berwarna biru itu semakin basah, " Berhentilah menangis hmm, lagipula Sohee sudah besar bukan Sohee tak boleh menangis, nanti imutnya hilang bagaimana?" Rayu Wonbin.

"Susu Hiks... Hiks... Hiks... Cohi mau susu Hiks... Hiks... Hiks..." Tampaknya rayuan Wonbin kali ini tak bisa membuat tangisan Sohee mereda karena lelaki kecil itu masih tetap menangis di dadanya. Wonbin sekarang terlihat bingung menenangkan Sohee. "Susu... hiks..." Wonbin membelalakkan matanya karena Sohee menarik-narik baju tidurnya membuat tiga kancing teratasnya terbuka menampakan kulit mulus yang membalut dada montoknya. Rasa kaget Wonbin tak berhenti sampai di situ saja, kedua mata Wonbin semakin membulat saat Sohee menghisap puting kirinya. Benar sih tangisan Sohee tak terdengar lagi, tapi Wonbin merasa kegelian dan sedikit perih akibat ulah Sohee yang menghisap dan mengigit putingnya.

"Sohee sayang jangan ya, itu tak ada airnya." Ucap Wonbin sambil melepas hisapan Sohee di dadanya membuat lelaki kecil tadi kembali menangis kencang. Wonbin terlihat panik karena Sohee yang kembali menangis. Wonbin memberi nipple-nya pada Sohee lagi dan anehnya Sohee kembali diam menyusu padanya padahal tak akan ada setetes air pun yang akan keluar dari nipple-nya itu walau sekuat apa pun Sohee menghisapnya, "Ugh..." Erang wonbin sambil meringis kecil karena Sohee mengigit nipple-nya dengan lebih keras membuat gigi-giginya menggesek benda berwarna pink kecoklatan tadi.

"Sohee sayang, Daddy bawa botol susumu." Ucap Eunseok sambil masuk ke dalam kamar membawa botol susu yang berhasil ia tukar dari Seunghan. Eunseok tampak terkejut melihat pemandangan di depannya, sang anak sedang menyusu pada Wonbin. Eunseok terlihat canggung, ia salah tingkah begitu pula dengan Wonbin yang menundukkan kepalanya malu sambil mencoba menutupi dada putihnya yang terbuka. Akan tetapi Sohee kembali membukanya karena menghalangi kesenangannya menghisap nipple Wonbin sambil mengelus dada kaka cantiknya, membuat dua lelaki dewasa tadi tersipu malu dengan rona merah di wajah mereka.

"Sohee, nak, apa yang kau lakukan sayang. Ini susumu ada pada Daddy" Eunseok berjalan mendekati Sohee dan Wonbin sambil menahan rasa malunya, di ambilnya Sohee dari Wonbin tapi Sohee kembali menangis kencang, "Cup.. cup.. Berhentilah menangis, ini susumu." Eunseok menenangkan tangisan Sohee sambil mencoba memberikan susu botol pada Sohee, tapi Sohee menggelengkan kepalanya menolak sambil mengangkat tangannya meminta Wonbin mengambilnya lagi dari sang Daddy.

Melihat Sohee yang menolak, Eunseok dan Wonbin saling bertukar tatapan. Wonbin menundukkan kepalanya malu lalu menyambut tangan Sohee mengambil balita tadi dari sang Daddy. Sohee kembali menyusu pada Wonbin membuat lelaki cantik tadi sedikit melenguh sakit karena Sohee mengigit nipple-nya dengan lumayan keras seolah-olah ia takut kehilangan benda barunya yang berharga. Wajah Eunseok merona merah mendengar erangan Wonbin begitu pula dengan Wonbin yang hanya bisa mengomel dalam hati karena bisa-bisanya dia mengerang di depan Eunseok hanya karena perbuatan Sohee.

Got A Beautiful Mommy (Seoknen/Seokbin)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang