Karena hutang, kehidupan ku hancur....
kehilangan bisnis, kehilangan rumah, dan kehilangan istri...
dan yang paling menyedihkan adalah kehilangan tubuh!
Rumah bima semakin ramai setelah kedatangan Dian dan Anisa, awal kedatangan mereka membuat keluarga bima bertanya tanya, mengapa bima membawa 2 orang wanita. Sehingga bima harus menjelaskan apa yang terjadi.
Bima:"bersyukur aku bisa kembali dengan selamat, dan membawa Anisa yang selama ini kalian tunggu"
Anwar:"bima, kalo boleh tau, yang manakah Anisa?"
Bima:"keduanya adalah Anisa"
Mereka semua terkejut dan bingung dengan pernyataan bima, sehingga bima harus menjelaskan lebih detail lagi.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Mereka berdua adalah pecahan jiwa Anisa,
yang pertama dan terlihat angkuh ini adalah tubuh Anisa yang asli. Dia memiliki sepenuhnya ingatan tentang bima dan tidak mengenal orang lain selain bima. Tetapi sifatnya maskulin, dia wanita berhijab dengan sifat kasar seperti lelaki, ini terjadi karena Bagas melakukan modifikasi jiwa, sehingga karakteristik Bagas melekat padanya, dia memiliki vagina yang normal.
Sedangkan yang kedua memiliki pecahan jiwa anisa tetapi bukan ditubuh Anisa, ini adalah tubuh Dian, jiwa Dian sudah mati dan di tempati oleh pecahan jiwa Anisa, dia tidak memiliki ingatan tentang bima, dia hanya ingat kebersamaannya dengan Bagas, dia memiliki sifat dan karakteristik asli dari Anisa. Lemah lembut sopan santun, penyayang, dan sangat feminim, tapi dia tidak mempunyai vagina, melainkan memiliki penis.
Ida:"berarti dian laki laki?"
Bima:"tidak, Dian tetap lah wanita, tetapi dia tidak bisa mengandung..., mereka berdua adalah istriku, aku harap kalian memperlakukan mereka dengan baik"
Dini yang penasaran dengan Anisa dan Dian mencoba mendekati mereka.
Dini: "perkenalkan aku dini, aku adalah istri kedua eeeh tidak istri ketiga mas bima" dengan senyum ramah
Anisa:"apa!? Mas bima cuma buat aku! Aku yang pertama di hati mas bima, dia juga lebih sayang sama aku, buktinya dia menyelamatkan ku dari mafia sialan itu!" Dengan suara keras
Dian:"hai dini, maafin aku tapi aku gak terlalu kenal siapa bima, aku yakin bisa mencintai dia seperti kalian mencintai mas bima" dengan suara lembut
Keseharian mereka diawal terlihat kaku dan canggung, seiring waktu, mereka sudah seperti sahabat. Anisa sering membuat masalah di rumah, dia merokok, mendengarkan lagu dengan keras, tidak mematuhi aturan rumah.
Tetapi bima tetap sabar dan selalu menasihati dengan baik, hingga tiba saatnya malam bergilir memuaskan bima.
Malam pertama adalah jatah Anisa, dia dengan penuh nafsu ingin berhubungan dengan bima, tapi saat akan naik keranjang tiba tiba sesuatu terjadi.
Bima:"sayang Ayuk naik sini, mas kangen tubuh kamu"
Anisa:"mas, kok aku agak jijik yaah liat dada bidang, ingatan ku cuma sama kamu, tapi begitu mau main sama mas ... Nafsuku hilang"
