Badai

39 3 0
                                    

Disebuah kota,tepatnya di kota Zoro. Tinggallah sebuah keluarga yang humoris. Canda dan tawa menyelimuti mereka semua. Pada pagi hari yang cerah,terdapat seorang wanita cantik sedang berkutan dengan peralatan dapur. Wanita tersebut adalah Mommy dari keluarga Alexsander. Saat ini Mommy sedang menyiapkan sarapan dibantu maid. "Tolong lanjutkan ya,aku akan membangunkan anak-anak" ucap Mommy. Mommy pun berjalan ke kamar putra-putranya. Sedangkan dikamar putra pertamanya yaitu Aloy,Aloy saat ini sedang bersiap-siap untuk kuliah. "Aloy.... bangun nak! ayo turun sarapan" "yes mom" ucap Aloy. Mommy yang mendengar sautan Aloy pun pergi dan menuju kamar putra keduanya yaitu Phorus. "Phorus bangun!.. apakah kamu tidak sekolah nak?.." "......." Mommy yang tidak mendengar sautan dari Phorus,Mommy membuka pintu kamar Phorus karena Mommy sangat hapal kalau Phorus susah bangun pagi. Mommy membuka gorden jendela kamar Phorus sehingga cahaya matahari menerangi ruangan tersebut. Phorus yang merasa terganggu oleh silau cahaya matahari,Phorus pun terbangun dan duduk sejenak mengumpulkan sisa-sisa nyawa yang belum terkumpul. "Ayo sana mandi,sudah setengah tujuh nanti terlambat" "ya Mommy". Phorus pun melangkah ke kamar mandi untuk bersiap ke sekolah. Mommy yang melihat Phorus pergi ke kamar mandi akhirnya beranjak dari kamar Phorus kembali ke ruang makan. "Pagi Honey" ucap Ayah sambil mengecup pipi Mommy "pagi yah,ini kopinya".
tuk..tuk..tuk "pagi Yah,Mom""pagi Yah,Mom" ucap kedua putra mereka. "Pagi jagoan ayah". Aloy dan Phorus mengambil tempat duduk mereka masing-masing. Keluarga Alexsander memulai sesi sarapan bersama. Setelah Aloy dan Phorus selesai sarapan,mereka pun pamit dan pergi ke tempat mereka menuntut ilmu. "Mom.. Ayah berangkat kerja ya" sambil mengecup kening Mommy "hati-hati yah" sambil menyalam dan mengecup tangan Ayah. Di kampus Aloy,yaitu Universitas Internasional Zoro,Aloy menjalakan aktivitas kuliahnya seperti biasa. Mulai dari mendengarkan dosen,mengerjakan tugas,berinteraksi dengan teman-temannya serta melakukan kegiatan positif lainnya. Berbeda dengan Internasional School,tepatnya disebuah gudang yang sangat jarang dikunjungi terdapat beberapa anak muda yang salah satunya adalah Phorus. Mereka sedang menyiksa seorang pemuda yang culun,membuat pemuda itu bergetar sambil menahan tangis. Sekujur badan pemuda itu terdapat beberapa lebam dan disudut bibirnya sobek akibat bogeman dari Phorus. "Cih..manusia tidak berguna! Masa uang sepeserpun tidak punya.""Dasar miskin""hahahahaha". Pemuda yang menyiksa pemuda malang itu adalah anggota dari geng yang dibentuk Phorus. "Magic Dark" adalah nama geng mereka yang diketuai oleh Phorus. "Cabut!"ucap Phorus. Mereka pun pergi meninggalkan pemuda malang itu dan pergi ke basecamp. Magic Dark akhirnya tidak mengikuti pembelajaran. Hal itu sudahlah sebuah hal yang biasa. "Bos... sabu kita sudah tinggal sedikit" "Bir kita juga bos"ucap anggota Magic Dark. "Nanti sore kita beli,hubungi yord untuk datang ketempat biasa" "baik captain" Magic Dark pun bersenang-senang hingga senja menanti. "Ayo ketempat biasa"ucap Phorus. Mereka meninggalkan basecamp dan pergi ke lokasi tujuan mereka dengan kendaraan mereka masing-masing. "Ini barangnya,serahkan uangnya"ucap yord "nih ambillah" "makasih atas pembeliannya" "Cabut". Magic Dark yang telah mendapatkan barang mereka,mereka membagi sama rata dan pergi pulang kerumah masing-masing. "Mommy Aloy pulang""ya nak,Mommy lagi didapur menyiapkan makan malam. Pergilah keatas dan berbersihlah" "okee Mommy". Aloy pergi kekamarnya untuk berbersih. "Ceklek".Phorus muncul dari balik daun pintu mengawasi keadaan dalam rumah. Setelah dirasa aman, Phorus mengendap-ngendap naik ke atas menuju kamarnya yang bertepatan di lantai 2. Mommy yang mendengar pintu dibuka,mengintip keruang tamu dan merasa heran dengan gerak-gerik Phorus. Mommy mengikuti langkah Phorus. Setelah sampai di depan kamar Phorus,Mommy masuk kedalam dan ia begitu terkejut dengan apa yang dilihatnya. Sabu. Mommy yang merasa kecewa keluar dari kamar sambil menahan air mata. Bertepatan dengan Ayah yang pulang dari kantor. Ayah yang merasa terheran dengan Mommy yang seperti menahan tangis. Ayah bergegas mendatangi Mommy dan memeluknya sambil bertanya"kenapa honey?""Phorus.. Phorus yah hiks..hiks...barang"ucap Mommy sambil menangis. Ayah yang merasa keheranan akhirnya masuk kekamar Phorus. Ayah terkejut dengan apa yang dilihatnya bertepatan dengan Phorus keluar dari ruang pakaian. "Mampus..gua lupa sembunyikan"ucap Phorus dalam hati. PLAK Ayah menampar Phorus" apa maksud dengan barang ini hah!?" "Kenapa kau pakai barang ini!!"ucap Ayah penuh emosi. Phorus hanya bisa menunduk terdiam." Ayah menyesal telah memberimu kebebasan dan kepercayaan!" "Ayah akan laporkan kamu ke pihak berwajib supaya kau bertobat!" Phorus tidak dapat berkutik. Saat Phorus  mengadah, matanya terkunci oleh Mommynya."Mommy maaf.."ucap Phorus dalam hati. Phorus telah mengecewakan keluarganya akan kelakuannya yang tidak beradap ini. Mommy yang tidak tahan mendengar kabar tersebut jatuh pingsan. Aloy yang tepat berada disamping Mommy siap siaga langsung menggendong Mommy ke kamar Mommynya. Ayah keluar dari kamar Phorus dan menyusul Mommy ke kamar.
Phorus duduk termenung memikirkan kelakuannya. Dia sangat menyesal. Phoruspun terlelap dengan tangisan penyesalannya..

ALOY

PHORUS

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


PHORUS

PHORUS

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 06 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

AlexsanderTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang