𝙱𝙰𝙱 8

56 7 0
                                    

Sara mengenakan seragam serupa dengan wanita-wanita lain di dapur itu

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Sara mengenakan seragam serupa dengan wanita-wanita lain di dapur itu. Skirt panjang dan apron putihnya mirip dengan seragam wanita berusia di sebelahnya, tetapi warna baju Sara tidak sepadan. Bajunya berwarna cerah, manakala wanita berusia itu memakai warna lebih gelap yang mencerminkan kedudukannya lebih tinggi daripada yang lain.

"Alright, everyone, gather around for a moment," suara tegas wanita berusia itu memenuhi ruang. Sara, yang masih terasa asing di tempat itu, diam berdiri di sisinya, mengamati keadaan sekeliling yang sedikit suram namun sibuk.

Tiga wanita yang sedang sibuk bekerja segera menghentikan tugas mereka dan berdiri dalam barisan mengikut arahan. Keadaan di dalam ruang dapur yang luas itu seketika menjadi senyap, hanya bunyi periuk mendidih yang terus kedengaran di atas dapur.

"We have a new member today,"  kata wanita berusia itu, kali ini nadanya lebih tenang tetapi tetap tegas. Matanya tertumpu pada Sara sebelum memperkenalkan diri. "Let me introduce myself first. My name is Madam Agnes. I am the head housekeeper here, responsible for making sure that everything in this large house runs smoothly."

Agnes bergerak ke hadapan sedikit, memperkenalkan tiga wanita yang berbaris itu satu persatu. "This is Amber, Gina, and Clara," katanya sambil memberi isyarat kepada setiap wanita.

Setelah memperkenalkan semua orang, Agnes berpaling semula kepada Sara, pandangannya lebih lembut kali ini. "Sara, go ahead and introduce yourself."

Sara menarik nafas dalam. Bahunya sedikit menegang, dan dia dapat merasakan perhatian semua orang tertumpu padanya. "Hi, my name is Sara. It's nice to meet you all." Suaranya terdengar canggung, hampir bergetar. Namun, tiada senyuman atau balasan mesra daripada mereka, hanya riak wajah datar yang membuat Sara merasa semakin tidak selesa.

Kesunyian yang menyelubungi mereka terasa berat, seolah-olah Sara sedang diuji. Ketiga-tiga wanita itu seolah-olah menyembunyikan sesuatu di balik pandangan kosong mereka.

Agnes tersenyum tipis, sebelum kembali ke urusan kerja.
"Ini adalah waktu untuk memasak makanan Tuan Ernesto. Kamu tahu makanan Itali, seperti ratatouille dengan daging?"

Sara menggeleng perlahan, keningnya sedikit berkerut. Dia tidak pernah mendengar nama makanan itu.

"Err... tak."

Agnes menghela nafas ringan, lalu berkata, "I will teach you." Dia memberi isyarat kepada semua untuk kembali menyambung tugas mereka yang tergendala.

Sara berdiri sejenak, mengamati gerakan wanita-wanita itu yang tampak begitu teratur. Perasaannya bercampur-aduk. Di satu sisi, dia merasa asing, namun di sisi lain, dia merasa ada sesuatu yang lebih dalam yang belum diketahuinya tentang rumah ini.

ERNESTO DANIELSWhere stories live. Discover now