01

644 102 9
                                    

Mata yang semula tertutup itu kini telah terbuka, kemudian ia melihat sekeliling nya yang terlihat asing

"Dimana ini" Gumam nya

Ia perlahan bangkit dari kasur king size nya kemudian berjalan perlahan menuju tempat yang ia yakini adalah sebuah kamar mandi dan bertujuan untuk membasuh wajahnya sekaligus menyegarkan diri

"Wajah siapa ini anjirr!" Pekiknya terkejut setelah menyadari bahwa wajah yang ada di cermin bukanlah miliknya

Saat tengah mencerna apa yang terjadi kepala nya tiba tiba merasakan sakit yang luar biasa

"Arghh, sakit" Erang nya sebelum tak sadarkan diri

Alam bawah sadar

"Hai Jaya" Sapa seorang pemuda berwajah manis dan tampan dengan rambut yang lumayan panjang

"Lo siapa?" Tanya jaya waspada

"Tenang aja gue gak gigit kok, dan nama gue Freya" Ucapnya sambil tersenyum manis

"Freya? Lo cowok kan" Ucap jaya bingung

"Iya bunda gue yang kasih nama itu setelah lahirin gue, tadinya sih bunda pengen anak cewek tapi yang lahir cowok jadi yaa gitu deh" Ucap freya panjang lebar

"Jadi kenapa gue ada disini? Bukannya gue ketabrak mobil dan gue yakin gue udah mati" Ucap jaya

"Lo emang udah mati kok" Ucap freya enteng

"Dan lo bertransmigrasi ke tubuh gue" Lanjutnya

"Maksudnya?" Tanya jaya yang masih tak mengerti

"Singkatnya, mulai sekarang lo bakal hidup pake tubuh gue" Ucap freya

"Kalo gue hidup dalam tubuh itu, apa yang bakal terjadi sama lo?" Tanya Jaya

"Gue bakal lenyap" Ucapnya tersenyum tipis

"Hah?l"

"Tenang aja, gue emang udah mati kok, sehari sebelum lo" Ucap freya

"Tolong terusin hidup gue ya jay" Ucap freya

"Kenapa gak lo aja?" Tanya jaya heran

"Gue udah gak kuat" Ucap freya dengan tatapan kosong sedangkan jaya memilih diam karena tak tau ingin merespon seperti apa

"Gue bakal kasih ingatan gue supaya lo lebih gampang menjalani hidup dalam tubuh gue" Ucap freya menempelkan keningnya pada kening Jaya

"Ah btw gue punya tiga istri" Ucap freya meringis

Saat akan menjawab jaya merasakan sakit di kepalanya untuk yang kedua kali

"Bye bye jaya" Ucap freya yang tubuh nya perlahan memudar

Dunia nyata

Setelah satu jam jaya tak sadarkan diri ia pun terbangun dengan terengah engah

"Kasian banget lo fre" Ucap jaya menggelengkan kepala setelah mendapat ingatan freya

"Gue bakal balas mereka yang udah ngeremehin dan bikin lo kaya gini fre" Ucap nya penuh tekad

"Sedangkan untuk ketiga istri lo kita pikirin nanti lah ya" Ucap nya tak ingin ambil pusing

"Good bye jaya, welcome freya" Ucap jaya yang sekarang kita panggil freya

"Tapi pertama gue harus rubah penampilan dulu nih" Ucap freya yang merasa penampilan freya asli seperti gembel

"Ok, let's go" Ucap freya bersemangat

Saat sampai di lantai bawah rumah ternyata sangat sepi, tentu saja karena ketiga istri nya sedang bersekolah

Freya dan ketiga istri nya menikah karena sebuah perjodohan yang dilakukan oleh orang tua mereka untuk mempererat tali bisnis, tentunya ketiga istri freya awalnya menolak, berbeda dengan freya yang sejak awal tak bisa menolak karena itu adalah permintaan ayah nya berbakti sekali bukan freya asli

Tapi tentu saja kehidupan pernikahan mereka tak berjalan lancar, setiap hari freya harus mendengarkan caci maki istrinya yang menyalahkannya, tapi freya memaklumi nya dan berpikir itu memang salahnya karena tak menolak perjodohan itu, tapi alasan terbesar ketiga istrinya tak ingin dijodohkan adalah karena mereka sudah memiliki kekasih masing masing

"Ah udahlah ngapain dipikirin" Ucap freya kemudian pergi dari sana

Tempat yang freya datangi pertama tentu saja barbershop, setelah memberi tau model rambut apa yang ia inginkan freya pun duduk dengan tenang saat seorang pria mulai memangkas rambutnya

20 menit kemudian

"Busett, ganteng banget ya gue" Ucap freya sambil bergaya didepan cermin

"Berapa bang?" Tanya freya pada si pemotong rambut

"25000 aja mas" Ucapnya

Freya pun memberikan uang berwarna biru pada abang itu, setelah menerima kembalian freya pun pergi menuju tujuan berikut nya yaitu membeli pakaian yang sesuai dengan selera nya jika kalian bertanya bagaimana freya bisa mempunyai uang tentu saja ia menemukan nya dikamar freya asli tepatnya di atas nakas samping tempat tidur nya

Tak terasa hari sudah mulai sore, freya pun memutuskan untuk pulang karena ia juga sudah lelah

"Belum pada pulang mereka" Ucap freya yang tak mendapati kehadiran ketiga istrinya setelah sampai dirumah

"Bukan urusan gue juga sih" Lanjutnya berjalan menuju lantai atas tempat kamarnya berada karena ia dan ketiga istrinya memiliki kamar yang berbeda tentu saja itu atas permintaan ketiganya

Nama : Algara Freyana GilbertUmur : 17 tahunTempat, tgl lahir : 10-03-2007 (ngarang)Hobi : Nyanyi, basket, main game, baca novel/komik, balap motorSifat : Cuek, ketus, peka, gengsian, jail, dan manja (kalo udah deket)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Nama : Algara Freyana Gilbert
Umur : 17 tahun
Tempat, tgl lahir : 10-03-2007 (ngarang)
Hobi : Nyanyi, basket, main game, baca novel/komik, balap motor
Sifat : Cuek, ketus, peka, gengsian, jail, dan manja (kalo udah deket)

Abaikan typo🙏

See you next time👋

Transmigrasi FreyaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang