one

815 123 12
                                    

HAPPY READING
-
-
-
-
-

Bruk...

"Jangan pergi mas!! Ini anak kamu! Anak kandung kamu!!"seru seorang yang terjatuh akibat tersandung.

"Dia bukan anak aku Shani!! Jangan mengada-ada kamu! Aku cuman sekali main sama kamu,ga mungkin secepat itu!!"ucap seorang pria yang sudah hampir masuk ke dalam mobil tapi terhenti akan teriakan perempuan yang tersandung itu.

Dada perempuan itu sesak mendengar ucapan pria yang berkata demikian kepadanya.Ia bsrsumpah kalau cuman pria itu yang menyentuhnya dan mengambil makhota -nya.

"Kamu gila Vano!! Aku cuman main sama kamu!"tangkas perempuan itu

"Alasan! Pasti kamu udah di pake kan sama banyak pria di luar sana?! Iya kan?!! Kam-

PLAK

"Vano Athar Dirgantara!! Tutup mulut kamu!!"

Perempuat tersebut berdiri dan menampar pria yang berkata demikian kepadanya

"Dia anak kamu Vano!! Harus berapa kali aku ngomong sama kamu hah?! Sampai mulut aku berbusa iya?! Oke kalau kamu emang ga mau ngakuin anak ini..Sekarang juga kamu angkat kaki kamu dari sini pergi dan jangan pernah kembali Vano!"

"Huh.. itu yang aku tunggu dari tadi.Mulai saat ini Shani Adira Fernando bukan lagi suami Vano Athar Dirgantara.Tunggu surat perceraiannya!"ucap Vano yang langsung memasuki mobilnya dan pergi dari pekarangan tersebut

"ARGHH"

Teriak Shani melampiaskan amarahnya.Shani segera masuk ke dalam rumahnya tapi dia melihat mamanya tengah merentangkan tangan kepadanya.

"Mami.."lirih Shani

Hiks

"Maafin Shani mam"

"It's okey sayang...yang kuat ya? Hukum tabur tuai itu nyata.Tuhan itu adil nak.Jangan benci anak kamu ya? Sayangi dia." Ucap mama Shani dengan menahan air matanya supaya tidak tumpah melihat keadaan Shani yang hancur.

Papa Shani tiba tiba datang dan menarik pelukan Shani dari istrinya.

"Papa akan balas semua yang di lakuin oleh bajingan itu sayang."ucal dingin papa Shani

"Mas,udah..jangan berlarut dalam dendam ya?"ucap nasehat mami Shani dengan lembut

Sedangkan Shani? Dia hanya terdiam dengan air mata yang masih mengalir di pipinya.Amarah,kecewa,dan sakit hati tidak bisa di pungkiri.Shani benci anak ini.Shani benci dengan ayah yang di kandung olehnya.Kenapa Tuhan memberikan cobaan yang sebesar ini kepadanya? Kenapa harus masa depannya? Kenapa dan kenapa.Pertanyaan demi pertanyaan hinggap di kepala Shani.

Sampai tak di sadari olehnya dia sudah tenggelam dalam gelap yang meliputi pandangan Shani.

"Shani!"

***
12 tahun kemudian

***12 tahun kemudian

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
CICI OR MOMMY?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang