Dua kehidupan yang berbeza. Seperti langit dan bumi. Seorang dipasakkan dengan nafsu serakah manusia. Manakala, seorang lagi mempunyai ilmu dan didikan agama yang begitu hebat. Namun, takdir Allah begitu hebat, jodoh tetap milik mereka.
Nur Sufia Aina, sebaris nama yang bisa membuka hati seorang Umir Al-Hakim. Takdir semacam apa ini?
"Jadi isteri aku Sufia, selalu berada di sisi aku, selalu ada dikala harti aku gundah, selalu ada dikala susah dan senang, aku tak kisah un peduli tentang asal usul kau." - Umar Al-Hakim.
Lumrah dan adat jika hidup berumah tangga, ada sahaja ujian yang diturunkan. Lalu, bagaimana jika suatu dugaan itu tidak mampu ditempuh bersama, dek rahsia itu. Mampukah janji itu ia kota?
"Kenapa abang masih simpan sebagai isteri, sedangkan di bibir alang selalu meniti kata jijik?" - Nur Sufia Aina.
YOU ARE READING
E-BOOKISH
PoetryHello love, this is special book for my new & current e-book💙 Mind to purchase?