15. hari bahagia

2.8K 247 9
                                    

seperti yang telah dibicarakan sebelumnya, sudah hampir dua minggu salma tidak kunjung mendapatkan tamu bulanannya, hingga membuat salma bergegas kerumah sakit seorang diri untuk mengetahui lebih jelas bahwa dirinya memang sedang hamil atau tidak

karena salma sendiri masih meragukan hasil test pack beberapa minggu yang lalu, ditambah tidak merasakan mual atau tanda apapun dan itu yang membuatnya menjadi ragu

begitu mendapat kabar dari salma yang mencoba keruma sakit seorang diri membuat rony menjadi gelisah tidak karuan, padahal rony tinggal menyelesaikan beberapa baju lagi tapu rasanya waktu berjalan sangat lambat

setelah semua pekerjaan selesai rony langsung pulang menuju apart

begitu sampai, matanya mencari sosok yang ia khawatirkan sedari tadi

"sayang"

"kok udah pulang?" ucap salma begitu keluar dari kamar mandi

"aku ngebut, kenapa ngga nunggu aku aja kerumah sakitnya?"

"kamu sibuk banget dari kemarin, aku takut ganggu, maaf ya"

"aku yang salah ngga sempet anterin kamu, maaf ya" ucap rony dengan lembut

"tapi besok besok sama aku aja ya, mau kan? aku nya khawatir "

"iyaaaaa"

"terus hasilnya gimana?"

melihta ekspresi salma yang murung membuat rony pun mengerti bahwa hasilnya tidak sesuai dengan ekspektasi

rony lantas menangkup kedua pipi istrinya

"hey gapapa gausah sedih, kan aku udah bilang nanti kita bikin lagi kalo emang belum dikasih"

"kamu kecewa ngga?" ucap salma dengan menunduk

"ngga dong, udah ya ngga usah sedih, jalan jalan mau?"

karena tidak tahan untuk melihat wajah suaminya yang panik sekaligus sedih membuat salma pun terkekeh

"dih malah ketawa"

salma pun melangkahkan kainya menuju nakas samping tempat tidurnya,membuka laci untuk mengambil hasil USG dan hasil testpack garus dua yang sudah tebal tidak seperti sebelumnya

"taraaaaaa... liat deh anaknya masih kecil belum keliatan dan ternyata aku udah satu bulan"

"jadi ini...." rony menatap salma dengan penuh keterkejutan

salma mengangguk perlahan menarik tangan rony untuk mebelus perutnya yang masih rata " iyaaaa aku beneran hamil, kamu bakal jadi ayah"

"ca...ini seriusan..akuu.." suara rony tersedat di kerongkongan "aku bakal jadi ayah?"

anggukan salma membuat rony menarik tangannya untuk menciuminya tanpa henti, mengucapkan banyak cinta untuk istrinya, diakhiri dengan satu pelukan hangat yang salma sendiri tahu bahwa rony sudah meneteskan air mata dipelukan istrinya

"makasih, makasih banget" ucap rony dengan suara lirih

rony menguraikan pelukannya, kemudian menyeka air matanya "kamu lagi mau makan apa?aku beliin apapun deh, eh...nggak, kita kasih tau mami aja kali ya? iya bener mami papi harus tau, eh ini udah melam kamu mau istirahat aja?iya bener mending istirahat...."

"mass" panggil salma sembari terkekeh "satu satu sayang"

"aku... Aku ngga tau" ucap rony " aku seneng banget liat foto ini walaupun belum jelas banget ,aku mau nangis lagi boleh ngga?"

"boleh,sini nangis aja"

salma merentangkan tangannya dengan lebar,membuat rony kembali mengubur kepalanya diceruk leher istrinya, menangis haru sejadi jadinya ,impiannya menjadi ayah akan segera terwujud

NIKAH KONTRAKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang