Gadis Milik Sang Ketua MAFIA

15. ISI HATI

Perasaan Aneh yang terus saja Menjalar di dalam dirinya, serta pemikirannya yang kini di penuhi dengan semua perkataan yang ia dengar semalam...

" Apakah itu semua benar??? Atau hanya efek dari Mabuk nya  saja??? " Dia terus bergumam dalam hatinya,

Fikiran serata hatinya kini sedang berkecambuk di dalam dirinya, tangan halus dan lembut itu, kini beralih menyentuh bibir nya, dan bayangan kejadian semalam kini mulai berputar kembali dalam benak nya, bagaikan CD yang terus memutar kembali memory nya

     FLASHBACK  ON     

" aku cintai Mu BECC, aku mencintai mu... " suara Wanita yang terdengar parau terus saja bergumam menyebut-nyebut nama nya...

BECCAA kini perlahan berjalan menghampiri FREEN yang terlentang tidur di atas kasur, sambil terus mengigaukan nama nya...

Retina indah itu, terus saja menatap ke arah FREEN yang terlihat telah memejamkan matanya,,,, sambil sesekali ia mengigau kan nama Nama nya, dalam ketidak sadaran...

Cukup lama BECCAA menatap FREEN, kedua alis nya bertaut dengan berbagai fikiran yang kini sedang bergelayut dalam benak nya...
Sesaat ia mulai tersadar dalam pemikiran nya, terlihat BECCAA mulai menggelengkan kepalanya sedikit kencang agar semua pemikiran nya saat ini hilang sirna dari benak nya...

" Aku juga sebenarnya mulai memiliki prasaan padamu, namun apa yng aku Rasakan semuanya pasti salah.... Tidak mungkin aku menyukai wanita kejam dan bengis seperti nya... "

" Tidak... Tidak.... Tidakk... "

" Ayolah BECCAA jangan berfikiran yang aneh-aneh... Ingat lah kalo dia itu sekrang sedang mabuk mengapa kau berfikiran kalo yang dia ucapkan adalah benar adanya "  Bantahan, ya BECCAA mencoba membantah semua  pemikiran nya saat ini tentang apa yang sedang ia rasakan, tapi mengapa????  Setiap kali ia mencoba membantah fikiran nya, maka semakin besar juga rasa penolakan dari hatinya

BECCAA mencoba menarik nafas nya sejenak, setelah merasa cukup tenang, ia lalu dengan perlahan menarik selimut untuk menutupi tubuh FREEN, setelah itu ia menatap sejenak wajahnya wanita dingin itu, BECCAA melihat  wajah teduh dan hangat yang kini terpancar dari raut wajah FREEN yang sedang terlelap tenang...

Namun di saat BECCAA memutuskan untuk pergi dari Kamar FREEN, seketika langkah nya langsung terhenti, saat sebuah tangan Memegangi nya, dan secara tiba-tiba menarik nya hingga terjatuh dalam dekapan FREEN

( Brrruuggghhhhhh....  )

Kedua mata itu saling memandang kedalam mata lawan nya masing-masing,,, BECCAA dapat melihat dengan jelas kalo saat ini FREEN sedang menatap nya dengan tatapan  sayu nya, namun begitu sangat memikat Matanya, yang membuat nya enggan untuk memalingkan  pandangan nya dari FREEN

Jarak yang begitu sangat dekat antara dirinya dan FREEN membuat keduanya mampu merasakan Hembusan nafas satu sama lain....

Hembusan Nafas yang terasa Hangat menerpa wajah gadis British🇬🇧 serata aroma Wine yang khas, menyeruak, menusuk hidung, aroma manis dari wine, bercampur dengan Aroma tubuh FREEN yang tercium menciptakan aroma yang sanagat khas, dan begitu membuat setiap orang yang menghirup aromanya, akan langsung terpikat oleh FREEN...

Tak terkecuali BECCAA, ia hanya diam saja dalam dekapan FREEN sambil menatap dalam mata hazell itu...

Sayup-sayup ia mendengar Phi FREEN yang berucap pelan padanya... Dengan menyapa nya satu membuat nya seakan terkunci  dan teroikan oleh tatapan yang FREEN berikan saat ini...

" Aku.... Mohon jangan pernah lagi kamu pergi dari ku,,, dan aku tak akan pernah lagi mengijinkan mu, untuk pergi dari ku lagi.. "

BECCAA hanya terdiam, dan terus saja mendengar kan ucapan FREEN,,, dan enggak untuk menyela ucapan nya,,, tatapan BECCAA terus saja menatap wajah FREEN yang berada di bawah nya...