*1

240 40 6
                                    

Hawa dingin malam itu sama sekali tidak di hiraukan oleh Khalifah.Pria itu terus memaksakan dirinya untuk terus berada di dalam kolam renang,berenang tanpa henti kurang lebih sudah 2 jam ini.

Khalifah tidak tau cara mengontrol emosi nya saat ia sebenarnya ingin berteriak marah oleh keadaan.

Fabiola benar, seharusnya mereka tidak pernah mengungkapkan perasaan mereka masing-masing dan mencoba untuk saling memiliki.Nyatanya sekarang hubungan mereka terasa makin menjauh saat ego mereka sebenarnya ingin saling memiliki

Lihatlah sekarang, Khalifah hanya sendirian di rumahnya di saat kedua orang tuanya kembali sibuk dengan pekerjaan mereka dan mengharuskan mereka kembali keluar kota.Jika biasanya Khalifah akan meminta Fabiola untuk menemani nya dirumah,tapi sekarang Khalifah sudah tidak bisa meminta nya lagi.

Benar,sekarang persahabatan mereka sudah terasa sangat berbeda dari saat sebelum mereka tau perasaan masing-masing.

At Kampus.....

"Pertemuan hari ini sampai disini saja.Jangan lupa dengan tugas yang saya berikan.Minggu depan pastikan kalian sudah menyelesaikan nya" ucap pak Bagas selaku dosen mereka.

Pak Bagas mengakhiri sesi hari ini dengan tugas yang ia berikan seperti biasa.Setelah mengatakan nya pak Bagas segera keluar dari ruangan kelas itu yang membuat Khalifah kini dengan cepat berdiri dari duduknya dan mendekati Fabiola yang hari ini memilih untuk tidak duduk lagi di sampingnya.

"Kantin yokk,gue lapar" ucap Khalifah yang kini menatap Fabiola yang masih sibuk dengan buku-bukunya.

"O-ohh?Khal, sorry yaa gue mau ngerjain tugas dari pak Bagas dulu" sahut Fabiola yang membuat Khalifah kini mengangguk pelan sebagai jawaban.

"Oh gitu yaa,yaudah gue duluan!!" ucap Khalifah yang kini tanpa berniat mengatakan apa-apa lagi lantas keluar dari ruang kelas itu seorang diri.

Fabiola lantas terdiam beberapa detik saat melihat respon biasa dari Khalifah saat dia menolak ajakan Khalifah.

Jika biasanya Khalifah akan mengomelinya dengan serentetan petuah nya jika gadis itu melewatkan makan siang nya hanya karena tugas kuliah,tapi kali ini Khalifah tidak mengatakan apapun.

Nike yang melihat itu lantas bingung dengan situasi tak biasa antara Fabiola dan Khalifah yang membuat nya kini mendekati Fabiola.

"Fabb?" panggil Nike.

"O-ohh? Nikee, kenapa?" ucap fabiola dengan senyum yang mengembang saat kini Nike lah yang datang mendekat nya terlebih dahulu.

"Lo baik-baik aja kan Fabb?" tanya Nike yang terdengar khawatir tapi justru dibalas dengan tawa renyah oleh Fabb.

"Iya gue baik-baik aja kok.Emangnya kenapa?Apa gue kelihatan lagi gak baik-baik aja?" bas Fabiola diselingi dengan kekehan gelinya.

"Lo sama Khalifah...."

"Kenapa?Apa karena gue gak ada di sekitaran Khalifah jadi Lo pikir gue lagi gak baik-baik aja,gitu?" potong Fabiola yang berhasil membuat Nike bungkam.

"Oh..maaf yaa Fabb maksud gue bukan kayak gitu" ucap Nike.

Fabiola tersenyum ringan merespon nya dan kini mulai berdiri dari tempatnya.

"Lo mau kemana Fabb?" tanya Nike.

"Mau ke perpus,kenapa?" jawab Fabiola.

"Gue ikut yaa!!" ucap Nike yang membuat Fabiola kini tersenyum lebar mendengar nya.

******

Kabar putus nya hubungan Fabiola dan Khalifah sudah menyebar ke penjuru kampus.Bukan karena apa, Khalifah itu sangat terkenal di kalangan mahasiswa di universitas nya sehingga obrolan tentang pria tampan itu tak pernah luput dari perhatian mereka.

Sahabat sampai nikahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang