diam

1 0 0
                                    

LIA POF

Cerita bermula saat  aku kelas 4 sekolah dasar,entah bagaimana aku yang semula normal" saja mulai mengalami gejala seperti warna kulitku yang mulai ada bercak,saat itu aku kira ini hanya terkena air keras karna memang beberapa waktu yang lalu aku terkena siraman air keras.

Namaku putri aulia orang biasa memanggilku putri namun keluargaku memangilku lia,aku dari 5 bersaudara 1 kaka perempuan,2 adik perempuan dan sibungsu laki- laki,1 tahun berlalu namun bercak dikulitku bukanya membaik malah semakin menyebar ke area tangan kaki perut,aki ingin mengatakan kepada kedua orang tuaku namun hal tak terduga mereka bukanya membawaku ke rumah sakit malah membiarkan dan mengatakan kalau ini semua akan berakhir.

LIA POFF END
    

Tak terasa 2 tahun berlalu,tahun ini lia berada di kelas 1 smp,memang semuanya berjalan baik,dia mendapat banyak teman namun tak lama sebab semenjak memasuki semester 2 lia mulai mendapatkan perundunga. Dari sisawa lain,banyak yang mengatai lia seperti sapi,alien dan banyak lagi.
Entah kesialan dari mana hari senin ini lia mendapat jadwal piket dan sekolah mereka memiliki peraturan membersihkan kelas sepulang sekolah juga lia yang hanya memiliki 2 teman dan jadwal mereka piket tidak bersamaan maka lia melakukan piket sendiri hari ini,ada teman tapi mereka tidak akrab hanya sebatas tau nama saja.tiba tiba datang segerombolan kaka kelasnya dan tanpa basa basi mereka menyeret lia kedalam toilet yang sudah tidak terpakai lagi.
" ampun ka aku ngga ada buat salah sama kalian aku mau sekolah dengan tenang ka ampunnnn" sambil menangis lia memohon ampun kepada kaka kelasnya namun bukanya mengampuni lia malah mendapatkan tarikan pada rambutnya.
" he upik abu lo emang ngga ada salah sama kita tapi lo buat nama sekolah kita jelek udah jelek cupu punya kulit belang kaya sapi,sekarang lo terima balasan dari kita nih"mereka yang berjumlah 4 orang mulai memukuli lia tidak ada unsur kekerasan seksual mereka hanya memukuli lia dan menyiram lia dengan air dingin hingga badan lia gemetar,beberapa saat lia tidak sadarkan diri dengan luka disekujur  tubuhnya dan keadaan basah kuyup mereka meninggalkan lia begitu saja tanpa berniat membawa lia keuks sekolah.

Entah sudah berapa lama lia pingsan yang jelas ketika dia melihat jam tanganya sudah menunjukan pukul 5 sore "bagaimana ini apakah  aku harus pulang dengan keadaan begini dan juga rumahku jauh jalan kaki 1 jam lebih aku harus gimana hiks hiks hiks" lia hanya bisa menangis sendiri sampai dia puas dia memutuskan untuk pulang dengan melalui jalan pintas .

Sesampainya dirumah hanya ada ibu lia entah kemana ayah dan yang lain.
" kenapa bisa gini pulang sore kamu malah kaya gembel gini abis berantem sama siapa kamu anak nakan!!"
" mah lia cape lia mau istirahat dulu tolong biarin lia istirahat"
" ngga ada istirahat mandi sana tuh cucian piring banyak kita mau makan malem kamu masak"
" mah lia cape,mama ngga mau tanya kenapa kia bisa sampe gini mama ngga mau nanya kenala lia pulang sore" lia yang awalnya sudah tidak menangis kembali meneteskan air matanya
" ngga usah drama anak nakal mau kamu mati ke kecelakaan ke bodo amat cepet sana masak kita udah laper"
Lia yang sudah sangat lelah pun hanya berlalu masuk ke kamarnya membersihkan diri agar segera bisa memasak dan istirahat.

sendiriTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang