04

2.9K 397 67
                                    

Selamat pagii╰( ͡° ͜ʖ ͡° )つ──☆*:・

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Selamat pagii╰( ͡° ͜ʖ ͡° )つ──☆*:・

Maaf yaa baru up lagi 🐻

enjoy~


***

Hari demi hari terlewati, kehidupan berjalan seperti biasa namun akhir-akhir ini si kecil dibuat gusar karena sang bunda yang semakin hari semakin terlihat kurus dan pucat bahkan tidak jarang Luca melihat ibu kandungnya itu muntah darah.

Luca yang diselimuti khawatir sudah berkali-kali bertanya namun jawaban sang bunda selalu sama yaitu kelelahan karena bekerja, alasan itu membuat Luca menjadi semakin cerewet dan melarang keras Jane untuk bekerja bahkan bayi beruang itu menolak ajakan para Grayson untuk bertemu, si kecil tidak ingin meninggalkan sang ibunda barang sejenak.

Luca bahkan meminta bundanya untuk beristirahat total tapi sang bunda tetap saja muntah darah bahkan hari ini adalah puncaknya, pagi-pagi sekali Luca dikejutkan dengan bunda yang tidak sadarkan diri, jatuh pingsan dalam tidurnya.

"Bunda?! BUNDA?!"

Luca mengguncang kuat tubuh sang ibunda namun tidak ada respon yang ditunjukkan dari tubuh pucat nan ringkih itu, suara teriakan Luca membuat Dhivya dan Elena datang bahkan keduanya langsung menghubungi unit pelayanan darurat.

Dan di sinilah Luca berada, si kecil duduk lesu di depan ruang IGD, tadi setelah menghubungi pihak Rumah Sakit sebuah ambulans datang dan membawa mereka semua ke sini.

"Lulu."

Luca hanya diam, sekarang isi kepala si kecil dipenuhi oleh berbagai macam pertanyaan mengenai penyakit sang bunda sebenarnya Luca sudah menaruh curiga sejak lama dan ada satu hal yang selalu diperhatikan oleh Luca namun selalu ia sembunyikan dalam hati.

Luca sering melihat sang ibunda merenung dan melamun, hal lain yang menjadi pemikiran Luca adalah ibunda yang sama sekali tidak merasa keberatan saat ia menghabiskan waktu bersama orang lain bahkan Luca tidak mendengar keluhan atas panggilan yang ia berikan pada daddy dan mommy barunya.

"Lulu."

Luca mendongak dan mendapati Dhivya menatap sendu ke arahnya, perempuan itu mendudukkan diri tepat di sebelah Luca lalu memeluk si kecil.

"Kakak.."

"Ibu pasti baik-baik saja."

"Ga, kalau baik-baik aja bunda pasti ga bakalan masuk Rumah Sakit."

Dhivya semakin menarik Luca ke dalam pelukan erat, sebenarnya ia dan Elena juga penasaran dengan apa yang terjadi pada sang ibu, mereka merasa ada yang salah bahkan seperti ada sesuatu yang disembunyikan oleh beliau.

Jika sudah begini keduanya tidak akan lagi menahan diri, keadaan sudah darurat, setelah ini mereka harus mendesak sang ibu untuk mengatakan hal yang sebenarnya.

LUCA HART GRAYSON [PDF]✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang