24.

1.5K 104 24
                                    

Typo.
Vote dulu ngab, hatur nuhun.

bau bau angst............NGIAAAAH

______________________________

Happy Reading.
______________________________

#hima pov

"KAIIDENN!, gimana keadaan aiden?" tanya lia dengan cemas, mereka semua berada di rumah sakit.

tetapi kaiiden hanya diam, hal itu membuat mereka semua tambah khawatir, takut aiden kenapa kenapa

tak lama seorang dokter Keluar dari ruangan aiden

lantas saja ara langsung mendekati sang dokter

"dok, gimana keadaan teman saya?" tanya Ara dengan cemas

"saya minta maaf, tetapi teman anda tak bisa di selamatkan, dia terlaku banyak mengeluarkan darah saat di perjalanan, Jika saja anda membawa nya lebih cepat, mungkin sodara aiden akan selamat" ucapan sang dokter membuat mereka semua menggeleng tak percaya, aiden-nya tidak Selamat?, INI MIMPI BURUK BAGI MEREKA!

"DOKTER SIALAN! SEHARUS NYYA KAU MENYELAMATKAN KEKASIH KU, BAJINGAN!" Marah kaiiden, dia bahkan sampai meninju wajah sang dokter, tapi dokter itu hanya diam

"Maafkan saya tuan, tetapi saya sudah berusaha semaksimal mungkin" ucap sang Dokter

"TIDAK BERGUNA, SEHARUSNYA KAU TIDAK USAH JADI DOKTER" emosi kaiiden Semakin menjadi jadi

tak lama orang tua kaiiden dan aiden datang, terlihat wajah mereka yang sangat khawatir, di tambah lagi melihat kaiiden yang mengamuk membuat mereka semakin khawatir

"bagiamana kondisi aidenn lia? dan kenapa kaiiden ngamuk?" tanya alan

"hiks om, aiden udah ga ada om, a-aiden meninggal om, lia telat nemuin aiden om, hiks maaf maaf ini salah Lia, seharus nya lia temenin Aiden waktu itu" ucap lia penuh sesal

detik itu viona langsung pingsan, untung ada suami nya yang sigap memeluk sang istri

Alan pun langsung lemas, ia memeluk Jack dengan sangat erat

"maafin lia om, tante" ucap lia, sekali lagi, penuh sesal.

"ini bukan salah kamu nak, mungkin ini sudah takdir nya aiden, om tau kalian semua terpukul, om juga sama, tapi yang kita bisa lakukan ada mengikhlaskan aiden, dan berdoa untuk aiden" ucap revan, ia juga sama sedih nya, tetapi harus tetap kuat

setelah itu revan pergi untuk menangani Kondisi sang istri









































































keadaan pemakaman begitu memilukan, terdengar isak tangis dari keluarga, terutama kaiiden yang menangis meraung-raung

"papi, bilang ini hanya hanya mimpi, kaii gamau kehilangan Aiden papii, hiks hiks, kaii ga bisa tanpa aidenn, papii" oceh kaiiden, terdengar sangat pilu

"belajar mengikhlaskan seseorang sayang, ini sudah takdir dari sang maha kuasa" ucap sang papi, alan kemudian memeluk kaiiden dengan sangat erat, calon menantu nya, kesayangan nya, telah pergi dari dunia ini, alan menangis lagi, ia sungguh sedih

tak jauh berbeda dengan viona, ia juga menangis di pelukan sang suami, anak kesayangan nya harus pergi begitu cepat, usia nya masih muda, mimpi nya belum tercapai

"ndaaa, nanti kalo iden cudah besal, aidenn mau jadi doktel ndaa, ndaa bole kan iden jadi doktel?"

"iya boleh sayang"

bayangan itu terlintas di kepalak viona, air mata nya tidak bisa berhenti mengalir

semakin sore pemakaman semakin sepi, orang orang sudah pulang ke rumah, begitu pula dengan lia dan kawan kawan, hanya tersisa orang tua dan kaiiden.

"sayang, ayok pulang, kamu harus istirahat nak, Jangan Larut dalam kesedihan, Aiden pasti akan sedih melihat kamu seperti ini" ucap alan, ia tak bisa melihat anak nya seperti ini, itu sangat menyakitkan

"kalian duluan saja, aku akan menyusul" ucap kaiiden, mau tak mau yang lain pun mengangguk, mereka semua pergi ke rumah masing masing

"sayang, kaii bakal jeblosin orang yang bikin kamu kayak gini ke penjara, mereka harus di hukum seberat-beratnya, aku janji sayang" ucap kaiiden dengan sungguh sungguh






























seminggu berlalu, tak banyak berubah dari kaiiden, ia tetap bersekolah seperti biasa,

kaiiden mengurus orang orang yang mencelakai Aiden, di bantu Sang papa tentu nya

"kita tinggal menyerahkan semua bukti ini ke polisi nakk" ucap jack

"iya pa, serahkan segera, kaii mau mereka di penjara, kaii mau mereka menderita" ucap kaiiden dengan sungguh-sungguh

Jack mengangguk, ia langsung bergegas pergi untuk menyehatkan bukti ini kepada polisi

"sebentar lagi sayang" ucap kaiiden dengan tersenyum tipis









tiga hari berlalu, orang orang yang terkait dengan kasus pembunuhan aiden telah di tangkap dan di jatuhkan hukuman mati

kaiiden tersenyum kemenangan, ia menjalan kan mobil nya dengan santai

tetapi, ada sebuah truck di depan nya, kaiiden tersenyum,, ahh lebih tepat nya menyeringai, lalu ia menabrak kan mobil nya ke arah truck tersebut

"aku mencintaimu sayang"

BRUKKK

Mobil nya terpental sampai dua meter, bukan hanya kaiiden yang meninggal, tetapi beberapa pengendara motor dan mobil juga ikut meninggal























*hari ini, tanggal 27 maret 20** di jalan mawar, terjadi kecelakaan besar yang membuat beberapa orang meninggal di tempat,  begitu pula dengan anak dari seorang pengusaha sukses, kaiiden angkasa Michael*

gelas di tangan alan pecah, ia tidak salah dengar kan? anak nya meninggal?

alan langsung tak sadarkan diri sangking shock nya





























kaiiden di makamkan di dekat makan aiden, banyak orang yang menyebut mereka pasangan sehidup semati.







END!

HUAAAAA aiden and kaiiden ku mati cok, Yaudaaaa dehh:(

MAKSII UDAH MAU BACA CERITA GUA, sayang kalean banyak banyak, maaf sad end whehehehehheheheh, nanti bikin book baru happy end kok.

TERIMAKASIH SAYANG SAYANGKU

Love In School || BxB Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang