Kepergian Prima

52 22 5
                                    


HAPPY READING GUYS ♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡

Aku sangat bahagia hari ini , Primaku akan segera sembuh dari penyakitnya. Aku pergi kerumah sakit itu dengan penuh harapan yang sangat besar akan kesembuhan Prima. Aku dan dokter di rumah sakit itu membicarakan soal rencana operasi transplantasi hati yang akan di lakukan besok siang di rumah sakit ini. Setelah selesai dari rumah sakit itu aku pergi ke toko bunga dan membelikan bunga mawar merah untuk Prima , itu adalah bunga kesukaan ibunya dan dia. Pasti dia akan sangat senang melihat bunga ini.
Setelah aku sampai di rumah sakit tempat Prima di rawat aku melihat Jeremy adik Prima yang biasa di panggil Jojo menangis di depan kamar Prima lalu aku mendatanginya.

'' Jo, kenapa nangis kaya gitu bentar lagi kan kakamu sembuh ''. Ucapku

''Iya kak, ka Prima udah sembuh dan sehat sekarang ''. Ucap Jojo

'' Jo kan oprasi nya besok siang , kamu udah ngga sabar ya liat kakamu sehat kaya dulu lagi ''. Ucapku

'' Bukan ka, kak Prima sekarang emang udah sembuh''. Ucap Jojo dengan menangis

'' Kamu mengigau ya Jo? ''. Tanyaku

'' Ngga kak, ka Prima sudah tiada '' Jawab Jojo

'' Jangan bercanda deh Jo ngga lucu tau, kamu mirip banget sama kakakmu lagi serius malah bercanda''.
Ucapku yang tidak percaya

'' Aku ngga bercanda ka, ka Prima sudah tiada ''. Jawab Jojo.

Aku yang tidak percaya dengan ucapan Jojo langsung berlari masuk ke dalam ruangan Prima. Disana dokter dan suster hendak menutup wajah prima dengan selimutnya.

'' Dokter , apa apan sih kok mukanya Prima di tutupi kain seperti itu nanti dia susah bernapas lho , kalo terjadi apa apa padanya gimana ''. Ucapku

'' Maaf mba kami sudah berusaha yang terbaik tapi nyawanya tidak tertolong ''

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


'' Maaf mba kami sudah berusaha yang terbaik tapi nyawanya tidak tertolong ''. Ucap dokter dengan menundukan kepalanya.

'' Apa sih maksud dokter dia baik baik aja, besok dia akan di oprasi dan akan segera sembuh ''. Ucapku mengelak kata kata dokter.

Tiba tiba Jojo datang memelukku dan menenagkanku menyadarkanku bahwa Prima sudah tiada.

'' Itu ngga mungkin kan jo Prima ngga akan ninggalin aku begitu aja, prima bangun ayo buka matamu aku sudah ada disini bersamamu ,jawab aku bukankah kamu sangat suka mengobrol bersamaku, lihat aku membawakanmu mawar merah kesukaanmu aku ingat dan membelinya di toko tadi saat aku hendak ke sini, ayo buka matamu dan lihat ini sebentar saja, aku mohon apa kau marah padaku jika iya aku minta maaf ,prima ayolah jawab aku apa kamu akan mendiamkan aku seperti ini terus ''. Ucapku dengan menangis

Setelah sadar Prima benar benar sudah tiada aku menangis histeris , Jojo yang ikut menangis mencoba menenagkanku. Akhirnya tiba saat pemakaman Prima aku tidak bisa menahan air mataku menetes jatuh melihat apa yang sedang terjadi,ini mimpi buruk atau kenyataan sambil menaruh setangkai bunga mawar merah diatas makamnya, bunga mawar merah yang kemarin belum sempat aku berikan padanya. Setangkai mawar merah menjadi saksi bisu dari perjalanan cintaku dengan Prima begitu pula juga setangkai mawar merah itu yang menjadi saksi bisu perpisahan ku dengan Prima yang sangat menyakitkan dan aku tidak akan pernah bisa lagi melihat wajah manis nya yang membuat hatiku damai dan nyaman. Tetapi Kini, itu semua hanya kenangan yang akan membuatku benci pada Cinta dan akan membuat hatiku lemah.

Prima (Cinta Tidak Harus Memiliki)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang