prolog

105 41 60
                                    

BAB :1
On going

Hallo gyusss!!
Jujurly ini cerita wp pertama aku, maaf yaa kalo bikin bingung atau gak semenarik cerita orang lain, but aku bakal berusaha agar cerita ini bisa dinikmati oleh pembaca😚☺️☺️, jangan lupa kasih penilaian kalian yaa!!.
Tandain juga yaa kalo typo!

***
Aurora adalah anak yang selalu   sial dalam keluarga, teman, percintaan bahkan dalam pelajaran. Tapi dia tidak pernah menyerah karena ia selalu percaya bahwa akan ada cahaya di balik semua kegelapan itu.

****
"Kringgg kringgg" bunyi alarm berbunyi.

Aurora terbangun karena suara berisik. Lalu matanya langsung melotot ketika melihat sudah pukul setengah delapan pagi.

"Owh shittttt" Aurora teriak kaget.

"Gilaaaa gue kesiangan, mampuss inimahh"

Ia pun segera mandi dan siap-siap dan tak sarapan terlebih dahulu.

"Ya tuhan ini masih keberuntungan
untung ga macettt, pliss gerbang jangan dulu di tutup." Ucap Aurora sambil mengebut memakai sepeda motor nya.

Sesampai nya di depan gerbang, ternyata gerbang belum di tutup. Tetapi banyak sekali laki-laki sedang berbicara dengan pak penjaga gerbang.

"Aduh kok rame ya, terobos aja kali yaa. Tinggal pura-pura gak liat mereka kan?!, ide bagus rora." Sambil tersenyum licik.

Aurora masuk melewati gerbang tanpa di sadari pak penjaga gerbang, lalu setelah itu dia langsung jalan cepat tetapi tetap terlihat cool.

"Bos-bos liat tuh ada anak cewek lewat, gak permisi gak apa maen selonong-selonong aja" ucap seorang lelaki yang terdengar jelas suaranya oleh Aurora.

"Aduh ketauan lagi, pura-pura gak denger aja lah."

"Biarin urusan belakangan, selesai in dulu ini bujuk tuh bapak-bapak biar kita bisa masuk kelas." ucap Edgar.

***
Sesampai nya di depan kelas

"Masuk ga ya,Malu banget pasti murid baru udah telat gini. Tarik nafas buang tarik nafas buang. Huh semoga lancar." Lalu akhirnya Aurora memberanikan diri untuk masuk ke kelas.

"Permisi pak. Maaf saya telat."

"Kamu murid baru itu bukan?" Kata pak guru terheran-heran.

"Iya pak."

"Owh yasudah, karena masih baru saya maklum tapi jangan sekali-kali lagi ya."

"Oke baik pak."

" Oh iyaa anak-anak kenalin ini teman baru kalian, bikin dia supaya betah ya di kelas kalian, jangan ada pembullyan mengerti!!" Ucap pak guru tegas.

"MENGERTI." ucap seluruh siswa kompak.

"Baiklah, silahkan perkenalkan diri kamu." Pak guru menyuruh Aurora.

"Perkenalkan nama saya Aurora latasha putri, bisa di panggil rora atau seenak kalian saja mau panggil apa, saya pindahan dari SMA bina Nusantara 1, terima kasih"

"Oke silahkan duduk di dekat Reva ya rora".

Aurora mengangguk dan langsung berjalan menuju kursi sebelah Reva.

Terdengar bisik-bisik murid-murid yang terdengar sedikit jelas di telinga Aurora.

"Bukan nya SMA Nusantara 1 itu bagus ya kok pindah kesini?" Ucap salah satu siswa bisik-bisik

"Iya gue juga heran, ada problem keluarga kali." Ucap temannya menjawab

Aurora acuh saja meskipun dia mendengar bisik-bisik itu

"My Love Edgar"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang