BAB 31

17 3 0
                                    

Evan segera menerobos masuk terlebih dahulu disusul yang lain.

Orion perlahan juga mata nya berubah normal kembali dan ikut masuk.

"Sayang...Sayang maafkan aku Sayang maafkan aku..."isak Evan terus menciumi tangan Syevana.

Syevana tersenyum manis menatap Evan.

"A aku tidak papa Evan, a aku baik b baik saja.."jawab Syevana terbata bata.

"Kenapa kamu menyelamatkan aku lagi hmm, kenapa Sayang aku sudah sangat jahat padamu..?" Evan terus menggenggam tangan Syevana.

"Aku tidak ingin anak anak kehilangan ayah nya...Evan tolong kembalikan Jeanne, aku merindukannya.."Syevana ikut terisak.

"Aku akan membawa nya kembali Sayang aku janji, kumohon maafkan aku..." Evan terus merasa bersalah.

"Aku tidak papa, aku baik baik saja...boy kemarilah sayang.."panggil Syevana pada Orion.

Orion pun mendekat ke mama nya.

"Mama baik baik aja kan, mama gapapa kan, maafkan Orion yang gagal menjaga mama dan adik..hiks.."Orion meneteskan airmata nya.

"Heey Sayang jangan menangis mama tidak papa, adik pun juga pasti baik baik saja, iya kan bibi, paman..?"ucap Syevana.

"Maaf Syevana, tapii bayi mu tidak bisa di selamatkan..." jawab bibi Jannet.

DEG...Syevana merasa terkejut dan dia kembali meneteskan air matanya.

"Bayiku...hiksss..maafkan mama nak, mama tidak bisa menjagamu, maafkan mama..." Syevana menangis dan langsung dipeluk oleh Evan.

"Sayang ini salahku, anak kita tiada karena aku Sayang, kamu boleh memukulku kamu boleh membunuhku, aku rela Sayang..." Evan menyalahkan dirinya sendiri.

"Bayi kita Evan, anak kitaaa.."Syevana menangis semakin kencang.

Jay segera menyeret Evan keluar dengan penuh emosi dan Orion yang berganti memeluk mama nya.

Jay membawa Evan keluar dari rumah paman Andreas dan....

Bughhh..bughhh...bughhh..
Jay menghajar Evan habis habisan dan Evan sama sekali tidak melawan.

"Puas kau Evan hah, puaassss kau sudah sering menyakiti Syevana apa kau belum puas hah...!!" Bentak Jay.

Evan hanya terdiam dengan tatapan kosong nya.

"Bunuh saja aku Jay, aku memang pantas mendapatkanya...ayo bunuh aku Jay..."teriak Evan.

"Kau memang pantas mati saja Evan..." Jay akan memberikan pukulan lagi tapi..

"Evan ,Jay cukuuuuppp...!!!" Teriak paman Andreas.

Evan dan Jay menoleh ke arah paman nya.

"Kalian jika ingin membuat keributan, tidak sekarang..!!apa kalian tidak kasian melihat keadaan Syevana hah..dia masih sangat terpukul karena kehilangan bayi nya, kalian malah bertengkar seperti ini...MASUK...!!!"sentak paman Andreas.

Jay dan Evan masih terdiam.

"Paman bilang MASUK SEKARANG..!!"sentak paman Andreas sekali lagi.

Evan dan Jay pun kembali masuk ke rumah.

Bibi Jannet dan Orion baru saja keluar dari kamar tempat Syevana di rawat.

"Bagaimana Syevana bi..?"tanya Jay.

"Dia sudah kembali tidur setelah selesai menangis, dia sangat terpukul dan shock...begitupun luka nya akan sangat lama sembuh kalau tidak di jahit, dulu saat ada kristal merah luka itu akan menutup sendiri, tapi sekarang tidak bisa, saran bibi bawalah Syevana ke pengobatan medis agar luka nya di jahit.."jelas bibi Jannet.

SACRIFICE SEASON 2 ( END )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang