Flora-60 Detik;

1.8K 38 5
                                    

"Huh... huh... huh." helaan nafas tak beraturan keluar dari mulutku yang baru saja berlari dari ujung ke ujung ruangan.

"Hah, anjir untung masih sempet!" ucapku saat sudah tiba di tempat tujuanku yaitu sebuah bilik tempat MnG di langsungkan. Aku itu menetralkan nafasku disaat orang di depanku sudah masuk ke bilik yang disitu terpampang sebuah nama 'Flora Shafiq'.

Kepalaku ku tolehkan ke belakang kanan & kiriku, melihat apakah ada orang lagi yang ikut mengantre selain diriku.

"Kosong, gw bener-bener yang terakhir," kataku setelah mengamati bahwa tidak ada orang yang menuju ke bilik MnG bersama Flora dilangsungkan.

"See u, Next event, kak!"

Aku yang sedang mengamati keadaan sekitar, langsung menolehkan kepalaku ke arah sumber suara yang cukup familiar.

Yap, sesuai dugaanku! orang yang tadi berada di depanku sudah keluar dari bilik Flora. Kini, sudah saatnya giliranku untuk bertemu dengan Flora.

"Silakan, bisa di tunjukan barcode milik masnya," ujar staff yang berjaga di tempat bilik Flora.

Aku menunjukan barcode yang dimaksud dan... "Oke kak, 6 ticket Meet n Greet bersama Flora ya." aku mengangguk-anggukan kepalaku, membenarkan apa yang orang itu katakan.

"Baik, silakan masuk, waktunya akan jalan ketika masnya sudah masuk," ujar orang itu menjelaskan.

Aku memanggut-manggukan kepalaku dan bersiap membuka tirai hitam yang menghalangi isi di dalammnya.

Dan saat ku buka tirai hitam tersebut ....

Dan saat ku buka tirai hitam tersebut

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Outfit yang dipakai oleh Flora)

Wouh, mulutku melongo dibuatnya.

"Oh! Hai kak!" sapanya setelah melihatku masuk.

Aku hanya diam, tidak membalas sapaannya. Mataku terlalu fokus menatap ke belahan payudara miliknya.

"sstt! liat apa kamu?!" kata Flora.

"sstt! liat apa kamu?!" kata Flora

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Outfit yang dipakai Flora).

Dia memperhatikan arah pandanganku yang mengarah ke payudara miliknya. "Haish! dasar mesum!" Flora menyilangkan kedua tangannya bertujuan untuk menutupi payudaranya.

Saat Flora menutup payudara miliknya dengan kedua tangannya, akupun tersadar dari lamunanku.
"Eh, H-halo F-flo," ucapku terbata-bata.

"Ngapain matanya ngeliatin dadaku gitu huh?" ucapnya sambil bersedekap dada.

"A-anu itu Flo, hehe." Flora hanya menatapku dengan sinis.

"Anu apa?" tanya Flora.

"Anu boleh nggak aku re-".

"30 Detik lagi ya mas." ucapanku terpotong karena pemberitahuan dari staff yang berjaga bahwa waktuku sisa 30 detik bersama Flora.

"Baik kak." sahutku

"Re- apa?" tanya Flora mendekatkan badannya mendekat kepadaku.

"Boleh gak? Aku..." ku jeda ucapanku.

Aku mendekatkan mulutku ke telinga kanannya. "Remes tetekmu itu wahai sayangku?" bisikku.

Mata Flora membelak kaget. Aku memundurkan kembali kepalaku.

"Please babe, just a moment," bujukku ketika melihat dirinya hanya diam.

Flora menatap mataku, "Huh, ngga bisa kah nanti di apart aja?". Aku menggeleng, "I can't stand it anymore babe, seeing you wearing clothes like this."

(Outfit yang dipake Flora)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Outfit yang dipake Flora)

Flora menghela nafasnya. "Huh okeii,, cuma remas, Oke?" Aku menganggukan kepalaku dengan semangat.

"Oke, Just do it. Inget kita cuma punya waktu 20 detik ga pake lebih, kalau lebih dari 20 detik, aku marah sama kamu." Aku menganggukan kepalaku sekali lagi.

Flora yang tadinya bersedekap dada, kini perlahan menurunkan kedua tangannya, membuatku dapat melihat belahan payudaranya yang sangat menggodaku itu lagi.

Kedua tanganku ku angkat dan langsung ku arahkan ke payudaranya.

Setelah itu, aku mulai meremas-remas kedua payudara yang masih di lapisi oleh baju yang digunakan olehnya.

"Emhhh." Mataku menatap mukanya yang seperti keenakan ketika payudaranya ku remas secara bersamaan.

"Ouhhh!"

"Emhhhhh" kulihat gigi bagian atasnya menggigit bibir bawahnya agar tidak menimbulkan suara desahan yang terlalu keras.

Aku remas kedua payudaranya itu dengan cukup kuat secara bersamaan.

"Ahh! Stop it."  tangannya mendorong tubuhku kebelakang, menghentikan aktivitas remasanku.

"Kenapa?" tanyaku.

"Dah cukup! nanti ada sta-"

"Mas Waktunya sudah habis ya." kata staff yang berjaga di luar. Belum selesai Flora menyelesaikan perkataannya, tapi sudah di potong duluan oleh staff.

"Oh, iya kak," jawabku, "wah! Untung Flora menyadarkanku," ucapku dalam hati.

"Aku tunggu malem ini di apartmu yah." ucapku sebelum akhirnya keluar dari bilik Flora.

Sementara Flora hanya menatapku Tajam.





- End? / Next?
©absnajah

Thank yall

Sekedar OS-JKT48Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang