Part 5

82 7 0
                                    

SPIIL IT
.
.
.
did you know?

Tap

Tap

Tap

Suara sepatu menggema dilorong kelas pagi ini. Terlihat bahwa sekolah masih sepi namun lelaki ini sudah asik berjalan sambil melihat kelas-kelas yang masih kosong. Hingga ia terhenti melihat seorang gadis yang sudah duduk cantik disana.

Iapun mencoba menyapa gadia tersebut.

"Halo musim dingin akuh matahari sedang menyapamu. Apakah kamu kedinginan bila iya aku akan menghangatkanmu uhuy" ucap haechan heboh menyapa winter.

"Berisik loh kambing" balaa winter.

"Tuh kan dingin banget aku sedih loh" ucap haechan sambil memasuki kelas winter.

"Sekarepmu" balas winter acuh

"Kok lu dah dateng sih, lu ngehancurin nama gue aja sebagai siswa paling pertama datemg kesekolah" ucap haechan tengil

"Emang ada kek begitu hah" ucap winter tak kalah tengil

"Ada lah nih baru aja gue buat" ucap haechan

Winter hanya menatapnya dengan side eyeing

"Dah lu pergi sana ganggu pagi gue aja lu" ucap winter

"Nye nye nye" ejek haechan lalu berlari meninggalkan winter yang sedang memasang wajah kesal.

"Ck bocah gendeng"

haechan berjalan sambil menggumam kecil.

Ia berjalan lalu berhenti didepan perpustakaan.

Ia menoleh kanan kiri memastikan tak ada siapapun disekitar lalu memasuki ruangan.

Ckrek

Ckrek

Ia memotret beberapa sudut perpustakaan. Lalu menatap disudut atas perpuastakaan.

Haechan menyadari tak ada cctv didalam perpustakaan.

Kemudian ia berkeliling di tempat paling sudut perpuatakaan dimana tidak banyak siswa yang mengunjunginya.

Klek

Ia mendengar suara pintu perpustakaan terbuka. Lalu haechan bersembunyi dengan berjongkok.

Haechan berusaha untuk mengintip siapa yang datang. Namun ia hanya melihat rambut terurai yang menandakan. Orang yang baru saja masuk adalah seorang perempuan.

Siapa tuh. Batinnya

Gadis itu berjalan melewari satu demi satu rak buku.

Lalu ia berhenti.

Ia yakin scandal yang sebelumnya terkuak terjadi di lorong rak itu.

"Hmmm" ia bergumam lalu tersenyum.

Tak lama iapun pergi dari ruangan.

Haechan yang melihat kepergian gadis itu terkejut. Ia masih berjongkong sambil membekap mulutnya sendiri untuk tidak bersuara.

Kenapa dia datang kesini. Batinnya

-1

Jam menunjukkan pukul 8 menandakan pelajaran dimulai.

"Halo anak-anak, karna masih awal tahun ajaran gimana kalau kita pilih ketua kelas dulu" ucap bu Taeyeon.

"Baik bu" jawab mereka

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 28 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

SPILL IT | Gen 4.5Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang