Sebuah kehidupan yang sangat bahagia terlihat jelas di rumah Shun Nakanishi, meski hanya tinggal berdua saja, namun rumah tersebut tak pernah sepi dari teriakan seorang anak laki - laki.
Anak itu bernama Aciano Zean Shunichi, anak yang dulu di manja oleh keluarga besarnya dan kini tumbuh menjadi anak yang pintar dan sehat, sesuai dengan doa yang selalu Shun lantunkan ketika Zean tidur.
Setelah pergi meninggalkan seseorang yang dianggap telah mengkhianati pernikahan nya, Shun berkelana menjari tempat tinggal kedua bersama bayi yang ia bawa, dan berakhir memilih tinggal berdua dengan Zean yang jauh dari hiruk pikuk keramaian ibukota, mereka tinggal di pedesaan dengan rumah yang jauh dari lingkungan warga dan di kelilingi oleh tanaman yang ia rawat sendiri, apakah mereka kesusahan? Sama sekali tidak, bagi Shun jika masalah itu bukan tentang Zean, berarti bukan hal serius bagi nya.
Walaupun tinggal di pedesaan, Shun tetap harus bekerja di ibukota, begitu pula dengan sekolah Zean, Shun juga memfasilitasi Zean dengan adanya mobil yang selalu antar jemput Zean ke sekolah, jadi Shun tak perlu khawatir lagi.
Shun dan Zean kini tinggal di negara Scotlandia, di ibu kota yang terkenal dengan julukan nya " Athena dari Utara ".
( Tebak nama nya guys !! )" Pangeran... Papa besok ada meeting ke luar kota nak, nginep semalam aja sih, Abang gakpapa kan papa tinggal?"
Kini mereka sedang berada di kamar. Ngobrol sebelum tidur itu menjadi hal wajib bagi mereka, waktu yang sangat pas buat mereka berbagi cerita setiap hari nya.
" Gakpapa donk pa, kan cuma semalam, biasa nya juga seperti itu kan, Abang selalu berani dirumah sendiri," jawab Zean mendongak menatap wajah Shun.
Mereka sedang berbaring bersebelahan dengan Zean yang selalu meluk perut papa nya.
" Maaf ya sayang...papa sering ninggalin kamu sendirian dirumah," ucap Shun sambil mengusap kepala Zean.
" Don't say sorry papa !, papa seperti ini kan buat Abang. Abang bangga kok sama papa."
" Makasihh ya nak, Abang emang anak terbaik. Gak henti - hentinya Abang bikin papa bangga," Shun tersenyum, mengusap lengan Zean yang melingkar di perutnya.
" Hari ini ada kegiatan apa aja di sekolah? Abang belum cerita loh hari ini ?" Shun menagih ocehan anak nya.
" Banyak pa, tapi...." Ucapan Zean terputus.
" Tapi apa nak? Sini coba papa liat wajah Abang dulu ! "
Zean pun bangun dan terduduk, Shun pun ikut bangun dan duduk berhadapan dengan sang anak.
" Abang kenapa muka nya cemberut?" Shun menyentuh kedua bahu Zean.
" Pa.. tadi ada ulangan dadakan, tapi nilai Abang jelek," Zean menunduk, takut menatap muka Shun.
" It's okey Abang, nilai hanyalah angka, gak perlu khawatir soal itu."
" Sorry papa.."
" Gakpapa Sayang, papa gak marah kok sama Abang, tapi papa boleh tau ngga alesan nya kenapa kok nilai abang turun?"
" Abang kurang fokus pa.." jawab Zean.
" Abang lagi banyak pikiran? Kok Abang gak berbagi sama papa?" Shun merasa aneh, padahal ia selalu meluangkan waktu untuk anak nya biar anak nya bisa terbuka, tapi ternyata Shun masih kecolongan.
" Bukan enggak, tapi belum, karena Abang baru keinget pas papa tanya soal sekolah," Zean menatap mata Shun.
" Mau hug dulu sebelum cerita?" Shun sudah merentangkan tangan nya, siap menyambut tubuh Zean.

KAMU SEDANG MEMBACA
Kembalinya Kehidupan Lama
Fanficcerita ini lanjutan dari AU Keluarga Daishun yang ada di tiktok FNSSA ( @fnssa_11 ) ini adalah Season kedua nya, setelah Shun membawa Zean pergi meninggalkan Dai dan keluarga nya