Happy reading...(ʘᴗʘ✿)
Tangannya mulai bergerak menjelajahi tubuhku, meraba- raba sekaligus meremasnya. Aku bisa mendengar suara napasnya yang berat di belakangku, diselingi geraman pelan sesekali.
Zrettt
Dia membuka ritsleting celananya, suaranya cukup keras di taman yang tenang.
" You'are going to be quite"
(Kau akan diam) Bisiknya, suaranya serak."Hm iya" Aku menganggukan kepalaku, hanya bisa pasrah dengan keadaanku sekarang.
Tangannya kemudian mencengkeram pinggangku dengan erat, jari- jarinya terbuka lebar. Aku merasakannya di belakangku, keras dan berat. Dia mendorongnya perlahan, napasnya semakin keras.
" hahh.. that's it"
(Hahh..Itu saja) Dia terengah- engah.Aku menundukan Kepalaku, Dari sana aku bisa melihatnya mengusap- usap dan menggoyangkan pinggulnya. Aku menggigit bibir bawahku agar eranganku tak keluar, Tanganku ku cengkeramkan pada pohon dengan erat.
"Ini sangat memalukan, dia menggosokan penisnya dipantatku.. dasar gila.. tidak waras!!" Aku mengumpat dia didalam hati.
Saat iramanya bertambah cepat dan hembusan napasnya semakin berat ditelingaku.
Dia mengerang, Erangannya bercampur dengan suara alam di sekitar kami, menciptakan simfoni yang gelap. Dia lalu mencondongkan tubuhnya ke arahku, tangan kanannya meraih payudaraku melalui pakaianku.
" Mph.. you feel so good"
(Mph.. Kau terasa sangat nikmat) Dia mendesis. " Like Velvet" (Seperti beludru)Aku meliriknya "hah.. dasar bajingan mesum.." bisikku.
" Nona..!!" Suara seseorang yang memangilku.
Seketika dia membeku di belakangku, tubuhnya jadi menegang. Tidak lama kemudian dia mencondongkan tubuhnya lebih dekat, napasnya yang berat berembus di telingaku. Tangannya yang bersarung tangan menutupi mulutku, dan tangan lainnya mencengkeram dadaku.
"Ssst.. little girl"
(Ssst.. gadis kecil) bisiknya, suaranya rendah." mph.." suaraku terendam ditangannya, mataku melebar memplototinya.
"Nona!! Nona!! dimana kau??" Suara polisi memanggilku.
Aku langsung mendongak ke sumber suara dan mengintip dari balik semak-semak, salah seorang polisi ternyata memanggilku.
Dia yang semulanya mengerang kenikmatan seketika langsung menegang saat mendengar suara polisi, cengkeraman tangannya semakin erat padaku. Dia mendongak kesamping dan melihat polisi itu berdiri ditaman sambil terus memanggil namaku. Dengan cepat, dia mengeluarkan pisau besar lalu menekannya ke tenggorokanku.
" Not a word!"
(Jangan katakan apa pun!)Dia menggeram pelan. " Or I'll paint these trees red with your blood"
(Atau aku akan mengecat pohon- pohon ini menjadi merah dengan darahmu)Mendengar ancamannya sontak aku mengangguk, mataku terpaku pada pisau yang dia sodorkan, seketika tubuhku merinding ketakutan. "umph.."
KAMU SEDANG MEMBACA
DESTROYED IN DESIRE | 🔞 |DARKROMANCE🖤
Misterio / SuspensoDON'T BE A NAIVE PERSON! Matanya menyipit berbahaya dibalik topeng,dan dia mencondongkan tubuhnya lebih dekat, suaranya merendah hingga hampir berbisik, "aku akan Memburumu, aku akan menemukanmu dan aku akan membuatmu menyaksikan saat aku mengukir j...