00✓

3.6K 206 0
                                    

Yo wasap bre.
Pa kabar nih? Moga baek" ya!
Ini Cerita Kalara udh End+Udh Drevisi buat alurnya memang agak sama sama yang lama cmn mungkin lebih detail+ada naenanya 🤫

Kmaren ada yang riqwes naena :v
Berhubung Afi baik, tidak sombong jadi Afi buatin 🤏🏻

So Happy Reading!! (⁠ ⁠˶⁠ ⁠❛⁠ ⁠ꁞ⁠ ⁠❛⁠ ⁠˶⁠ ⁠)

<3

Anjirr (⁠ノ⁠`⁠Д⁠´⁠)⁠ノ⁠彡⁠┻⁠━⁠┻
Prolog Nya Tuh Dah Jdi Separoh Cog G Tau Knpa Tba" Ilang Asyem.

Jdi Afi Ganti Aja Lh Ya.

<3

"Oii, Kal ngapain? Ngemis lo? Om Sean bangkrut?"tanya beruntun Bian, cek Bian ini mulutnya pedas sekali macam cabe

Mereka semua turun dari motor lalu menghampiri sang ketua yang lagi selonjoran di trotoar, disampingnya ada anak kecil, entah anak siapa itu, yang jelas bukan anak mereka.

Deon merogoh saku celana lalu mengeluarkan sejumlah uang, kemudian diletakkannya di samping kala.

"Cek kesian temen gue, nih gue kasih gak banyak, tapi cukup lah buat makan lu bedua"ucap Deon sambil menepuk kepala anak perempuan itu

"Lo kira gue bangkrut?"sinis Kala

"Lah? Jadi om Sean gak bangkrut tah?"tanya Bian bingung

"Lagian ngapain lu dimari bre? Mana mukanya mendukung lagi"ucap Tio diakhiri dengan kekehan


Bukan apa-apa Tio berkata seperti itu, pasalnya muka Kala memang agak memelas minta dipungut.

"Jadi gak?"tanya Kevin yang dari tadi hanya diam melihat mereka

Kala menoleh menatap Kevin"Gak, kita cari ortunya nih anak"ucap Kala mutlak

Kevin menaikan satu alisnya"Nemu dimana?"tanya Kevin dengan nada penasaran

"Dia nyebrang, untung gak gue tabrak"jelas Kala

Mereka ngangguk-ngangguk mengerti"Terus udah lo tanyain ortunya dimana?"

Kala menggeleng"Dia diem, gue juga"

Bian mengusap wajahnya dengan kasar"Cek, gimana nanti elo punya anak Kal, kalo elo aja kaku gitu"sinis Bian

"Lo kejauhan Yan, jangan kan anak ada cewek deket aja udah sinis duluan"ucap Deon panjang lebar

"Udah-udah napa jadi gibah ini, tapi bener sih curiga Kala suka kontol"ucap Tio blak-blakan

Kala berdiri lalu menarik kerah jaket Tio"Maksud lo apa"menatap Tio dengan tatapan permusuhan

"Sante kalo emang gak suka gak usah marah"

"Lo-"

"Udah, udah jangan berantem, katanya mau nyari ortu ni anak"Kevin menengahi

Kala melepaskan cengkraman tangannya"Coba lo tanyain Kal nama, sama alamatnya"ucap Bian mencairkan suasana

Kala memutar bola matanya malas tapi tetap menurut dengan ucapan Bian. Kala kembali ke posisi semula duduk di samping anak kecil berjenis kelamin perempuan yang sejak tadi diam memperhatikan mereka.

"Nama lo siapa?"tanya Kala

"..."

Tak ada jawaban"Bisu lo?"sinis Kala

Mulai nih keliatan julidnya seorang Kala 😌

"Cek, Kal dia masih anak-anak yang lembut dikit napa"gereget Deon

Kala mendengkus"Orang tua kamu ada dimana?"tanya Kala lagi dengan nada yang agak lembut tapi jatohnya kek suara tikus kejepit pintu

Anak itu mendongak menatap Kala"Mama"

"Iya, mama l-kamu ada dimana?"larat Kala saat hampir mengucap kata lo

Dengan polosnya anak itu menunjuk Kala.

Kala yang merasa ditunjuk menunjuk dirinya sendiri"Gue? Lah bukan, kocak"

"Bawa ke kantor polisi aja lah"ucap Tio

Mereka semua mengangguk"Ayo"ajak Kala mengandeng tangan anak itu

"Papa"tunjuk anak kecil itu pada seorang pria yang cukup matang

"Rana"
"Papa"

Panggil mereka berbarengan.

"Kamu gak papa kan?"anak kecil itu yang bernama Rana menggeleng menjawab pertanyaan sang ayah

"Papa, mama"tunjuk Rana ke arah Kala

Pria itu mengikuti arah tunjuk sang anak, yang mengarah ke anak laki-laki yang cukup brandal menurutnya.

Sang ayah berjongkok mengelus surai sang anak"Itu bukan mama sayang, yuk pulang udah malem"

"Tapi papa, Rana mau mama"

"Tapi itu bukan mama Rana sayang"

"Cek, gak mau tau pokoknya itu mama Rana mulai detik ini"ucapnya tak mau dibantah

"Cari mama yang lain ya?"

"Gak mau"

"Rana jangan gini papa pusing"

"Cih, pokoknya Rana mau mama titik gak pake koma sama tanda kutip, harus pake tanda seru!"

"Anjirr anak kecil omongannya kek orang dewasa"celetuk Deon

Ya mereka berlima menyimak drama antara ayah dan anak yang sedang berlangsung, cukup lama.

"Rana pulang ya"

"Tapi mama iku"
"Rana gak terima penolakan" 

"Oke"

Pria itu berdiri dari jongkoknya, lalu menatap Kala.

<3

YAK kenapa Rana berubah jadi Cegil?
Aaaa..... Jangan, JANGAN tanya Afi
Afi gak tau.

Revisi 19 Januari 2025
Published 13 Maret 2025

Bohong!!
Published Nya 30 Maret 2025 😭🙏🏻

Kalara Revisi ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang