Bab 8

60 6 0
                                    

"Sayang jangan ngambek begitu aku tak punya eskrim saat ini"

"Daddy sangat jelek kalau seperti itu"

"Tega sekali kalian!"

Gelak tawa terdengar dari para pria manis yang sangat senang sekali kalau daddy mereka ternistankan seperti ini, anak durhaka memang.

Melihat sang daddy yang akan merajuk sungguhan mereka berenam berlari dan memeluk erat melepas rindu, mereka hanya bergurau sangat seru membuat daddynya ini merajuk,

"Dad kami merindukan mu juga, kami hanya bercanda saja" ucap wonwoo

"Jangan ngambek ya dad, kwan tak punya es krim untuk membujuk daddy" kata seungkwan dengan sedikit kejahilan

"Daddy kami merindukan muu" ucap mereka bersamaan

Tevin hanya terkekeh kecil melihat kelakuan suami dan anak anaknya, ia menghampiri keluarga kecilnya

"Lebih baik kita berpelukan di rumah saja ya, lihatlah sudah banyak orang yang melihat kalian"

Mendengar ucapan papa tevin mereka melihat sekitar, benar saja mereka sedang menjadi tontonan publik saat ini, 'astaga malu sekali!' Batin mereka berenam

Berbeda dengan keenam anak anaknya, joowan menatap tajam orang orang yang melihat anak anak manisnya, berani sekali mereka menatap permata berharganya,

Tevin hanya menggeleng kan kepalanya pelan,

"Sudah lebih baik kita pulang okey" final tevin dan di angguki oleh mereka

🌼🌼🌼

Sesampainya di halaman mereka tak langsung turun, keenam remaja manis itu menutup mata kedua orang tuanya dengan kain,

"Ada apa nak? Mengapa harus memakai penutup mata seperti ini" heran tevin

"Papa sama daddy ikuti kita saja yaa, hati hati melangkahnya" ucap seungkwan

Mereka sudah sampai di depan pintu, jihoon dan wonwoo membukan kedua pintu itu dengan semangat, minghao berjalan masuk terlebih dahulu untuk menyalakan lampu nantinya

Seungkwan juga masuk terlebih dahulu untuk membawa kue, sedangkan jeonghan dan jisoo menuntun kedua orang tuanya,

Mereka membuka penutup mata kedua orang tuanya dan lampu pun sudah dinyalakan oleh minghao suara sorakan pun terdengar

"Welcome back home papa, daddy" teriak mereka berenam

Betapa terkejutnya mereka berdua ada ada saja kelakuan anak anak mereka, astaga mereka ini mengapa manis sekali?

"Owh astaga! Manis sekali anak anak daddy!" Ucap joowan dengan air mata yang sudah turun

Joowan berjalan dengan merentangakan tangannya untuk memeluk anak anak manisnya ini, tevin pun berjalan menuju suami dan anak anaknya

"Astaga kalian ini seperti di tinggal bertahun tahun saja" ucap tevin sembari menatap anak anaknya yang sedang di peluk paksa oleh daddynya.

Tevin sebenarnya sangat terharu dan senang melihat keluarga kecilnya bahagia namun gengsinya ini terlalu besar untuk menunjukannya,

"Papa kami sangat bosan saat tak ada kalian" ucap seungkwan dengan bibir yang ikut maju beberapa centi

"Huhuhu anak anak daddy mengapa kalian manis sekali! Jangan nikah dulu plis"

Mate? Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang