ෆ╹ .̮ ╹ෆ
Happy readingHari itu dimalam yg sunyi disebuah gudang kotor yg menyatu dengan rumah,aku berlari tergesa-gesa,mencoba melarikan diri.seorang pria memakai topeng goni, besar dan tinggi mengejarku.berlari menuju ruangan atas,aku masuk kedalam sebuah ruangan yg hanya terisi ranjang kasur dan lemari kayu besar didalamnya.
Saat aku mendengar suara langkah kaki berderit ditangga kayu,aku terkesiap dg keringat bercucuran dan air mata yang tidak terbendung,aku segera menutup pintu dan menguncinya.namun aku mendapati kunci pintu itu rusak,ini hanya membuatku semakin panik karna langkah kakinya semakin mendekat.aku dengan cepat mendorong lemari kayu itu dengan sisa tenaga yang ada meskipun sangat berat.
Lemari itu jatuh tepat didepan pintu, menghalangi akses orang lain masuk kedalam.Dentuman keras dari lemari menggema di seluruh ruangan yang sunyi.langkah kakinya semakin mendekat,aku bahkan bisa mendengar suara hembusan nafasnya yang terdengar keras dirumah yang sunyi,aku segera bersembunyi dibawah ranjang kasur.
saat dia mendekati pintu dan mendengar suara suara dari dalam, dia mencoba membuka gagang pintu yang ternyata pintu itu tidak bisa terbuka.pria topeng goni itu melihat ke sekeliling dan mengintip di sela sela pintu, melihat sebuah lemari besar menghalangi pintu masuk.Dia menyeringai lalu menendang pintu dengan sekali percobaan,pintunya sedikit terbuka namun tidak terbuka sepenuhnya,dengan satu tangan dia dengan mudah menggeser lemari yang menghalangi pintu masuk.
" Ahh..clever girl, trying to hide? ,but hiding won't save you... "
(Ahh..gadis pintar, mencoba bersembunyi?,tapi bersembunyi tidak akan menyelamatkanmu) Ucapnya dengan nada menggeram." Hmp..~" aku membungkam mulutku,berusaha untuk tidak bersuara.Jantungku berdebar kencang dan tubuhku gemetar karna ketakutan.
Dia perlahan membuka pintu dan melangkah ke dalam kamar,langkah kakinya yang berat mendekati tempat tidur. Dia lalu membungkuk dan melihat ke bawah,melihat diriku yang tidak sadar akan keberadaannya.wajahnya yang bertopeng menjulang tinggi diatas.
" Well..well..well,look what I found.."
( Baiklah..baiklah..baiklah,lihat apa yang kutemukan) tangannya yang bersarung tangan meraih pergelangan kakiku,hal itu membuatku tersentak dan menoleh kebelakang." Huh..lepaskan,biarkan aku pergi.. kumohon" aku menggeliat sambil menangis.
" Akhahhahhh.."
Dia tertawa dengan keras kemudian dia melingkari kakiku dengan lengannya dan menarikku keluar dari bawah tempat tidur.
"Gotcha! " Dia berdiri dan menggendongku dibahunya, lengannya yang kuat melingkari kakiku.
" I'm going to make a delicious meal, and I'm going to savor every bite"
(Aku akan membuat makanan yang lezat, dan akanku nikmati setiap gigitannya)." Tidak! Kumohon jangan.. aku tidak mau jadi santapan" meronta-ronta, berusaha melepaskan diri dengan memukul punggungnya.
Dia hanya tertawa kecil dan malah mengencangkan cengkramannya pada kakiku.
" Your struggles just make me more excited"
(Perjuanganmu justru membuatku semakin bersemangat).Dia menggendongku menuruni tangga menuju ke arah dapur, mengabaikan permohonan dan pukulanku.Saat dia sampai didapur,dia melemparku ke meja dapur baja antikarat yang dingin.
" Ukhh..tidak mau,aku tidak mau mati secepat ini.. aku mau hidup" sambil merangkak kebawah meja.
Melihatku yang merangkak kebawah meja, dia segera meraih kebawah meja dan mencengkram pergelangan kakiku lagi dan menarikku keluar.
KAMU SEDANG MEMBACA
DESTROYED IN DESIRE | 🔞 |DARKROMANCE🖤
Mystery / ThrillerDON'T BE A NAIVE PERSON! Matanya menyipit berbahaya dibalik topeng,dan dia mencondongkan tubuhnya lebih dekat, suaranya merendah hingga hampir berbisik, "aku akan Memburumu, aku akan menemukanmu dan aku akan membuatmu menyaksikan saat aku mengukir j...