Prolog;

17 13 4
                                    

FOR NOMINIST
WELCOME AND HAPPY READING

Kehidupan di ESM High School bisa dibilang klise, tapi justru itulah yang bikin sekolah ini punya daya tarik tersendiri. Sekolah elite yang jadi pusat anak-anak berbakat dengan ambisi setinggi langit.

Di sini, gengsi bukan sekadar kata, tapi gaya hidup. Mulai dari persaingan akademis sampai reputasi di lapangan olahraga, semuanya dihitung, diperhatikan, dan nggak luput dari pandangan siswa-siswa lain.

Dari sekian banyak murid yang jadi pusat perhatian, ada dua nama yang selalu jadi sorotan. Yang pertama, Lee Jeno. Dia kapten tim basket yang nggak cuma jago main di lapangan, tapi juga punya pesona yang nggak main-main. Wajahnya bak dewa Yunani, berwibawa dan tenang, dia juga pinter akademis. Setiap kali dia lewat di koridor sekolah, cewek-cewek pasti langsung sibuk bisik-bisik. Si starboy yang nggak hanya jadi idola anak-anak cewek, tapi juga para cowok yang begitu menyukai sosok Lee jeno.

Lalu ada Na Jaemin Dia ini bukan cuma sekadar pintar—dia itu super pintar. Selain jadi sekretaris OSIS, Jaemin juga salah satu murid yang selalu ada di puncak ranking. Nggak cuma akademis, tapi juga aktif di berbagai kegiatan sekolah. Orang-orang suka sama dia karena sikapnya yang humble, gampang diajak ngobrol, dan selalu bisa diandalkan. Tapi jangan salah, di balik semua kebaikannya, Jaemin punya ambisi yang besar, terutama dalam hal akademis. Dia selalu ingin unggul, terutama dari satu orang; Jeno.

Meski mereka sering berpapasan di dalam kelas, sejak masuk sekolah mereka itu emang satu kelas terus kaya udah takdir aja gitu, sekarang mereka kelas XI IPS 2 Semester 1.

Mereka bahkan tinggal satu komplek, hubungan mereka nggak pernah lebih dari sekadar basa-basi. Kadang mereka ngobrol di kelas kalau ada keperluan penting, tapi selain itu, semuanya terasa canggung. Ada jarak tak kasat mata yang selalu bikin mereka kayak saling nggak kenal. Dan anehnya, dua-duanya nggak pernah berusaha buat lebih dekat.

Mungkin, sebenarnya ada yang mereka sembunyikan?

Sampai pada suatu malam. Malam yang mungkin bakal jadi titik balik. OSIS lagi lembur buat persiapan turnamen basket antar sekolah. Semua sibuk, termasuk Jaemin yang harus ngurusin banyak dokumen dan koordinasi.

Di sisi lain, Jeno lagi latihan basket sampai malam, seperti biasa. Sekolah udah mulai sepi, lampu-lampu redup, dan suasana malam yang dingin mulai terasa. Di situlah, di saat semua orang pulang, dua sosok yang biasanya jaga jarak akhirnya bertemu di waktu dan tempat yang nggak biasa.

Mungkin, di sinilah semuanya mulai berubah. Mungkin, inilah awal dari cerita mereka yang sesungguhnya.

Jangan lupa ya tinggalin jejakVote-comment nya guys😉vote juseyo💌🙏

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jangan lupa ya tinggalin jejak
Vote-comment nya guys😉
vote juseyo💌🙏

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 06 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

ADA CINTA DI SMA  [NOMIN]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang