[2] Su Yan. Orc Tikus.

Bab 751-752

Bab 751 Berbaring di atas balok menyaksikan adegan pertarungan istana

Xiao Fengning memegang tangan Su Yan dan menatapnya, "Bu, ayah bilang dia tidak berada di dunia binatang, mungkinkah dia berada di benua dunia gelap?"

“Kenapa dia pergi ke sana?” Su Yan terkejut.

“Anak laki-laki itu merasa bahwa ayahnya akan berada di tempat dia berada sebelumnya dan tidak dapat kembali dengan mudah. ​​​​Oleh karena itu, dia mungkin meminta bantuan ayahnya dan mengirimnya ke Benua Dunia Gelap. Benua Dunia Gelap adalah dunia game, dan putranya mengetahui bahwa ada suatu tempat, lingkungannya sangat keras, tetapi sangat cocok untuk berkultivasi.”

“Di mana?” Su Yan berpikir sejenak, [Xiaomei, apakah ada tempat seperti itu di Benua Dunia Gelap?】

【Beberapa. Xiaomei menciptakan dunia dimensional berdasarkan data rasio waktu antara dunia sistem dan dunia binatang.】

"Minggir - cepat minggir -" Tiba-tiba, suara omelan terdengar dari belakang Su Yan.

Su Yan secara naluriah memeluk Xiao Fengning, lalu bersembunyi di pinggir jalan.

Sekelompok kavaleri yang mengenakan baju besi hitam datang dengan suara gemuruh dari belakang. Beberapa orang mencoba menghindar, dan buah-buahan serta sayuran mereka diinjak-injak oleh kuku kuda sebelum mereka bisa mendapatkannya.

Su Yan mengerutkan kening, dia tahu kavaleri ini, mereka adalah Pengawal Naga Hitam Dongfang Yi.

Kenapa mereka begitu merajalela di jalan? Mungkin sesuatu yang besar terjadi di suatu tempat.

“Nak, apakah kamu ingin menonton kesenangan itu?” Su Yan berkata kepada Xiao Fengning, karena Tiandao ada di sekitar Dongfang Yi, awasi saja dia.

Tapi dia tidak tahu bagaimana membantu Tiandao mengatasi bencana tersebut. Apakah dia benar-benar memberi tahu Jian bahwa dia akan bereinkarnasi Tiandao dan mengorbankannya satu per satu?

Mustahil.

Namun, bukan karena Jian tidak mengatakan apa pun padanya.

Pengorbanan mewakili kematian.

Dengan kata lain, reinkarnasi Surga membutuhkan kematian.

Namun bagaimana dan kapan meninggal memerlukan sebuah kesempatan.

“Bu, aku ingin mengunjungi ayah.” Xiao Fengning memegang tangan Su Yan.

Su Yan mengangguk, "Oke, ayo kita pergi ke Benua Dunia Gelap besok, dan terus selidiki situasi Tiandao hari ini."

“Terima kasih, ibu.” Xiao Fengning tersenyum bahagia.

Su Yan berlutut dan memandang Xiao Fengning, "Bukannya ibu tidak mengkhawatirkan ayahmu. Itu karena ayahmu menolak bantuan ibu dan ingin membalas dendam atas kemampuannya sendiri."

Xiao Fengning berkata: "Saya bisa membantu ayah."

Su Yan memegang tangannya dan terus berjalan ke depan, "Sebenarnya balas dendam itu sendiri tidak bisa memulihkan apapun, karena kerugian yang diderita sudah menjadi masa lalu yang tidak bisa diubah. Namun, balas dendam bisa membuat mentalitas ayahmu berubah menjadi lebih baik."

Xiao Fengning berpikir sambil berpikir, "Maksudku, tidak masalah apakah iblis itu hidup atau mati, bukan?"

"Lagipula, dia masih hidup sehingga ayahmu bisa mengeluarkan bau mulut. Kalau dia sudah mati dan tidak bisa melampiaskan bau mulutnya, itu akan sangat tidak nyaman.”

“Anakku mengerti.”

"Iya. Dan bau mulut ini, jika bisa menjadi motivasi ayahmu untuk berlatih, itu akan menjadi hal yang baik." Su Yan tidak mengkhawatirkan Wen Jin, tapi ada beberapa hal yang perlu diselesaikan sendiri olehnya. Jika pihak luar melakukan intervensi, hal ini mungkin akan menjadi kontraproduktif.