TPIYE

001-002

>>> 001. Putri Mahkota yang Dibunuh <<<

Suara tembakan bergema di lantai atas Menara Penjara, tempat Nellis, satu-satunya tahanan, ditahan.

Beberapa saat yang lalu, dia menjadi putri mahkota dan permaisuri berikutnya dari Kekaisaran Visto, menduduki posisi dengan kekuasaan yang tak tertandingi.

Kekaisaran, tentu saja, adalah aliansi abadi dengan keluarga bangsawan Elantria, salah satu keluarga paling bergengsi di benua itu, dan merupakan simbol pahlawan kuno Elantria, yang memiliki Mata Ungu misterius.

Meski suaminya, sang pangeran, memperlakukannya seperti selir rendahan, mengingatkannya bahwa dia tidak dilahirkan dalam keluarga Elantria melainkan putri angkat dari keluarga bangsawan rendahan, Nellis tetap menanggungnya.

Dia pikir itu demi keluarganya.

Namun, sekitar setahun yang lalu... keluarga Elantria akhirnya mengungkapkan ambisi lama mereka dan mendeklarasikan kemerdekaan dari Kekaisaran, menyatakan diri mereka sebagai keluarga kerajaan.

Dan ketika Keluarga Kekaisaran Visto, yang gagal mencegah hal ini, secara resmi mengakui kemerdekaan Kerajaan Elantria untuk menyelesaikan konflik yang telah ada sebelumnya...

Keberadaannya diperlakukan seolah-olah dia tidak pernah ada.

Sang pangeran, yang telah menikah dengan Nellis selama beberapa tahun, tiba-tiba memenjarakannya dan mengumumkan bahwa ia akan menikahi saudara angkatnya, Valentine, putri Kerajaan Elantria saat ini.

Jadi, bagaimana tanggapan keluarga Elantria terhadap hal ini?

Jawabannya adalah suara pawai akbar yang datang dari luar. Menurut pembicaraan para pengawal beberapa hari yang lalu, delegasi keluarga Elantria telah tiba dengan 'pengantin baru'.

'Saya ditinggalkan.'

Nellis bergumam pada dirinya sendiri, untuk keseribu kalinya.

12 tahun yang lalu, saat ia masih menjadi siswa di Akademi, ia kehilangan ibunya, seorang kerabat jauh dari keluarga Elantria, dan menjadi yatim piatu. Ayahnya, seorang ksatria berpangkat rendah, telah meninggal jauh sebelumnya, dan ia bahkan tidak dapat mengingat wajahnya.

Keluarga Elantria telah menerimanya dan memberinya rumah dan keluarga.

Meskipun sang adipati dan adipati perempuan, serta Valentine, tidak pernah bersikap baik padanya, Nellis merasa ia harus membalas kebaikan mereka. Jadi, ia melakukan segalanya demi keluarga itu.

Benar, semuanya.

Dia begadang semalaman untuk mempelajari etika masyarakat kelas atas, terkadang memainkan peran penjahat dengan berbohong kepada musuh keluarga, dan akhirnya... menikahi pria yang tidak dicintainya dan menanggung pelecehannya.

Bahkan setelah dia menikah, banyak orang yang disingkirkan demi keluarga.

Apakah dia tidak melakukan sesuatu untuk keluarga kekaisaran?

Kenyataannya, suaminya, sang pangeran, sangat tergila-gila pada selirnya, tetapi Nellis adalah orang yang telah bekerja tanpa lelah selama bertahun-tahun untuk memastikan kenyamanan seluruh keluarga kekaisaran, termasuk dirinya.

Namun, sikap kedua keluarga itu seolah-olah Nellis tidak pernah ada sejak awal.

Kaki kirinya yang lumpuh akibat penyiksaan brutal, tiba-tiba berkedut.

'... Apa yang akan terjadi padaku?'

Seberkas sinar matahari bersinar sekilas melalui celah dinding, menerangi sel yang remang-remang.