hallo, jangan lupa vote and ramein komen ya, biar author nya semangat***
"baru pulang heh!"
deg!
suara dingin dan tegas itu menyapa indra pendengaran zayn yang baru saja masuk ke ke dalam rumahnya.
detak jantung nya berdetak lebih kencang,sial kenapa ayahnya belum tidur,ia kira mereka sudah tertidur.
karna biasanya lewat dari jam 10 mereka sudah berada di kamar kecuali jika ada acara penting atau acara keluarga mereka belum ada di kamar.
zayn menggerutu dalam hati, sial sekali nasib nya hari ini,ia lelah hanya ingin tidur nyenyak di kasur empuk nya.
"mendadak bisu,hm?"ucapnya dengan dingin,brian berjalan ke arah zayn yang masih mematung di depan pintu dengan segelas air minum berada di tangannya.
Brian awalnya ingin ke ruang keluarga untuk menonton TV karna belum mengantuk,sembari mengerjakan pekerjaan kantor yang belum terselesaikan namun ketika melewati kamar anak bungsu nya pintu kamar sedikit terbuka dan tidak ada siapa siapa disana.
ketika melihat tidak ada sang empu di dalamnya,amarahnya memuncak,namun karena sang empu belum ada ia kemudian melanjutkan jalannya ke tempat yang di tuju, sesudah di bawah ia berjalan ke dapur karena merasa tenggorokan nya kering lalu berjalan ke ruang keluarga.
ketika berjalan ke arah sofa langkahnya terhenti karena mendengar suara kenok pintu di buka alhasil tampak lah yang membuat emosinya meluap.
"sudah berani?"ucap nya dingin, mata melotot ke arah zayn dengan suara tak bersahabat.
zayn hanya menunduk, jujur ia takut dengan nada dingin tak bersahabat itu,siapapun tolong dia sekarang juga!
Brian mencengkram kedua pipi zayn dengan sedikit keras sehingga sang empu meringis karena sungguh cengkramannya tak main main.
zayn hanya diam tak bergeming apapun, mata nya menutup karena takut dengan pria di depannya, namun ia berusaha menormalkan ekpresinya untuk tidak terlihat takut dan lemah.
"dari mana saja hah!" bentak Brian ke arah zayn, dan langsung melepaskan cengkramannya dengan kasar "kau bisu apa bagimana?!" sambungnya.
zayn membuka matanya perlahan "zay-"baru saja ingin berbicara namun ucapannya tersela oleh brian"jangan mengelak!"ucapnya.
"beruntung saya masih banyak pekerjaan jika tidak saya tidak akan segan segan menghukummu!,ingat itu! "ucapnya lalu berjalan ke arah sofa di ruangan keluarga.
zayn menatap punggung ayahnya yang semakin lama semakin menjauh,ia menghela nafas pelan lalu melangkah ke atas.
***
sesampainya di atas ia menutup pintu dengan sedikit keras lalu menyandarkan punggung nya dengan pintu,mengacak ngacak rambut nya frustasi, lalu tubuhnya merosot begitu saja.
tatapannya kosong,tak terasa satu tetes liquid bening lolos begitu saja dari netra nya,matanya melihat sudut sudut ruangan,netra nya terhenti kala melihat foto berfigura terpajang di atas meja belajar.

KAMU SEDANG MEMBACA
Zayn Zhafir (hiatus sementata)
Novela Juvenil(Budayakan follow and vote dulu sebelum membaca) ZAYN ZHAFIR BAGASGARA seorang pemuda ber umur 16 thn,yang menjadi incaran para ciwi ciwi,termasuk siswa pintar, berprestasi,sekaligus Ketua geng motor dari geng LIONKING, mereka tidak akan memulai te...