Bahkan Sebelum Dia Selesai Melepas Rompinya [END]

313-315

Bab 313 Jika Anda tidak melakukannya sendiri, Anda akan dihukum oleh langit dan bumi.

Qi Zeyi mengangkat matanya dan menatap Jin Yu, sedikit cemas.

"Jinyu, apakah kamu percaya kebohongan mereka? Apa kamu masih tidak tahu orang seperti apa aku ini? Atau kamu masih menyimpan perasaan padanya?"

Dia bermaksud sesuatu, dan ketika kata-kata ini sampai ke telinga orang lain, mereka merasa sangat cemburu.

“Penatua Wu dan Penatua Zhang ada di sini!”

Seseorang di antara kerumunan itu berteriak.

Mata semua orang terfokus pada dua lelaki tua yang berjalan ke arah ini.

Kedua lelaki tua itu tampaknya berusia hampir sama, keduanya berusia tujuh puluhan, tetapi mereka berjalan dengan langkah yang kuat dan bertenaga.

Ketika orang lain melihat sesepuh datang, mereka juga menunjukkan ekspresi yang sangat hormat.

Penatua Wu melewati Lan Xi dan yang lainnya, dan matanya tertuju pada Mo Nanhua. Rasa jijik di matanya tidak disembunyikan sama sekali.

Penatua bernama Zhang tampak tidak senang ketika dia melihat Mo Nanhua, tetapi dia masih menenangkan emosinya. Dia dan pemimpin klan adalah kerabat dekat, jadi kata-katanya di sini secara alami akan lebih berbobot.

“Mo Nanhua, apa yang kamu lakukan di sini?”

Ada keagungan dalam suaranya, dan mata sipitnya menatap tajam ke arah pria yang membuatnya membenci besi.

Saat itu, dia bukan hanya pemimpin klan, dia juga menyukai Mo Nanhua, tapi sayang sekali dia membuang muka.

“Elder Zhang, saya di sini untuk memberi penghormatan kepada tuan saya, dan juga untuk membersihkan nama saya.”

Nada suara Mo Nanhua sangat tegas, dan dia tanpa rasa takut menatap tatapan lelaki tua itu tanpa menghindarinya.

Sebelum tetua itu dapat berbicara, Qi Zeyi memimpin dan berkata, "Penatua Zhang, Penatua Wu, jangan dengarkan omong kosongnya. Dia di sini hanya untuk memfitnah saya dan merebut posisi pemimpin klan!"

"Kamu berbicara omong kosong! Aku tidak pernah berpikir untuk mendambakan posisi pemimpin klan!"

Balas Mo Nanhua. Beberapa orang yang hadir baru saja membisikkan beberapa patah kata ketika Penatua Wu berkata dengan marah: "Ada apa ini!"

Mata tajam menyapu kerumunan, dan suara asli diskusi telah lama menghilang.

Setelah hening lama, Penatua Zhang akhirnya berbicara.

“Jika kamu punya sesuatu, masuklah dan katakan di depan tuanmu!”

Mendengar ini, bibir Penatua Wu bergetar, dan setelah beberapa pemikiran dia menelan kata-kata itu.

Sesampainya di depan peti mati tuannya, Mo Nanhua berlutut dan melakukan kowtow berat sebanyak tiga kali.

Setelah bangun, Mo Nanhua mengesampingkan video itu di depan kedua tetua itu. Qi Zeyi mengertakkan gigi dengan kebencian di dalam hatinya, tetapi berpura-pura tenang di luar.

Penatua Zhang membuka mulutnya dan berkata ke arah Qi Zeyi: "Saya ingin mendengar apa yang Anda katakan tentang masalah ini!"

Qi Zeyi mengambil kesempatan itu untuk berdalih.

“Tetua, saya benar-benar tidak tahu kenapa dokter ini memfitnah saya. Saat itu, dia bilang dia bisa menyembuhkan ayah saya. Agar ayah saya mendapat pengobatan yang lebih baik, saya selalu memberinya amplop merah besar. dapat memperlakukan saya dengan hati dan hati. Ayah saya, saya tidak menyangka dokter ini akan berkolusi dengan mereka untuk memfitnah saya.”