Melahirkan Bayimu

Yang Terpilih

"Kami tidak butuh anak bayi atau anak kecil yang rewel. Kami tidak ada waktu untuk membesarkan anak. Apa ada yang sudah dewasa? Yang tidak menyebalkan dan baik. Kami lebih memilih anak perempuan." Ucap seorang perempuan dengan nada ketus kepada pemilik panti. Ia ditemani tiga bodyguard pria kekar yang menjaganya dengan begitu ketat. Ini membuat Claire yang sedang menguping sejak tadi bersamaan dengan anak-anak panti asuhan lainnya gelisah.

Memang sudah menjadi kegiatan rutin mereka untuk menguping setiap ada calon orangtua angkat yang akan mengadopsi salah satu dari mereka tapi baru kali ini ada calon orangtua yang tampak begitu kaya dan menyeramkan datang ke panti asuhan kecil ini. Dan baru kali ini mereka semua berdoa dalam hati agar tidak diadopsi oleh keluarga yang tampak seperti pedagang manusia ini.

Pembicaraan orang-orang di dalam tidak lagi terdengar karena mereka tampak mulai berbisik dengan serius. Seolah ini pembicaraan yang lalat-pun tidak boleh tau.

Tepukan pengurus panti di pundak Claire membuat Claire dan anak-anak panti asuhan lainnya bubar, kembali ke kamar mereka masing-masing karena sudah ketahuan pengurus panti.

Mereka semua duduk dengan gugup di atas kasur mereka. Menunggu pengurus panti memanggil nama-nama yang akan diperkenalkan menjadi calon anak keluarga tadi dengan gugup.

Saat pemilik panti masuk ke kamar besar mereka, suasana berubah tegang dan dingin. Jantung mereka termasuk Claire, anak tertua di panti berdegup kencang.

"Kana, Micah, Melissa, Luna, dan.... Claire. Segera ke ruang saya." Ucap pemilik panti dingin dan keluar secepat Ia masuk membuat suasana begitu tegang.

Tatapan mata semua tertuju pada kelima gadis malang itu. Tapi bagi Claire, ini adalah pertemuan lainnya dimana pada akhirnya calon orangtua akan memilih Kana yang ceria, atau Micah yang manis, atau Melissa yang jenius, atau Luna yang sempurna. Karena mereka, para calon orangtua, tidak pernah memilih Claire.

Sejak umurnya lima tahun sampai sekarang Claire berumur delapan belas, para calon orangtua tidak pernah meliriknya. Ia hanya ada disana agar para orangtua yakin untuk tidak memilihnya dan memilih anak yang juga ada disana tapi lebih ceria, lebih cantik, lebih pintar darinya.

Claire hanyalah sebuah produk pembanding yang membuat para pembeli semakin yakin untuk mengambil produk utamanya. Claire terlalu pendiam dan tertutup dan sopan untuk menjadi anak yang manja dan imut. Claire terlalu sederhana dengan kecantikan yang menurutnya jauh dibawah rata-rata untuk dipilih keluarga terpandang. Dan kali ini semua akan sama.

Mereka semua dijejerkan menghadap ke arah bodyguard dan perempuan cantik dengan aura kuat itu. Perempuan itu berdiri dari tempat duduknya dan mulai menginspeksi satu demi satu dari kelima gadis itu. Setelah sekian lama berdiskusi mereka menyuruh kelima gadis itu keluar.

Claire baru akan kembali ke kamarnya saat pengurus panti memberikan Claire dua koper besar dan meminta Claire untuk segera menaruh seluruh barang miliknya di dua koper besar itu.

"Claire. Setelah delapan belas tahun hidup sengsara kau akhirnya terpilih, jadi jangan lakukan hal bodoh yang membuatmu kembali kesini. Hiduplah dengan baik di keluarga kaya ini dan jadilah gadis yang hidup sesuai keinginannya. Claire maaf kalau kami semua ada salah tapi kau sudah menjadi bagian dari panti asuhan kami jadi terkadang kami terlalu keras mendidikmu. Kau anak yang baik Claire, kami tunggu di pintu keluar panti." Ucap ibu pengurus panti asuhan yang pertama kali menemukan dan membawa masuk Claire yang kedinginan di luar panti asuhan sebelum pergi meninggalkan Claire yang terpaku dengan mata berair di depan pintu kamar.

&

Setelah perpisahan dengan semua anak dan pengurus panti asuhan, Claire masuk ke mobil bersama dengan perempuan dingin dan satu bodyguard paling kekar dari antara tiga tadi sementara dua bodyguard lagi naik di dua mobil lainnya yang iring-iringan menjaga mobil yang ditumpangi Claire.