SEKOLAH VAMPIR ( poohpavel )

part 2 Sekolah baru

Pavel datang ke rumahnya di malam hari setelah menghabiskan waktunya di klub, dan Pavel melihat ayahnya duduk di depan komputer, sebenarnya ayahnya programmer, jadi normal baginya melihat ayahnya di depan komputer, Pavel sangat mabuk jadi dia langsung pergi ke kamar nya dan tertidur di tempat tidur... *
.
.
.

*keesokan paginya*

* ibu Pavel masuk ke kamarnya dan melepaskan selimut dia , melihat Pavel masih tertidur seperti orang mati, lalu ibu Pavel membangunkannya.

Mom-: ... Pavel ayo bangun... Ayo bersip-siap.. Kita akan pergi ke suatu tempat.

* tidur nya pecah dengar suara ibunya dan ketika dia membuka selimut nya dia melihat ibunya sedang mengemasi barang-barangnya. .. Tiba-tiba dia turun dari tempat tidurnya.. Dan menghampiri ibunya.

Pavel-: apa yang mom lakukan dengan koperku..?

Mom-: pergi ke kamar mandi dan bersip-siap.

Pavel-: tapi aku sudah meninggalkan Sekolah. Maka ke mana mom akan mengirim aku.

Mom-: Sekolah baru kamu

Pavel-:apa... Sekolah baru.. Mom. Aku gak mau ke mana-mana.

Mom-: Pavel apakah kamu mau daddy kamu menghentikan semua kartu kredit kamu..?

Pavel-: mom apa-apaan ini..?

Mom-:pergi dan mandilah..

*dan ibu Pavel mengemasi koper Pavel. Ibu Pavel frustasi, tapi dia tahu bahwa dia benar-benar tidak punya pilihan lain yang tersisa, Pavel masuk ke kamar mandi untuk bersip-siap.. *

.
.
.

*dan setelah mengemasi barang-barang ibu Pavel pergi ke luar dengan barang-barang nya menuju suaminya.. Dan ibu Pavel melihat suaminya, terlihat begitu tegang sambil memegang kertas di tangan nya..

Mom-: apa yang terjadi kenapa kamu begitu terlihat tegang..

Dad-: aku hanya berpikir kamu yakin, kita harus mengirimnya ke sana... Kamu tahu sekolah itu kan..

Mom-: ohh jadi katakan padaku apa kamu punya ide untuk tidak menerima ini.. Kamu tahu jika kita harus melakukannya. Menyekolahkan nya di sekolah normal, dia akan melakukannya nya lagi... Ini sudah ke 7 kali..

Dad-: yah aku tahu tapi itu terlalu kejam baginya dia baru 16 tahun..

Mom-: aku tahu tapi.. Kamu tahu kita tidak punya pilihan lain.

*dan Tiba-tiba mereka melihat Pavel turun dari tangga dan berjalan ke arah mereka dan berdiri di depan mereka..

Pavel-: sekarang kemana mom dan dad mengirim ku.

Dad-: sekolah Howard.

Pavel-: ohh! Aku tidak pernah mendengarnya tentang sekolah itu.

Dad-: daddy tahu tapi kamu akan menyukai sekolah itu..

Pavel-: ohhh tentu saja tidak.. Daddy katakan padaku, satu hal dengan jelas daddy melakukan semua ini karena kau membunuh ibuku.. Benar..?

* semua orang terkejut mengapa dia memiliki mulut yang sangat buruk, bagaimana dia bisa mengatakan hal-hal seperti itu secara terbuka kepada orang tuanya..

Mom-: Pavel pergi dan duduk di mobil kita akan sampai dalam beberapa jam

Pavel-: baik..

*dan setelah itu Pavel ambil jaketnya dan langsung menuju mobil dan duduk di bagian belakang..

Mom-: sayang.. Jangan terlalu berpikir terlalu banyak na.. Kau tahu mulutnya..

Dad-:aku tahu aku tidak keberatan tentang itu aku hanya berpikir mengapa dia berpikir bahwa aku aku membunuh ibunya, hanya karena aku ingin menikah dengan mu..

Mom-: aku tidak tahu.. Mungkin ketika dia sudah dewasa dia akan mengerti

Dad-: hmm.. Aku tahu, mari kita pergi.

*orang tuanya mengambil barang-barang untuk di taruh di bagian begasi setelah itu merka masuk ke dalam mobil dan duduk.. *

* di sepanjang jalan Pavel hanya bermain game tanpa memikirkan apapun. *

*dan Pavel tiba-tiba menyadari bahwa sudah 2 jam berlalu dan mereka semua masih di dalam hutan dan tiba-tiba dia melihat sebuah gua di depan dia. *

Pavel-: ohh apa-apaan Sekolah ini, ini di neraka atau apa..??

Mom-: oh jangan khawatir itu hanya sebuah gua kecil kita akan sampai dalam beberapa menit lagi.

*dan setelah beberapa menit Pavel melihat bahwa dia sudah mencapai di akhir dan ketika mobil menyebrang di akhir dia tidak melihat apa-apa begitu gelap di mana-mana seperti akan hujan.. *
Pavel-: oh shit begitu gelap.

Mom-: yeah itu daerah pegunungan na jadi wajar kalau begitu gelap.

Pavel-: hmmm..

*dan dalam beberapa menit mobil berhenti di depan sebuah Kastil yang sangat besar dia melihat papan ditempatkan di depan Kastil itu... *

Pavel-: seperti hanya orang mati yang tinggal di sini.. Begitu tua.. (Batin Pavel)

*dan setelah itu seorang pria keluar dari Kastil dan langsung membuka pintu mobil Pavel., Pavel keluar dari mobil dan orang tuanya juga.. *

-:) selamat pagi., tn. Promphaopun..?

Dad-: ya selamat pagi pak..

-:) jadi ini anakmu..?

Dad-: iya, pak

-:) ohh oke, Ngomong-ngomong kau punya telepon..?

Pavel-: tidak ada.

-:) benar karena telepon tidak diperbolehkan di Universitas kami.

Pavel-: ohh aku tahu..

-:) yeah jadi saya pikir anda harus bertemu dengan ibu dan ayah mu sekarang saatnya untuk mengucapkan selamat tinggal kepada mereka..

Pavel-: okeh..

*setelah itu Pavel masuk ke dalam istana.. Bahkan tanpa berpaling ke arah orang tuanya, mereka mengerti betapa dia membenci mereka.. *

-:) oke, anda bisa pergi sekarang, dia milik kami sampai tahun terakhir nya..

Dad-: oke Terima kasih pak.

*dan setelah itu orang tuanya pergi, setelah meninggalkan semu barangnya
Dan orang itu mengikuti Pavel.. Ke istana..
.
.
.
-:) hmm jadi Pavel.. Pertama mari saya tunjukkan kamar anda..

Pavel-: hmm oke.

-:) ya..

*dan setelah itu dia membawa Pavel ke lantai atas Kastil, seluruh Kastil benar-benar tanpa seperti istana kerajaan di masa lalu, Pavel hanya terkejut, yeah gelap tapi indah.. Dan mereka berdua berhenti di depan sebuah ruangan..

-:) jadi ini kamarmu..

Pavel-: oke terimakasih..

-:) yeah sekarang saya akan turun langsung ke aula..

Pavel-: ohh tapi aku tidak tahu apa-apa tentang hal itu.

-:) jangan khawatir anda akan menemukannya sendiri, anda hanya turun..

*Pavel benar-benar bingung tentang jawaban orang itu, jelas aneh orang itu hanya meletakan kopernya di kamarnya dan pergi, Pavel masuk melihat bahwa benar-benar indah tapi gelap... Tapi tidak masalah baginya dia mengunci pintu kamarnya dan mengeluarkan telepon dari punggungnya.. *

Pavel-: ohh shit mengapa tidak ada jaringan..!!

Bersambung...

   ✨jangan lupa follow dan vote ✨
Biar semangat nulisnya..

     🙏terimakasih 🙏☺..