HAPPY READING
.
.
.
.saat mengatakan itu Xander langsung pergi meninggalkan aiden yang mematung Akibat mendengar perkataan yang di ucapkan Xander membuatnya sesak dan sakit hati.
SKIP
Xander saat ini sedang dalam perjalanan menuju ke apartmennya dan ia sudah memberitahu azior jika ia akan menginap di apartmennya, ketika tiba di apartment Xander langsung mengambil kotak hitam segi empat yang dalamnya adalah sebuah pistol juga belati lalu ia pun mengambil sebuah bungkusan hitam yang panjang ternyata itu adalah sniper.
Lalu Xander pun langsung bersiap-siap dan ia memakai hoodie hitam dengan seluar panjang dan tidak lupa ia juga memakai topeng hitam berupakan iblis kemudian Xander pun keluar dari apartmennya dan bergegas pergi ke sebuah tempat.
15 menit kemudian akhirnya Xander tiba di sebuah pelelangan ilegal lalu ia pun masuk dari pintu belakang dan menuju ke atas yang bisa melihat semua orang-orang di bawah itu sedang duduk sambil mulai menawarkan harga.
Xander pun mengeluarkan snipernya dan mengarahkannya pada mc yang sedang berbicara di atas panggung pelelangan itu.
DOR!
ARRRGG!
AHH!
semua orang-orang yang berada di tempat itu berteriak histeris sambil mulai berlarian keluar tetapi Xander langsung menembaki lagi orang-orang yang ia targetkan.
DOR!
DOR!
DOR!
DOR!
DOR!
Akhirnya Xander selesai membunuh target targetnya dan ia melihat sosok yang ia kenali sedang duduk mematung sambil menatap ke arahnya,dan mereka adalah chris dan juga ayahnya yaitu Mikel Raven.
Xander pun memberi gerakan mulut pada chris yang tambah membuat chris tertegun hingga berdiri dari duduknya dan ingin menghampiri Xander, akan tetapi chris di hentikan oleh ayahnya.
"Kau aman kerana aku sudah membunuh mereka.."
Itulah perkataan yang Xander ucapkan dengan gerakan bibirnya pada chris sehingga membuat chris semakin penasaran dengan apa yang Xander maksudkan.
Lalu Xander pun pergi dari tempat itu kerana tugasnya sudah selesai, sedangkan Chris masih mematung dengan fikiran yang berkecamuk.
SKIP
Di ruangan serba putih tetapi kosong yang ada hanyalah kursi dan terdapat seorang pria yang sedang duduk di kursi itu dengan tatapan datar dan tiba-tiba saja pria itu tertawa.
"Hahaha akhirnya dia berubah.. heh sangat menyenangkan sekali jika para orang-orang bodoh itu mati akibat kebodohan mereka" ucapnya entah pada siapa.
Sedangkan di luar ruangan itu seorang pria sedang melihat dari luar jendela yang memperlihatkan pria di dalam itu tertawa seperti orang gila.
Pria itu pun pergi setelah menghela nafas lelah akibat melihat pria di dalam ruangan itu sudah seperti orang gila, kerana malas pria itu pun pergi akibat tidak ingin menemui pria gila di dalam itu.
Kembali ke sisi Xander saat ini sedang rebahan di kasurnya sambil memakan cemilan dan menonton filem horor, tetapi expresinya tetap datar sambil mengunyah makanan tanpa ada rasa takut ketika jump scare secara tiba-tiba saja ditayangkan.
Saat lagi santai-santainya tiba-tiba saja pintu di ketuk dan menghentikan Xander dari acara santainya kemudian berdiri menuju pintu lalu membuka.
"Lex yuk jalan-jalan" ucap avin secara tiba-tiba datang dan mengetuk pintu Xander.
Xander memandang avin datar kemudian menghela nafas lelah "kenapa harus gw lagi sih! Mending Lu jalan aja sama teman-teman Lu!" Ucapnya pada avin.
Avin pun cemberut ketika mendengar perkataan Xander lalu berkata lagi "tapi gw maunya sama adik!" Ucapnya kesal.
"Ok fine! Gw siap-siap dulu!" Ucap Xander pasrah kerana jika tidak avin tidak akan berhenti mengganggunya
Skip
Akhirnya Xander dan avin tiba di mall, mereka jadi pusat perhatian akibat pakaian serba hitam yang mereka pakai, bagaimana tidak mereka terlihat seperti orang yang mencurigakan dengan pakaian hitam serta masker yang menutupi wajah mereka juga kaca mata hitam sehingga mereka berdua terlihat mencolok di mall tersebut.
"Lex! Mereka kenapa ngeliat kita ya?" Tanya avin dengan suara berbisik sambil melihat sekeliling.
Xander hanya bisa menghela nafas lelah akibat menghadapi orang bodoh di sampingnya, sayangnya orang itu abangnya benar-benar sial sekali dia kerana harus menemani abangnya itu jalan.
"Apa kau bodoh! Kau tidak lihat pakaian yang kita pakai saat ini seperti orang yang mau ngerompak anjing!" Ucap Xander kesal sembari memukul kepala belakang avin.
Plak!
"Ouch! Sakit bangke.. Yakan gw gak tau malah gw fikir mereka kagum gitu ngeliat kita yang tampan ini" ucap avin narsis sambil mengusap kepalanya yang di pukul Xander tadi.
Xander hanya bisa mendelik mendengar perkataan narsis dari avin kemudian langsung melangkah ke sebuah tokoh dan meninggalkan avin yang mendumel kesal akibat ditinggalkan oleh Xander.
Saat Xander memasuki tokoh buku ia langsung menuju ke rak buku novel kerana ia sangat suka membaca novel oleh kerana itulah ia suka sendiri kerana ia akan bisa membaca novel dengan tenang tanpa gangguan sekalipun.
Dan mata Xander tertuju ke sebuah buku novel bergenre fantasy dengan judul (Become his loyal servant) lalu Xander pun mengambil buku itu kemudian pergi membayarnya dan keluar dari tokoh buku itu.
Saat baru saja keluar ia langsung dihadapi dengan banyaknya orang-orang yang ingin dia hindari malah ada di hadapannya saat ini.
Xander pun membatin "astaga dugaan apa lagi ini.. tidak bisakah aku hidup dengan tenang walau sehari saja" batinnya dengan mengerutu kesal akibat harus ditempeli oleh tokoh-tokoh novel di hadapannya itu.
Sedangkan Chris dan avin malah menatapnya dengan wajah datar walaupun sebenarnya hati mereka sudah gelisah kerana takut jika Xander merasa risih jika mereka dan geng mereka ikut bersama.
Lain dengan Xander yang sudah menyebutkan semua binatang dalam hatinya, lalu Xander pun menghampiri mereka semua dan tersenyum tipis secara tiba-tiba.
Mereka tertegun melihat senyuman Xander walaupun senyuman tipis itu tetaplah hal yang mengejutkan bagi mereka kerana Xander itu tidak pernah tersenyum pada mereka.
Xander berdehem hingga mereka tersadar dari lamunan mereka kemudian menatap Xander yang sudah memasang wajah datarnya kembali.
"Kenapa kalian diam saja?" Tanya Xander.
Kemudian avin yang menjawab "haha gak kok gak ada.. itu.. bisa mereka ikut gabung juga gak?" Ucapnya dengan pertanyaan diakhir.
Xander pun menganggukkan kepalanya saja dan mereka langsung merasa lega ketika mendapat persetujuan dari Xander, lalu mereka pun mengekori Xander yang sudah berjalan lebih dulu, entah ingin kemana.
Guys jangan lupa vote dan comment ya terima kasih kerana sudah membaca 😊💕
KAMU SEDANG MEMBACA
Transmigrasi Alexanderix to Alexander (HIATUS)
Actionseorang pria yang selalu di tuntut menjadi sempurna oleh ayahnya sehingga membuatnya sebagai alat untuk melindungi keluarga saja sehingga ayahnya menyuruh dokter luar negeri membuat experiment pada tubuhnya agar bisa menjadi kuat akan tetapi ia juga...